Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post
Tampilkan postingan dengan label liverpool. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label liverpool. Tampilkan semua postingan

Suarez Bikin Kontroversi Lagi

Written By arnoldy septiano on Selasa, 08 Januari 2013 | 08.56

 LAIN Cavani, lain pula Luis Suarez. Senin (7/1) dinihari WIB, dua pesepakbola asal Uruguay itu memang sama-sama bikin gol bersama klubnya masing-masing. Tapi, gol Suarez ke gawang Mansfield Town menuai kontroversi.

Suarez kembali mendapat sorotan pasca laga babak ketiga Piala FA kontra tim asal Blue Square Premier League atau kompetisi kasta kelima di Inggris itu. Gol keduanya yang membawa Liverpool unggul 2-0 dinilai tak seharusnya disahkan.

Sesaat sebelum bola bergulir ke gawang, si kulit bundar sempat mental ke tangan Suarez usai ia coba melewati kiper Mansfield. Keputusan ini kemudian diprotes pemain Mansfield.

Gol ini pun sontak membuat Suarez mendapat cemoohan penonton hingga akhir laga dan kian menambah buruk citranya di sepakbola Inggris pasca kasus rasisme dengan Patrice Evra plus cap "Tukang Diving" yang melekat padanya.

"Saya sangat menikmati pertandingan ini tapi sepertinya kami merasa dirampok, apakah itu sengaja atau tidak (handball). Saya merasa itu harus segera ditemukan solusinya, kami benar-benar mengerahkan seluruh kemampuan kami dan kami bangga dengan penampilan kami," ujar CEO Mansfield Town Carolyn Radford seperti dilansir BBC.

Usai laga pelatih Mansfield Paul Cox justru memberikan pujian untuk Suarez. "Apakah Suarez seorang tukang tipu? Tidak mudah bagi saya untuk mengatakan itu. Dia adalah pemain kelas dunia," ujar Cox di BBC.

"Saya mengakui gol itu dan menilai itu adalah sebuah reaksi. Dia adalah seorang pencetak gol, talenta luar biasa dan saya ingin melihatnya bermain setiap pekan. Seperti itulah pemain kelas dunia. Dia menghibur penonton dan salah satu pemain terbaik dunia saat ini," sambungnya.

Berkat kemenangan 2-1 atas Mansfield, Liverpool melaju ke babak IV dan akan menghadapi Oldham Athletic. (twu)



Drawing Babak IV Piala FA

Norwich City v Luton Town
Oldham Athletic v Liverpool
Macclesfield v Wigan/Bournemouth
Derby County v Blackburn
Hull/Leyton Orient vs Barnsley
Middlesbrough vs Aldershot
Millwall vs Aston Villa
Leeds/Birmingham v Hotspur
Brighton v Swansea /Arsenal
Crystal Palace/Stoke v Man City
West Ham/MU v Fulham/Blackpool
Southend/Brentford v Chelsea
Reading v Shef United
Huddersfield v Leicester
QPR/WBA vs Shef Wednesday/MK Dons
Bolton/Sunderland v Cheltenham/Everton

The Reds Makin Tajam

Written By arnoldy septiano on Jumat, 04 Januari 2013 | 09.14


LIVERPOOL mengawali tahun 2013 dengan kemenangan 3-0 atas Sunderland. Hasil tersebut menunjukkan bahwa The Reds sedang subur-suburnya.

Tim besutan Brendan Rodgers itu tampil dominan dalam laga yang dihelat di Anfield, Kamis (3/1) dinihari WIB. Luis Suarez menjadi bintang. Dia menyumbang dua gol (26 dan 53) dan satu assist. Sementara, satu gol lainnya dicetak oleh Raheem Sterling.

Dua kemenangan beruntun dengan skor 3-0 membuat Liverpool mencatat enam gol tasnpa kebobolan. Tapi, jika dilihat dari sudut pandang yang lebih besar, performa mereka dalam empat laga terakhir tak kalah bagusnya.

Liverpool menang tiga kali dan kalah satu kali. Mereka menang 4-0 atas Fulham, 3-0 atas Queens Park Rangers, dan terakhir 3-0 atas Sunderland. Satu-satunya hasil buruk adalah ketika ditundukkan Stoke City 1-3.

Dengan catatan demikian, Liverpool telah mencetak 11 gol dalam empat pertandingan terakhir. Sebagai catatan, ini adalah empat pekan tersubur bagi Liverpool di Premier League musim ini.

Sebelum ini, Liverpool belum pernah mencapai catatan 11 gol dalam empat pertandingan beruntun. Catatan terbaik mereka adalah mencetak sembilan gol dalam empat pertandingan dari 1 Desember hingga 22 Desember.

Hasil positif yang dicapai the Reds tak terlepas dari peran mesin gol mereka Luis Suarez. Penyerang berpaspor Uruguay itu mencetak lima gol dalam empat partai terakhir Liverpool.

Suarez kini telah membukukan 15 gol di Premier League musim ini. Dia berada di urutan kedua daftar top skorer di bawah Robin van Persie yang sudah mengemas 16 gol.

Atas kehebatannya tersebut, manajer Brendan Rodgers pun menilai Suarez bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia layaknya Messi.

"Ketika Anda bekerja sama dengan Luis Suarez, dia adalah pemain dengan karakter seperti Messi. Dia akan marah justru ketika saya memberinya waktu untuk istirahat. Saya sempat mencobanya di awal musim ini dan dia menolaknya," sanjung Rodgers di ESPN Star.

Kini Liverpool naik dua trap ke posisi delapan dengan 31 angka. Sedangkan Sunderland belum beranjak di peringkat 14 dengan 22 poin. (twu)


Menyalip di Tikungan

Written By Khoierzblogs on Senin, 19 November 2012 | 08.52

Luis Suarez menyalip di tikungan. Ia kini mengungguli Robin van Persie.

Pemain depan Liverpool Luis Suarez mengungguli penyerang Manchester United Robin van Persie (RVP) dalam daftar perburuan gol sementara di Liga Utama Inggris, dengan koleksi 10 gol.

Suarez memuncaki klasemen pencetak gol tersubur di Liga Utama Inggris dengan menyarangkan 10 gol hingga pekan ke-12. Suarez baru menambah dua gol ke gawang Wigan, di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (17/11) malam.

Pria bernama panjang Luis Alberto Suarez Suarez ini membukukan gol di menit ke 46 dan 57, saat Liverpool menang melawan Wigan dengan skor akhir 3-0. Satu gol lain dilesakkan Jose Enrique pada menit 68 pertandingan babak kedua.

Sementara itu, RVP yang menjadi pesaing terdekat Luis Suarez gagal mencetak gol pada pertandingan MU kontra Norwich. RVP di posisi kedua dengan torehan delapan gol.

Pertandingan antara Norwich melawan Manchester United di kandang "The Canaries", di Stadion Carrow Road berakhir dengan kemenangan tuan rumah melalui gol Anthony Pilkington pada menit 60.

Luis Suarez menjadi mesin gol utama Liverpool sepanjang musim 2012/2013 dengan torehan 13 gol di semua turnamen yang diikuti tim asuhan Brendan Rodgers itu.

Selain 10 gol di Liga Utama Inggris, Suarez melesakkan satu gol ke gawang Swansea di babak keempat Piala Liga yang berakhir dengan kekalahan Liverpool 1-3 dan menghentikan langkah mereka dalam turnamen tersebut.

Suarez juga mencetak dua gol dalam gelaran Europa League, masing-masing saat melawan Hearts di babak play off dan Udinese di babak penyisihan grup.(Ant/RZY)

BioSuarez
Nama Asli Luis Alberto Suarez Diaz
Tanggal Lahir 24 Januari 1987
Tempat Lahir Salto, Uruguay
Tinggi Badan 181 cm
Kewarganegaraan Uruguay
Warna Rambut Hitam
Saudara Paolo Suarez (kakak, pemain sepakbola)
Istri Sofia Balbi (sejak 2009)
Anak Delfina (lahir 5 Agustus 2010)
Populer Sejak Menjadi striker klub Liverpool


Topskor Sementara
Gol     Nama         Klub
10     Suรกrez     Liverpool
8     Ba         Newcastle
8     van Persie     Manchester
7     Michu         Swansea
6     Dลพeko     City
6      Fellaini     Everton
6     Tรฉvez     City
5     Agรผero     City
5     Berbatov     Fulham
5     Defoe         Hotspur

Kreator Jempolan

Written By Khoierzblogs on Selasa, 13 November 2012 | 08.51

LUIS Suarez tak melulu akrab dengan diving. Selain piawai membobol gawang lawan, Suarez juga rajin mengkreasikan gol-gol Liverpool. Bahkan, pemilik nama lengkap Luis Alberto Suarez Diaz ini lebih unggul ketimbang striker lain di Premier League.

Dilansir EPL Index, dalam 10 laga terakhir, striker asal Uruguay tersebut sudah menciptakan 30 peluang atau 2,4 peluang setiap laga, dengan torehan dua assist.

Itu artinya, dalam setiap 34 menit, Liverpool memiliki kemungkinan untuk mendapatkan gol hanya melalui Suarez seorang. Jika diperbandingkan dengan striker lain, Suarez memang jauh lebih baik dalam hal tersebut.

Bandingkan dengan van Persie yang hanya menciptakan peluang sebanyak 15 kali atau rata-rata 2,0 dari tiap pertandingan. Sementara Demba Ba, hanya membuat enam atau 0,75 peluang --dan tanpa assist sama sekali-- di tiap laga yang ia lakoni.

Dengan striker lain seperti Carlos Tevez dan Wayne Rooney, Suarez juga tetap unggul. Tevez hingga saat ini telah mencetak delapan peluang, sementara Rooney 14 peluang. Jika dirata-rata, maka Tevez dan Rooney telah menciptakan 2 dan 1,8 peluang di tiap pertandingan.

Dengan catatan tersebut, maka total persentase Suarez dalam mengonversi peluang sejauh ini di musim sekarang adalah 14%, naik dari 10% di musim 2011/2012 dan 9% di musim 2010/2011. (twu)



Lagi-lagi Suarez

Luis Suarez kembali menjadi juru selamat Liverpool. El Pistolero kini sejajar dengan para legenda the Reds.
LIVERPOOL adalah Luis Suarez. Ketergantungan si Merah pada sosok yang dicap doyan diving ini begitu nyata hingga pekan 11 Premier League.

Pemain 25 tahun ini lagi-lagi menyelamatkan Liverpool dari kekalahan saat meladeni jawara Liga Champions Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (11/11) malam WIB. Itu adalah gol kedelapan Suarez di Premier League dan membuatnya menjadi top skorer sementara bersama Robin van Persie.

Sebelum gol ke gawang the Blues, El Pistolero juga pernah melakukan hal serupa ketika Liverpool berhadapan dengan Newcastle United (1-1) dan Sunderland (1-1). 

Gol di Stamford Bridge itu sendiri ternyata membuat Suarez kini memiliki satu kesamaan dengan Ian Rush, Robbie Fowler, Michael Owen, dan Steven Gerrard--ikon Liverpool di eranya masing-masing.

Dicatat Infostrada Live, Suarez kini menjadi pemain kelima Liverpool, setelah empat pemain tadi, yang selalu berhasil mencetak gol dalam setidaknya empat laga tandang secara beruntun di era Liga Primer.

Suarez melakukannya dengan gol ke gawang Chelsea, Everton, Norwich, dan Sunderland.

Pemain yang dicomot dari Ajax Amsterdam ini benar-benar menjadi tumpuan pelatih Brendan Rodgers yang telah kehilangan Fabio Borini (cedera) dan Andy Carroll (dipinjamkan ke West Ham). Sumbangan gol serta assist-nya sangat berpengaruh pada posisi The Reds di klasemen saat ini.

Hingga Premier League berjalan 11 pekan, Liverpool masih tertahan di peringkat 13. Mereka baru mengumpulkan 12 poin hasil dari dua kemenangan, enam hasil imbang, dan tiga kali kalah.

Posisi Liverpool di klasemen itu tak lepas dari kontribusi Suarez. Selama 11 pekan, striker asal Uruguay itu sudah menyumbang delapan dari 14 gol Liverpool serta mencatatkan dua assist.

Ada fakta 'mengejutkan' dari catatan itu. Jika semua gol dan assist Suarez itu dihilangkan, maka Liverpool akan terbenam di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan satu poin dari hasil imbang tanpa gol melawan Stoke City.

Rodgers sadar betul jika timnya terlalu bergantung pada Suarez. Karena itu, dia berharap bisa mendatangkan tandem untuk Suarez di bursa transfer bulan Januari mendatang.

"Luis hanya butuh dukungan dari para pemain dengan naluri mencetak gol yang hebat," beber Rodgers. (twu)



Pemarah, Cinta Fans, hingga Striker Terbaik

SUAREZ memang dikenal sebagai sosok pemain yang pemarah. Tak jarang ia beradu argumen dengan sang pengadil di lapangan untuk beberapa insiden.

Meski terlihat buruk, perangai semacam ini ternyata cukup bermanfaat di lapangan. Hal tersebut mampu melemahkan mental bek lawan sehingga ia bisa masuk ke pertahanan mereka dan menciptakan peluang untuk mencetak gol.

Akan tetapi, konversi peluang menjadi gol sudah tidak termasuk ke dalam cerita ini.

Karir sepak bola terberat Suarez mungkin adalah saat dirinya berada di Liverpool. Perlakuan tidak adil yang ia terima dari FA, larangan bermain sebanyak delapan kali,  bahkan sampai olok-olok striker lawan yang sangat sering mengiringi dirinya saat tampil di lapangan sudah menjadi hal biasa bagi dirinya.

Akan tetapi dedikasi Suarez kepada tim sama sekali tidak berubah. Bahkan kini ia telah membuat akun Twitter pribadi guna memberikan update berita, informasi, dan terlebih lagi untuk mengucapkan terima kasih kepada para fans.

Bahkan baru-baru ini Suarez mendapatkan ucapan terimakasih dari seorang ibu berkat kesediannya menemui anaknya yang cacat dan memberikan foto beserta tanda tangan.

Dengan dedikasi yang dia miliki, tak berlebihan jika kapten the Kop Steven Gerrard menyebut Suarez sebagai striker terbaik yang pernah bermain bersamanya. (twu)

PM Inggris Minta Maaf, Misteri Tragedi Hillsborough Terkuak

Written By Taufik on Jumat, 14 September 2012 | 09.23


(HARSEM/GETTY IMAGE)
DOKUMEN penting terkait tragedi Hillsborough yang dirilis, Rabu (12/9) waktu setempat, benar-benar membuat malu pemerintah Inggris. Perdana Menteri Inggris, David Cameron, langsung mengungkapkan pernyataan maaf kepada publik terkait insiden yang merenggut nyawa 96 suporter Liverpool 23 tahun lalu itu.
 
Insiden itu terjadi di Stadion Hillsborough dalam laga semifinal Piala FA antara Liverpool kontra Nottingham Forest. Usai kejadian tersebut harian The Sun menyebut jika suporter Liverpool adalah penyebab terjadinya kerusuhan di stadion dan itulah mengapa surat kabar tersebut diboikot di seluruh wilayah Merseyside. Hingga 23 tahun lamanya keluarga suporter mencari keadilan atas tuduhan The Sun tersebut.
 
Sampai akhirnya kabar baik itu muncul ketika Hillsborough Independent Panel (HIP) mengeluarkan dokumen-dokumen penting yang berisi bukti-bukti terkait tragedi tersebut. Dan disimpulkan bahwa kejadian itu adalah akibat kelalaian petugas keamanan dalam mengantisipasi jumlah penonton yang membeludak.
 
Setelah kebenaran itu terungkap, akhirnya pihak pemerintah Inggris melalui PM-nya, Cameron, memberikan permintaan maafnya kepada keluarga suporter Liverpool tersebut dan mengakui kelalaian petugas keamanan sebagai penyebabnya.
 
"Bukti baru yang ditunjukkan hari membuatnya segalanya menjadi jelas dan dalam pandangan saya keluarga-keluarga tersebut sudah diperlakukan dengan tidak adil; ketidakadilan dalam hal banding, kegagalan dari pemerintah melindungi orang-orang yang mereka cintai dan selalu ditahan-tahan untuk mengetahui kebenaran dan lalu kemudian ketidakadilan ketika fitnah menimpa mereka yang sudah pergi itu - bahwa kematian mereka adalah salah suporter itu sendiri," ungkap Cameron seperti dilansir Soccernet.
 
"Dengan bukti baru dari laporan-laporan ini, ini adalah saat yang tepat bagi saya sebagai Perdana Menteri untuk memberikan permintaan maaf secara resmi kepada 96 keluarga korban yang sudah menderita selama 23 tahun terakhir," lanjutnya.
 
Selain korban meninggal, 730 orang juga dilaporkan terluka di dalam stadion serta 36 lainnya terluka di luar stadion. Ribuan orang mengalami trauma setelah peristiwa itu.

"Saya berharap dokumen ini bisa menjadi bukti yang cukup untuk membalikkan pernyataan yang menyebutkan bahwa peristiwa ini karena kecelakaan," kata Jenni Hicks. Ia kehilangan dua saudara perempuannya dalam peristiwa tersebut.
 
Ajaibnya, sampai saat ini tak ada penjelasan resmi dari kepolisian setempat mengenai penyebab pasti kejadian itu. Tidak ada seorang pun atau organisasi yang dinyatakan bertanggung jawab atas bencana itu.
Kepala Kepolisian Yorkshire Selatan David Crompton memastikan akan mengambil tindakan terhadap petugas yang saat itu melanggar hukum. "Kami akan memperlakukan kasus ini dengan sangat serius. Jika orang melanggar hukum, mereka harus dihukum," katanya. (twu)

Menguji Jatidiri Anfield

Written By amoy ya annisaa on Senin, 03 September 2012 | 11.54


LIVERPOOL kembali dihadapkan pada laga sulit saat harus menjamu Arsenal, Minggu (2/9) malam WIB. Mampukah Steven Gerrard cs mengembalikan daya magis Anfield yang musim lalu sirna?

Dua tim ini sama-sama melakoni musim baru dengan start lambat. Dari dua laga yang dimainkan, mereka belum sekalipun memetik kemenangan.

Arsenal hanya mengantongi dua angka, berkat hasil imbang kontra Sunderland dan Stoke City. Meski belum kehilangan poin, tapi Mikel Arteta dkk belum mampu membobol gawang lawan.

Kondisi tuan rumah juga tidak lebih baik. The Reds bahkan menjalani start terburuk dalam 75 tahun terakhir saat ditekuk West Bromwich Albion 0-3 di partai perdana. Di laga selanjutnya, Merseyside Merah hanya bermain imbang 2-2 kontra Manchester City.

Hasil imbang melawan City tersebut terjadi di markas mereka, Anfield. Artinya, pasukan Brendan Rodgers sudah kehilangan dua angka di kandang. Ini tentu saja bukan sinyal positif bagi si Merah yang tengah berusaha mengembalikan kejayaan.

Bayang-bayang kegagalan seperti musim lalu kembali menampar Gerrard cs. Musim lalu, Anfield seolah tidak mau bersahabat dengan pemilik 18 gelar Liga Inggris ini. Dari 19 partai liga yang dimainkan di stadion berkapasitas 45 ribu kursi tersebut, the Anfield Gank hanya sanggup menang enam kali, sembilan imbang dan sisanya kalah.

Liverpool membuang 30 poin dari total 57 angka yang bisa dipetik di kandang. Maka jangan heran ketika di akhir musim mereka terpuruk di peringkat delapan, meski mampu mendapat gelar hiburan Piala Carling.

Jika tak ingin mengulang kegagalan musim lalu, si Merah wajib memaksimalkan setiap laga kandang. Dan sasaran tembak yang paling dekat adalah Arsenal.

Di laga ini Brendan Rodgers mendapat tambahan amunisi setelah Daniel Agger terbebas dari skorsing. Namun, eks Swansea City itu harus kehilangan Lucas Leiva. Gelandang harus menepi selama tiga bulan karena bermasalah dengan pahanya.

Selain itu, faktor kebugaran bisa juga menjadi handicap bagi the Kop untuk memaksimalkan laga kandang keduanya musim ini. Rodgers berjudi dengan menurunkan sebagian skuad intinya saat Liverpool diimbangi Hearts 1-1 di Liga Europa, Jumat (31/8) dinihari WIB kemarin.

Sementara di kubu Arsenal, Arsene Wenger juga terus memutar otak untuk mendongkrak produktivitas timnya. Kehilangan Robin van Persie dan Alex Song sangat memengaruhi kreativitas the Gunners. Kehadiran pemain-pemain baru belum memberi sentuhan nyata terhadap klub asal London ini.

Dengan kondisi terkini kedua tim, bisa jadi laga ini bakal berakhir tanpa pemenang. Fakta bahwa Anfield lebih berjodoh dengan tim tamu, juga menjadi keuntungan bagi Arsenal. Dalam tiga musim terakhir, Meriam London sanggup membawa pulang dua kemenangan dan sekali imbang. (twu) 
      

5 Pertemuan di Anfield
3/3/2012        Liverpool 1-2 Arsenal
17/4/2011        Liverpool 1-1 Arsenal
13/12/2009    Liverpool 1-2 Arsenal
21/4/2009        Liverpool 4-4 Arsenal
28/10/2007    liverpool 1-1 Arsenal

PRAKIRAAN PEMAIN
Liverpool 4-3-3: Reina—Enrique (bek kiri) Johnson (bek kanan), Skrtel, Agger, Henderson, Gerrard, Allen, Sterling (kiri) Borini (kanan) Suarez
Pelatih: Brendan Rodgers

Arsenal 4-3-3: Szczesny—Gibbs (bek kiri) Jenkinson (bek kanan), Mertesacker, Vermaelen, Arteta, Cazorla, Diaby, Podolski (kiri) Gervinho (kanan), Giroud
Pelatih: Arsene Wenger

SIARAN LANGSUNG GLOBAL TV Minggu (2/9) pukul 19.30

Tiga Singa Tak Banyak Berharap

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 07 Juni 2012 | 13.14



INGGRIS tak bisa berharap banyak dengan kondisi yang dihadapi saat ini. Silih berganti pemain pilar the Three Lions tumbang dihantam cedera. Tapi, siapa tahu Steven Gerrard cs justru bisa tampil tanpa beban seperti halnya Chelsea di final Liga Champions.

Masalah pertama yang mendatangi tim Inggris adalah saat Fabio Capello memutuskan mundur dari kursi pelatih. Don Fabio meletakkan jabatannya pada Februari lalu, atau saat Piala Eropa tinggal berjarak empat bulan.

Dalam kondisi mepet, FA kemudian menunjuk Roy Hodgson sebagai pembesut Steven Gerrard cs. Eks pelatih Liverpool itu jelas punya waktu sangat singkat untuk mempersiapkan timnya.

Malang buatnya, dan juga buat timnas Inggris, dalam perjalanan menuju Piala Eropa, beberapa pemain pilar satu per satu didatangi cedera dan harus absen. Dimulai dengan Gareth Barry, daftar pemain cedera bertambah dengan nama Frank Lampard dan Gary Cahill.

Mereka juga harus kehilangan Wayne Rooney di dua partai penyisihan grup. Striker Manchester United ini dihukum atas kartu merah yang dia terima di partai terakhir kualifikasi.

Serangkaian hal tersebut membuat Inggris kurang diunggulkan untuk jadi juara. Kondisi tersebut tentu saja menguntungkan calon lawan Inggris di Grup D yang diisi Perancis, Swedia dan Ukraina.

Namun, pandangan berbeda dimiliki Gerrard terkait kondisi tersebut. Dengan tidak banyak tekanan dan ekspektasi yang datang, itu disebutnya justru akan bagus buat Inggris.

"Tim dan skuad dibangun sebagai sebuah generasi emas itu membuat ekspektasi dan tekanan terus bertambah setiap tahun. Kami diharapkan bisa berprestasi di turnamen besar, berprestasi yang dimaksudkan adalah masuk final atau meraih trofi," sahut Gerrard.

"Kami dijadikan favorit di turnamen sebelumnya dan mungkin karena kami belum pernah memenuhinya (meraih sukses), ekspektasi kali ini akan berkurang. Tapi itu bisa bagus buat kami dan jadi sesuatu yang positif," lanjut sang kapten di Sky Sports.

Soal target di Piala Eropa, pemain Liverpool itu berharap Inggris bisa jadi juara. Tapi Gerrard menyebut kalau masuk semifinal sudah akan jadi capaian hebat buat The Three Lions. (17)

Brendan Rodgers Tangani Liverpool

Written By amoy ya annisaa on Senin, 04 Juni 2012 | 13.23



BRENDAN Rodgers mengakhiri spekulasi pengisi kursi manajer Liverpool setelah klub Merseyside itu mendepak Kenny Dalglish pada 16 Mei lalu. Manajer Swansea City itu dikabarkan sepakat membesut Steven Gerrard cs untuk masa kontrak tiga tahun.

Seperti dilansir BBC, kubu the Reds dan Rodgers telah melakukan pembicaraan pada Kamis (31/5) dinihari WIB.  Saat ini Liverpool tengah mendiskusikan kompensasi sebesar 5 juta pound (Rp 72,9 miliar) untuk Swansea demi menggaet Rodgers.

Keputusan Liverpool menunjuk Rodgers cukup mengejutkan. Sebelumnya, Fenway Sports Group (FSG), lembaga yang memiliki Liverpool getol mendekati manajer Wigan Athletic Roberto Martinez. Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan karena Chairman Wigan Dave Whelan ngotot mempertahankan the Spaniard.

Kubu Swansea pun sebelumnya sempat menolak melepas pelatih yang sukses membawa tim promosi itu finis di peringkat 11 Liga Primer di musim perdananya. Mereka akhirnya bersedia melepas pria Irlandia itu dengan beberapa persyaratan.

Pimpinan Swanses Huw Jenkins di situs resmi klub mengakui tak kuasa menghalangi kepindahan Rodgers ke Anfield. Rodgers, lanjut Jenkins, menyatakan ketertarikannya dan sudah melakukan pembicaraan dengan manajemen Liverpool.

"Setelah pembicaraan dengan pemilik Liverpool, Brendan mengabarkan bahwa dia menerima tawaran untuk melatih Liverpool," papar Jenkins. "Kami akan berusaha untk menyelesaikan masalah ini dalam 24 jam ke depan.

"Meski kami sedikit kecewa kehilangan manajer muda dan berbakat, kami tak ingin menghalanginya. Kami akan kembali mengarahkan fokus untuk secepatnya memulai proses pencarian pelatih baru untuk melanjutkan kerja hebat Brendan."

Brendan Rodgers sebenarnya bukan orang baru di Liga Primer. Pria 39 tahun ini semasa aktif pernah membela Ballymena United dan harus mengakhiri karirnya lebih cepat karena cedera di tahun 1990 setelah sempat membela Reading.

Dia juga pernah menangani tim yunior dan tim cadangan Chelsea di era Jose Mourinho.
Di Liverpool nanti, Rodgers dibebani mengembalikan si Merah ke zona Liga Champions. Musim lalu, di era Dalglish, the Kop finis di peringkat delapan, tertinggal 17 angka dari Tottenham Hotspur, penghuni peringkat keempat. (17)

The Reds Akrab dengan “Hiburan”

Written By p3joeang45 on Selasa, 28 Februari 2012 | 09.30

GELAR pertama dalam enam tahun terakhir didapat Liverpool melalui perjuangan keras yang menguras energi dan emosi. Para Liverpudlian pun dibuat deg-degan dengan aksi Steven Gerrard cs.
    
Tapi, bukan sekali itu saja The Reds harus berjibaku hingga detik-detik terakhir. Si Merah memang kerap memberikan “hiburan” di partai puncak.

Beberapa di antaranya adalah pada tahun 2001 di Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga Inggris, pada tahun 2005 di Liga Champions, dan pada tahun 2006 di Piala FA.

Pada final Piala Liga Inggris 2001 juga harus diselesaikan Liverpool lewat adu penalti setelah terus-terusan bermain imbang 1-1 lawan Birmingham. Di babak adu penalti Liverpool menang 5-4.

Pada tahun yang sama di final Piala FA, Liverpool harus tertinggal lebih dulu dari Arsenal lewat gol Fredrik Ljungberg pada menit 72, sebelum berbalik unggul dan menang melalui sepasang gol Michael Owen pada menit 83 dan 88.

Masih di 2001, Liverpool harus mati-matian menjinakkan alotnya perlawanan Deportivo Alaves di final Piala UEFA sebelum akhirnya menang 5-4 di extra time.

Empat tahun kemudian, di partai puncak Liga Champions 2005 di Istanbul, Liverpool sepertinya bakal menjadi bulan-bulanan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.

Namun, bermodal kerja keras dan semangat Gerrard cs berhasil mencetak tiga gol balasan di paruh kedua dan akhirnya memaksa laga dituntaskan lewat adu penalti. Di babak ini Liverpool unggul 3-2 dan menjadi juara.

Kesuksesan teranyar Liverpool sebelum tahun ini, tahun 2006 juga tak lepas dari kerja keras. Di final Piala FA 2006 menghadapi West Ham, Liverpool bermain imbang 3-3 selama 2x45 menit dan extra time setelah sempat tertinggal 0-2 dan membuat laga kembali harus memasuki adu penalti. Kemenangan dipetik lewat skor 3-1 di babak itu. (twu)

AKHIR DAHAGA

Pemain-pemain Liverpool meluapkan kegembiraan setelah memastikan gelar Piala Liga Inggris
LIVERPOOL harus bersusah payah untuk mengatasi perlawanan Cardiff City di partai puncak Piala Liga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (26/2) malam WIB. Lewat drama adu penalti, The Reds sukses mengakhiri paceklik gelar dalam enam tahun terakhir.
    
Steven Gerrard cs dipaksa melakoni drama yang mendebarkan saat melawan wakil Divisi Championship itu. Di luar prediksi semua orang, Cardiff sanggup memberi perlawanan ketat hingga akhir.
    
Bahkan, The Bluebirds lebih dulu mencuri gol di menit 18, ketika Joe Mason mengecoh kiper Pepe Reina, sebelum akhirnya Martin Skrtel mampu menyamakan skor di menit 60. Skor 1-1 itu bertahan hingga 90 menit dan memaksa dilakukan babak perpanjangan waktu.
    
Dirk Kuyt membuat Liverpool berbalik unggul di menit 107. Namun, keunggulan itu buyar saat Ben Turner menjebol gawang Pepe Reina di menit 117.
    
Dalam drama adu penalti Steven Gerrard dan Charlie Adam gagal menunaikan tugasnya. Sedangkan eksekusi Dirk Kuyt, Stewart Downing, dan Glen Johnson sukses menjebol gawang Heaton.
    
Sementara di kubu Cardiff, hanya dua penendang yang mampu menjebol gawang Reina. Liverpool pun unggul 5-4 dan berhak mengangkat trofi kejuaraan yang disponsori produsen minuman Carling ini.
    
Ini adalah gelar pertama Liverpool sejak terakhir kali menggondol Piala FA pada 2006. Kemenangan ini sekaligus memastikan Steven Gerrard dkk. lolos ke Liga Europa musim depan.
Gelar ini juga menahbiskan Si Merah sebagai Raja Piala Liga Inggris. Sejak kompetisi tersebut pertama digelar tahun 1961, The Reds sudah menjejak 11 edisi partai puncak.

Krusial

Persentase sukses The Kop di final juga sangat baik karena mereka mampu jadi juara sebanyak delapan kali. Sukses tersebut masing-masing diraih pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001, 2003 dan terakhir 2012. Klub kebanggaan Liverpudlian itu mengalahkan Aston Villa dan Manchester United yang masing-masing baru memiliki lima dan empat gelar.

Sukses ini merupakan momen krusial dari klub yang bertekad untuk kembali ke tingkat elit sejak diambil alih oleh John Henry pada 2010.

"Kami sangat bahagia untuk para suporter, mereka sangat bahagia dan merasa bangga. Mereka sudah melalui begitu banyak, begitu banyak hal di luar lapangan untuk bisa meraih titel yang pertama dalam enam tahun ini," sahut John Henry di Yahoosports.

Gelar tersebut sangat berarti bagi klub penghuni Anfield ini karena mampu mengangkat trofi di tengah minimnya prestasi dan isu rasisme. Gelar tersebut juga bertepatan di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool.

Bagi manajer Kenny Dalglish, gelar ini bakal menjadi pintu pembuka untuk mendatangkan trofi ke Anfield. “Ini adalah hari yang sangat bagus dan kami akan terus bekerja keras untuk memperebutkan piala bergengsi lain," ujar Dalglish seperti dilansir situs resmi klub.

The Reds juga masih berpeluang merengkuh gelar Piala FA, di mana mereka sudah melaju hingga ke perempatfinal. ***

Suarez-Evra Panas karena Media

Written By p3joeang45 on Senin, 13 Februari 2012 | 09.18

BATTLE of Britain yang mempertemukan Manchester United kontra Liverpool sepertinya bakal kian panas di musim-musim mendatang. Bentrok kedua tim di Old Trafford akhir pekan lalu bisa menjadi parameternya.
    
Sayangnya, perseteruan itu kini melebar pada tindakan-tindakan di luar sportivitas, buntut dari tuduhan rasisme yang dialamatkan terhadap Luis Suarez. Partai di Old Trafford tersebut merupakan kali pertama bomber Liverpool ini bertemu dengan Patrice Evra setelah skorsing delapan pertandingan.
    
Pada sesi jabat tangan sebelum pertandingan, Suarez terlihat melewati sodoran tangan Evra. Eks pemain Ajax Amsterdam itu malah menyalami David de Gea yang berada di sebelah Evra.
    
Ternyata, tindakan tersebut memantik emosi Evra untuk membalas perlakuan Suarez. Saat jeda pertandingan, bek Perancis itu mencoba menghampiri Suarez yang berujung keributan kecil di lorong ganti.

Masih belum puas, Evra pun kembali mencoba memancing emosi Suarez seusai pertandingan. Evra merayakan kemenangan 2-1 timnya dengan melompat-lompat di dekat Suarez. Sementara sang bomber tak mau menanggapi, justru rekan-rekan Suarez yang nyaris terlibat bentrok dengan Evra yang memaksa wasit Phil Dowd turun tangan.

Sikap Evra tersebut juga mendapat sentilan dari Sir Alex Ferguson. Meski manajer asal Skotlandia itu mengecam perilaku Suarez, Fergie juga tidak suka dengan ulah Evra.

“Ia seharusnya tidak melakukan itu (melompat-lompat di depan Suarez," sesal Fergie seperti dikutip BBC.

Sementara manajer The Reds Kenny Dalglish menuding media sebagai biang kerok memanasnya konflik Suarez-Evra.

"Saya pikir Anda sudah sangat parah dan melewati batas menyalahkan Suarez untuk apa yang terjadi di sini hari ini," keluh Dalglish seperti dilansir Sky Sports.

"Saya hanya bilang jika Anda terus berusaha untuk terus membesar-besarkan masalah (di luar ruang ganti)."

Belakangan Suarez pun meminta naaf atas tindakannya tersebut. "Saya harusnya menjabat tangan Patrice Evra sebelum pertandingan dan saya ingin meminta maaf atas perbuatan saya," tutur Suarez di situs resmi klub. (twu)

DILEMA DALGLISH

Written By p3joeang45 on Senin, 06 Februari 2012 | 08.49

LUIS Suarez telah terbebas dari skorsing sembilan pertandingan buntut kasus rasisme yang dituduhkan kepadanya. Bomber Uruguay tersebut bakal menjalani ‘debut’ saat Liverpool menjamu Tottenham Hotspur, Selasa (7/2) dinihari WIB di Anfield.
    
Suarez mendapatkan sanksi delapan kali tidak boleh bermain setelah diputuskan bersalah atas tuduhan rasisme pada bek Manchester United, Patrice Evra.

Hukuman itu bertambah menjadi sembilan kali setelah dirinya diputus bersalah karena mengacungkan jari tengah ke pendukung Fulham pada 5 Desember lalu.

Kembalinya Suarez memang telah lama dinantikan kubu The Reds. Sepeninggal Fernando Torres, menjadi tumpuan Liverpool untuk mendulang gol. Meski faktanya harapan tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. Suarez pada musim ini sudah tampil di 18 pertandingan dan mencetak lima gol di Liga Premier.

Tapi, di satu sisi penyerang 25 tahun tersebut akan merusak performa Liverpool yang belakangan tengah mengalami grafik meningkat.

Capaian The Anfield Gang tanpa Suarez tidaklah buruk-buruk amat. Steven Gerrard cs sanggup memetik lima kemenangan, dua imbang dan dua kekalahan. Mereka juga melaju ke partai puncak Piala Carling dan babak kelima Piala FA.

Bahkan, ketika Suarez absen, produktivitas The Reds malah meningkat. Si Merah mengemas 17 gol, dimana Craig Bellamy sebagai penyumbang terbanyak dengan enam gol.

Ironisnya, di saat Suarez menghilang, Andy Carroll dan Dirk Kuyt, dua bomber The Reds yang selama ini mandul malah mulai aktif bikin gol. Kolektivitas seperti yang diharapkan Kenny Dalglish justru terbentuk tanpa kehadiran Suarez.

Carroll, meski baru mencetak dua gol, tapi dia memberi kontribusi besar dalam beberapa partai The Kop. Begitu juga dengan Kuyt, yang kembali produktif setelah sekian lama absen mencetak gol.

King Kenny kini dihadapkan pada pilihan sulit ketika harus menentukan starter saat meladeni Hotspurs. Apalagi The Reds punya misi balas dendam, setelah pada pertemuan pertama takluk 0-4 di White Hart Lane.

“Ini sangat bagus untuk tim, Luis sudah mengikuti latihan beberapa minggu terakhir,” kata Dalglish. “Ini merupakan kabar fantastis bagi kami karena dia sudah bisa ikut bermain.”

Demi menjaga ritme yang sudah terbentuk, bisa jadi Suarez akan ditampilkan dari bangku cadangan. Bagaimanapun, Liverpudlian tetap akan berucap,” Welcome Back, Suarez.” ***

Bomber The Reds Mulai Meroket

Written By p3joeang45 on Kamis, 02 Februari 2012 | 13.26

KEMENANGAN 3-0 atas Wolverhampton Wanderers membuat manajer Liverpool Kenny Dalglish girang bukan kepalang. Sukses tersebut bukan saja mendongkrak posisi Liverpool di klasemen, tapi juga menandai kembali tajamnya lini depan The Reds.
    
Ya, tiga gol tersebut merupakan hasil kreasi tiga bomber Si Merah. Diawali dengan gol Andy Carroll di menit 53, Liverpool menambah dua gol lagi melalui Craig Bellamy (61) dan Dirk Kuyt (78).
    
Untuk Carroll, itu mengakhiri paceklik golnya di liga setelah kali terakhir bikin gol di ajang itu pada 29 Oktober 2011. Eks penyerang Newcastle United itu juga sempat bikin gol di Piala FA Januari lalu.

Penampilan Carroll itu tak ayal menuai pujian khusus dari Dalglish, yang secara umum mengaku juga puas dengan para pemainnya.

"Kami puas dengan (penampilan) semua pemain. Sebuah penyelesaian akhir yang bagus pada gol pertama. Sebuah umpan terobosan yang bagus dari Charlie Adam dan penyelesaian yang hebat dari Andy yang bermain sangat baik," puji Dalglish di BBC.

Begitu juga dengan Dirk Kuyt. Penyerang 31 tahun itu harus menunggu selama delapan bulan untuk mencetak golnya yang ke-50 di Liga Premier bersama Liverpool.

Musim ini, Kuyt yang menjadi top skor The Reds musim lalu dengan 13 gol mengalami penurunan performa. Dua gol dijaringkan mantan bomber Feyenoord tersebut, masing-masing ke gawang Brighton (Piala Carling) dan Manchester United (Piala FA).

Di pentas liga, Kuyt terakhir kali bikin gol pada 9 Mei 2011 silam, saat The Reds menang 5-2 atas Fulham. Donasi dua gol dalam rentang waktu empat hari, bisa saja menandai kebangkitan bomber blonde ini untuk mengarungi sisa musim bersama Si Merah. (twu)

Drawing Piala FA Liverpool dan Chelsea Dapat Lawan Empuk

Written By p3joeang45 on Senin, 30 Januari 2012 | 11.23



































DUA tim unggulan teratas di Piala FA, Liverpool dan Chelsea diprediksi masih akan mudah di babak kelima. The Reds akan menghadapi Brighton & Hove Albion sementara The Blues ditantang Birmingham City.

Demikian hasil pengundian babak kelima Piala FA yang dilangsungkan beberapa menit lalu, Minggu (29/1/2012) malam WIB. Liverpool yang kemarin mendepak Manchester United dengan skor 2-1 akan menghadapi Brighton, yang asal Divisi Championship.

Brighton sendiri sukses membuat kejutan dengan menyingkirkan Newcastle United 1-0. Sementara Chelsea yang harus bersusah payah mengalahkan Queens Park Rangers dengan skor 1-0 juga akan menghadapi tim Championship lainnya, Birmingham City.

Undian lainnya akan mempertemukan Tottenham Hotspur dengan Stevenage F.C. Sama dengan Chelsea dan Liverpool, langkah The Lilywhites juga diyakini tak akan sulit karena lawannya itu berasal dari League One.

Jika bisa mengalahkan Aston Villa dalam laga yang saat ini tengah berlangsung, Arsenal akan menghadapi pemenang pertandingan antara Sunderland vs Middlesbrough. Pertandingan babak kelima Piala FA akan dilangsungkan pada 18 dan 19 Februari mendatang. (twu)


Setelah City, The Reds Bidik MU

Written By p3joeang45 on Jumat, 27 Januari 2012 | 10.54

LIVERPOOL memastikan tiket final Piala Carling usai menyingkirkan Manchester City dengan agregat 3-2. Kini, The Reds bersiap untuk menjamu Manchester United di Anfield, Sabtu lusa.

Setelah unggul 1-0 di leg 1, Liverpool harus berjuang keras sebelum memaksakan hasil imbang 2-2, Kamis (26/1) dinihari WIB. Hasil ini tentu saja menjadi modal berharga Anfield kembali kedatangan tim dari Manchester lainnya di babak keempat Piala FA.

Pertempuran ini dipastikan bakal berlangsung panas, mengingat ada aroma dendam dari Liverpludian. Ya, dalam bentrok terakhir di Anfield, terjadi insiden yang melibatkan Luis Suarez dan Patrice Evra.

Suarez pun akhirnya dihukum larangan bertanding delapan partai karena terbukti melakukan tindakan rasisme terhadap bek Setan Merah tersebut.

Nah, ‘kemarahan’ publik Anfield bakal tumpah jika Evra diturunkan. Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson pun diminta menurunkan bek asal Perancis itu. Desakan ini antara lain disampaikan mantan pemain di timnas Inggris, Viv Anderson.

"Evra harus diturunkan. Akan ada reaksi keras dari para pendukung Liverpool, tapi Evra akan bisa mengatasinya," kata Anderson, mantan pemain Manchester United, seperti dikutip kantor berita Press Association.

"Evra pemain yang berpengalaman. Ini bukan yang pertama ia harus turun dalam suasana yang panas," kata Anderson, pemain berkulit hitam pertama di timnas Inggris.

Bekas bintang United Paddy Crerand mengatakan para pendukung Liverpool dalam posisi sulit. "Para pendukung Liverpool jelas kecewa dengan hukuman terhadap Suarez jadi mungkin Evra akan menjadi sasaran kemarahan," kata Crerand. (twu)


KEJAR GELAR

Written By p3joeang45 on Rabu, 25 Januari 2012 | 09.16

NAMA besar Liverpool sebagai pemilik 18 gelar Liga Inggris, kini hanya tinggal kenangan. Sudah terlalu lama The Reds absen mengangkat trofi. Gelar terakhir yang digenggam Si Merah adalah Community Shield 2006, alias enam tahun silam!
    
Nah, musim ini Liverpool masih punya dua kesempatan untuk meraih trofi, setelah gelar Liga Primier mustahil digapai. Saat ini hanya tersisa Piala Carling dan Piala FA yang masih mungkin dimenangi Steven Gerrard cs.
    
Piala Carling menjadi sasaran terdekat The Reds. Kamis (26/1) WIB, Liverpool bakal menjamu Manchester City di leg 2 babak semifinal. Peluang untuk melaju ke partai puncak cukup terbuka karena di leg 1 skuad Kenny Dalglish menang 1-0 di markas City.
    
Namun jika menilik performa terkini, laju Si Merah tak akan mudah. Akhir pekan lalu mereka baru saja takluk 1-3 dari tim papan bawah Bolton.
    
Sebaliknya, City tengah berada dalam tren positif usai menang dramatis atas Tottenham Hotspurs. Skuad Roberto Mancini yang bakal datang ke Anfield nanti juga berbeda. Meski masih belum bisa menampilkan Vincent Kompany, Kolo dan Yaya Toure, The Citizens bakal diperkuat David Silva.
    
Winger dan kreator serangan City ini absen di pertemuan pertama karena cedera. Kehadiran eks Valencia ini bakal memberi separuh kekuatan untuk Manchester Biru. Silva merupakan pengoleksi assist terbanyak City. Total 16 assist dibukukan pesepakbola 26 tahun ini di semua kompetisi.
    
Sementara di kubu Liverpool, ketergantungan terhadap Luis Suarez berdampak pada produktivitas gol The Kop. Tanpa bomber Uruguay yang diskors delapan laga tersebut, Liverpool hanya mampu mencetak lima gol dalam lima partai.
    
The Anfield Gang juga selalu kesulitan memetik kemenangan di kandang. Dari 11 partai kandang Liga Premier, The Reds tujuh kali menuai hasil seri. Inilah yang menjadi sorotan mantan gelandang The Reds Dietmar Hamann.
    
"Aku tak yakin apa mereka bisa meredam City lagi. Jika Liverpool ingin lolos, mereka harus bikin gol dan di sinilah masalahnya karena saat ini mereka sulit mencetak gol," komentarnya di Mirror.
Menurutnya, Liverpool harus sukses melangkah ke final jika ingin mengembalikan kepercayaan diri setelah terseok-seok di liga.
 
"Sudah enam tahun Liverpool berusaha dan mereka punya peluang emas tahun ini. Dan jika mereka sampai ke final, Anda akan menjagokan mereka atas klub Championship (Crystal Palace atau Cardiff)." ***

The Reds Berburu Pengganti Carrol

Written By p3joeang45 on Rabu, 18 Januari 2012 | 09.02

BELUM membaiknya performa Andy Carroll, memaksa Liverpool mencari bomber baru di bursa transfer Januari ini. Sejumlah nama masuk dalam bidikan The Reds.

Bomber Athletic Bilbao Fernando Llorente merupakan bidikan teranyar manajemen The Kop. Seperti dilaporkan The Poeple, pelatih Kenny Dalglish dan direktur sepakbola Liverpool Damien Comolli memang sudah melakukan pantauan beberapa kali untuk menjajaki kemungkinan mentransfer sang striker ke Anfield.

Performa Llorente bersama Bilbao dan timnas Spanyol sejauh ini memang terbilang menawan. Namun, langkah The Reds untuk menggaet striker 26 tahun itu tidaklah mudah. Pasalnya, Bilbao sudah pasti bakal berusaha mempertahankan aset berharganya tersebut dari caplokan tim-tim besar. Kalaupun dilepas, banderol Llorente diperkirakan mencapai 20 juta pound.

Perburuan striker yand dilakukan The Reds sebelumnya juga sudah menghasilkan nama-nama seperti Demba Ba dari Newcastle United, Darrent Bent (Aston Villa), dan Jermaine Defoe (Tottenham Hotspurs). Kabarnya, Liverpool sudah mengajukan penawaran 10 juta pound untuk Defoe.

Nama lain yang belakangan muncul adalah bomber Lille Moussa Sow. Kebetulan, pemain Senegal ini juga berhasrat untuk bergabung ke Liverpool. Untuk menggaet pesepakbola 25 tahun ini, manajemen The Reds sudah menyiapkan Joe Cole yang musim ini dipinjamken ke Lille.

Dari sederet nama di atas, Moussa Sow lebih masuk akal untuk direkrut. Dengan Cole sebagai bagian dari transfers, The Reds tak perlu merogoh kocek banyak-banyak untuk menebus Sow yang diperkirakan berbanderol 10 juta pound. (twu)

Carroll Balik ke Newcastle

Written By p3joeang45 on Kamis, 12 Januari 2012 | 08.48




































ANDY Carroll mencuat sebagai ‘bintang’ di Inggris. Bukan lantaran penampilannya yang sejauh ini masih memble, tapi rumor bakal didepaknya striker 23 tahun ini dari skuad Liverpool.

Media-media di Negeri Ratu Elisabeth, kemarin ramai-ramai memberitakan Carroll yang dikabarkan akan dipulangkan ke klub lamanya Newcastle United. Seperti yang diklaim oleh the Daily Mail dan The Sun pada hari Rabu (11/1) menyatakan bahwa kubu the Magpies bersedia untuk mendatangkan kembali penyerang internasional Inggris tersebut.

Kedua surat kabar tersebut mengklaim bahwa The Magpies  bersedia menawarkan biaya sebesar 10 juta pound untuk memboyong kembali Carroll.

Sejak diboyong The Reds awal tahun lalu, Carroll tak jua menunjukkan performa menawang. Kiprah apik Carroll di Newcastle tak tercermin saat dirinya membela The Reds yang menebusnya seharga 35 juta pound.

Dari 25 laga, Carroll hanya sanggup menyumbang empat gol. Mungkin, karena itulah pelatih Kenny Dalglish kerap menempatkan Carroll di bench Si Merah.

Sejauh ini kedua kubu sama-sama membantah rumor transfer Carrol. "Itu benar-benar omong kosong. Tak ada kebenaran di dalamnya," sahut pernyataan resmi Liverpool seperti diberitakan Soccernet.

Manajer The Reds Kenny Dalglish sudah berulang kali menegaskan bahwa masa depan Carroll tetap berada di Merseyside. Bantahan terhadap peluang transfer Carroll juga datang dari kubu The Magpies.

Namun, niat King Kenny untuk mendatangkan striker anyar di bursa transfer kali ini, memberi sinyal bahwa kepergian Carrol dari Anfield tinggal menunggu waktu.

Setelah menyatakan ingin memboyong striker Aston Villa Darren Bent, Liverpool dikabarkan turut meramaikan perburuan striker Chelsea Solomon Kalou.

Berdasarkan kabar dari talkSPORT, Kenny Dalglish selaku manajer Liverpool, melihat Kalou sebagai alternatif jika gagal mendapatkan Darren Bent yang dibanderol 25 juta pound oleh Aston Villa. Kalou dipandang lebih berguna karena bisa dimainkan sebagai second striker ataupun sayap. (twu)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger