Latest Post
Tampilkan postingan dengan label liga italia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label liga italia. Tampilkan semua postingan
09.34
DUEL tim papan atas Fiorentina versus Napoli berkesudahan sama kuat 1-1. Hasil ini membuat Napoli kembali menapak ke posisi dua di klasemen sementara Serie A.
Menjadi tamu di Stadio Artemio Franchi, Minggu (20/1), I Partenopei lebih dulu tertinggal oleh gol Fiorentina yang dicetak Facundo Roncaglia di menit ke-33. Ia mengoyak jala Morgan di Sanctis melalui tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalti.
Napoli menyamakan kedudukan tiga menit menjelang turun minum. Edinson Cavani menyambar bola tendangan bebas Marek Hamsik dengan kepalanya dan menjebol gawang Norberto Murara Neto.
Napoli nyaris mencuri kemenangan melalui peluang emas di menit 82, melalui tandukan Goran Pandev di mulut gawang tuan rumah. Namun Neto menjadi pahlawan dengan mementahkan sundulan tersebut.
Sebaliknya, La Viola juga hampir memuaskan pendukung ketika Stevan Joventic memperoleh kesempatan terakhir di menit-menit terakhir. Akan tetapi sontekan kaki kirinya masih sedikit melebar di sisi kiri gawang Napoli.
Kedudukan 1-1 bertahan sampai bubaran, yang membuat Fiorentina bergeming di posisi kelima dengan nilai 36 dari 21 pertandingan. Napoli naik lagi ke urutan kedua dengan 43 poin, unggul selisih gol dari Lazio yang juga mengantongi nilai sama.
Lazio juga gagal memetik kemenangan setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 saat dijamu Palermo, Minggu (20/1) dinihari WIB. Hasil imbang yang didapat Napoli dan Lazio tersebut menguntungkan Juventus yang sukses mencukur Udinese 4-0. Si Nyonya Tua makin menjauh dengan keunggulan lima angka atas Napoli dan Lazio. (twu)
Napoli Tertahan di Artemio Franchi
Written By arnoldy septiano on Senin, 21 Januari 2013 | 09.34
![]() |
HARSEM/GETTY IMAGES Edinson Cavani menyelamatkan Napoli dari kekalahan saat menyambangi Artemio Franchi |
Menjadi tamu di Stadio Artemio Franchi, Minggu (20/1), I Partenopei lebih dulu tertinggal oleh gol Fiorentina yang dicetak Facundo Roncaglia di menit ke-33. Ia mengoyak jala Morgan di Sanctis melalui tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalti.
Napoli menyamakan kedudukan tiga menit menjelang turun minum. Edinson Cavani menyambar bola tendangan bebas Marek Hamsik dengan kepalanya dan menjebol gawang Norberto Murara Neto.
Napoli nyaris mencuri kemenangan melalui peluang emas di menit 82, melalui tandukan Goran Pandev di mulut gawang tuan rumah. Namun Neto menjadi pahlawan dengan mementahkan sundulan tersebut.
Sebaliknya, La Viola juga hampir memuaskan pendukung ketika Stevan Joventic memperoleh kesempatan terakhir di menit-menit terakhir. Akan tetapi sontekan kaki kirinya masih sedikit melebar di sisi kiri gawang Napoli.
Kedudukan 1-1 bertahan sampai bubaran, yang membuat Fiorentina bergeming di posisi kelima dengan nilai 36 dari 21 pertandingan. Napoli naik lagi ke urutan kedua dengan 43 poin, unggul selisih gol dari Lazio yang juga mengantongi nilai sama.
Lazio juga gagal memetik kemenangan setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 saat dijamu Palermo, Minggu (20/1) dinihari WIB. Hasil imbang yang didapat Napoli dan Lazio tersebut menguntungkan Juventus yang sukses mencukur Udinese 4-0. Si Nyonya Tua makin menjauh dengan keunggulan lima angka atas Napoli dan Lazio. (twu)
Label:
liga italia,
Sepakbola,
Sport
10.07
AMBISI AC Milan mendekat ke zona Eropa gagal setelah ditahan tanpa gol oleh Sampdoria di Stadio Luigi Ferraris, Senin (14/1) dinihari WIB.
Melakoni laga giornata ke-20, allenatore Massimiliano Allegri menurunkan pemain muda termasuk trisula penyerang yang diisi M'Baye Niang, Bojan Krkic dan Stephan El Shaarawy. Sayang, meski mendapat beberapa kans emas, I Rossoneri gagak memetik poin sempurna.
Hanya dengan tambahan satu angka, Setan Merah hanya mampu bertahan di urutan tujuh (31 poin) gagal mendekati Fiorentina di peringkat kelima dengan perolehan 35 angka. Padahal, AS Roma dan Fiorentina—dua tim di atas Milan—sama-sama menelan kekalahan di giornata 20.
Roma yang berada di posisi keenam, takluk 0-1 dari Catania. Sedangkan La Viola dibungkam Udinese 1-3.
Namun, tambahan satu angka tersebut tetap membuat pelatih Milan Massimiliano Allegri puas. "Kami tak membuang poin, karena kami tak lupa tim ini menghadapi klub yang mampu mengalahkan Juventus pekan lalu," ujar Allegri, dilansir Football Italia.
Sementara, pemain tengah AC Milan, Riccardo Montolivo, masih berharap tim dapat finis di posisi tiga besar pada klasemen akhir Serie A 2012/13. Montolivo melihat hal itu masih mungkin dicapai karena secara matematis Il Rosonerri belum berada cukup jauh dari posisi tiga klasemen sementara.
Sampai pekan ke-20, AC Milan bertengger di peringkat tujuh klasemen dengan perolehan 31 poin. Mereka tertinggal sembilan angka dari tim peringkat tiga, Napoli, yang telah mengumpulkan 40 poin.
Selisih sembilan angka itu ternyata tidak mengurangi harapan pemain yang baru didatangkan Il Rosonerri pada awal musim 2012/13, Riccardo Montolivo, untuk membawa tim ke posisi tiga besar pada klasemen akhir Serie A.
"Meskipun kami berada agak jauh dengan posisi tiga, tetapi saya masih berharap dapat berkontribusi untuk membawa tim naik ke posisi tiga pada akhir musim," kata Montolivo seperti dilansir Football Italia. (twu)
Sampdoria 0-0 AC Milan Gagal Merapat Zona Eropa
Written By arnoldy septiano on Selasa, 15 Januari 2013 | 10.07

Melakoni laga giornata ke-20, allenatore Massimiliano Allegri menurunkan pemain muda termasuk trisula penyerang yang diisi M'Baye Niang, Bojan Krkic dan Stephan El Shaarawy. Sayang, meski mendapat beberapa kans emas, I Rossoneri gagak memetik poin sempurna.
Hanya dengan tambahan satu angka, Setan Merah hanya mampu bertahan di urutan tujuh (31 poin) gagal mendekati Fiorentina di peringkat kelima dengan perolehan 35 angka. Padahal, AS Roma dan Fiorentina—dua tim di atas Milan—sama-sama menelan kekalahan di giornata 20.
Roma yang berada di posisi keenam, takluk 0-1 dari Catania. Sedangkan La Viola dibungkam Udinese 1-3.
Namun, tambahan satu angka tersebut tetap membuat pelatih Milan Massimiliano Allegri puas. "Kami tak membuang poin, karena kami tak lupa tim ini menghadapi klub yang mampu mengalahkan Juventus pekan lalu," ujar Allegri, dilansir Football Italia.
Sementara, pemain tengah AC Milan, Riccardo Montolivo, masih berharap tim dapat finis di posisi tiga besar pada klasemen akhir Serie A 2012/13. Montolivo melihat hal itu masih mungkin dicapai karena secara matematis Il Rosonerri belum berada cukup jauh dari posisi tiga klasemen sementara.
Sampai pekan ke-20, AC Milan bertengger di peringkat tujuh klasemen dengan perolehan 31 poin. Mereka tertinggal sembilan angka dari tim peringkat tiga, Napoli, yang telah mengumpulkan 40 poin.
Selisih sembilan angka itu ternyata tidak mengurangi harapan pemain yang baru didatangkan Il Rosonerri pada awal musim 2012/13, Riccardo Montolivo, untuk membawa tim ke posisi tiga besar pada klasemen akhir Serie A.
"Meskipun kami berada agak jauh dengan posisi tiga, tetapi saya masih berharap dapat berkontribusi untuk membawa tim naik ke posisi tiga pada akhir musim," kata Montolivo seperti dilansir Football Italia. (twu)
Label:
liga italia,
Sepakbola,
Sport
10.41
Masa keemasan TVRI memang sudah lama berlalu seiring munculnya stasiun-stasiun swasta. Masih ingat dulu, ketika TVRI rutin menyajikan siaran-siaran berkualitas, termasuk siaran langsung olahraga, misalnya pertandingan tinju Muhammad Ali, serta liga-liga Jerman hingga Liga Inggris.
Munculnya stasiun TV swasta yang mempunyai kekuatan modal besar membuat TVRI kehilangan nyawa. Padahal, dengan jangkauan siaran yang menyentuh hingga pelosok Nusantara, TVRI sesunguhnya mempunyai aset yang sangat besar untuk bisa menarik kembali pemirsanya.
Kini, TVRI membuat gebrakan mengejutkan. Siapa menyangka ternyata hak siar Serie A Liga Italia dimiliki oleh TVRI? Tak tanggung-tanggung, TVRI memegang hak siar selama dua musim, mulai musim 2012-2013 ini. Rencananya, TVRI akan menyiarkan lima pertandingan secara langsung dan lima partai tunda.
Dengan diperolehnya hak siar Liga Italia oleh TVRI, berarti pupus sudah harapan dua stasuin TV milik VIVA Grup, ANTV dan TVOne untuk berlomba menyiarkan siaran sepakbola. Jadi, komposisi pemegang hak siar sepakbola adalah sebagai berikut:
Liga Inggris (BPL): MNC Grup (MNC TV dan Global TV), Liga Jerman (Bundesliga): Indosiar, Liga Spanyol (La Liga): RCTI, Liga Champions Eropa: SCTV.
ANTV dan TV One tidak kebagian jatah hak siar. Meski mereka memegang hak siar Piala Dunia 2014 dan seluruh pertandingan kualifikasinya, itu pun masih dua tahun lagi dan frekuensi pertandingan kualifikasi Piala Dunia tidak sesering siaran liga.
Ya, seperti yang sudah dituliskan oleh kompasianer Diah Indah, siaran langsung untuk sepakbola daratan Eropa sudah aman. Tapi ternyata tidak aman bagi media grup Bakrie. (rif)
TVRI Serie A, BPL Tetap MNC
Written By Sena on Selasa, 14 Agustus 2012 | 10.41
![]() |
(harsem/dok) |
Masa keemasan TVRI memang sudah lama berlalu seiring munculnya stasiun-stasiun swasta. Masih ingat dulu, ketika TVRI rutin menyajikan siaran-siaran berkualitas, termasuk siaran langsung olahraga, misalnya pertandingan tinju Muhammad Ali, serta liga-liga Jerman hingga Liga Inggris.
Munculnya stasiun TV swasta yang mempunyai kekuatan modal besar membuat TVRI kehilangan nyawa. Padahal, dengan jangkauan siaran yang menyentuh hingga pelosok Nusantara, TVRI sesunguhnya mempunyai aset yang sangat besar untuk bisa menarik kembali pemirsanya.
Kini, TVRI membuat gebrakan mengejutkan. Siapa menyangka ternyata hak siar Serie A Liga Italia dimiliki oleh TVRI? Tak tanggung-tanggung, TVRI memegang hak siar selama dua musim, mulai musim 2012-2013 ini. Rencananya, TVRI akan menyiarkan lima pertandingan secara langsung dan lima partai tunda.
Dengan diperolehnya hak siar Liga Italia oleh TVRI, berarti pupus sudah harapan dua stasuin TV milik VIVA Grup, ANTV dan TVOne untuk berlomba menyiarkan siaran sepakbola. Jadi, komposisi pemegang hak siar sepakbola adalah sebagai berikut:
Liga Inggris (BPL): MNC Grup (MNC TV dan Global TV), Liga Jerman (Bundesliga): Indosiar, Liga Spanyol (La Liga): RCTI, Liga Champions Eropa: SCTV.
ANTV dan TV One tidak kebagian jatah hak siar. Meski mereka memegang hak siar Piala Dunia 2014 dan seluruh pertandingan kualifikasinya, itu pun masih dua tahun lagi dan frekuensi pertandingan kualifikasi Piala Dunia tidak sesering siaran liga.
Ya, seperti yang sudah dituliskan oleh kompasianer Diah Indah, siaran langsung untuk sepakbola daratan Eropa sudah aman. Tapi ternyata tidak aman bagi media grup Bakrie. (rif)
Label:
liga italia,
Sepakbola,
Sport
09.40
Kemenangan ini mengantar Bianconeri yang masih menyimpan satu laga tunda kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 49 poin atau unggul dua poin dari Milan. Namun, posisi capolista bisa saja beralih lagi ke Milan, jika mampu menundukkan Cesena. (twu)
Juve Kembali ke Puncak
Written By p3joeang45 on Senin, 20 Februari 2012 | 09.40
JUVENTUS meraih kemenangan penting kala menjamu Catania di Juventus Arena, Minggu (19/2) dinihari WIB. La Vecchia Signora unggul 3-1 sekaligus menggeser AC Milan dari pucuk klasemen.
Tuan rumah sempat dikejutkan dengan gol cepat Pablo Barrientos saat laga memasuki menit keempat. Gelandang asal Argentina ini melepaskan tendangan dari luar kotak penalti dan meluncur mulus tanpa mampu dicegah Gianluigi Buffon.
Juve langsung bereaksi. Sayang peluang Claudio Marchisio dan Marco Borriello belum mampu menembus gawang Tomas Kosicky.
Baru di menit 22, Si Nyonya Tua bisa menyamakan skor. Andrea Pirlo membawa Juve menyamakan kedudukan di menit 22 usai tendangan bebasnya melewati pagar betis Catania dan merobek gawang Kosicky yang sudah mati langkah.
Skor imbang bertahan hingga pertengahan babak kedua. Di menit 66 Catania harus bermain dengan 10 pemain setelah Marco Motta menerima kartu kuning kedua usai melanggar De Ceglie.
Situasi ini mampu dimanfaatkan tuan rumah dengan mencetak dua gol tambahan. Sundulan Giorgio Chiellini menyambut tendangan bebas Pirlo di menit 74 sukses merobek gawang Catania.
Enam menit kemudian Juve memperbesar keunggulannya. Fabio Quagliarella mampu memanfaatkan kesalahan pemain belakang Catania. Skor 3-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini mengantar Bianconeri yang masih menyimpan satu laga tunda kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 49 poin atau unggul dua poin dari Milan. Namun, posisi capolista bisa saja beralih lagi ke Milan, jika mampu menundukkan Cesena. (twu)
Label:
juventus,
liga italia,
Sport
10.38
Sebelum kickoff, juga digelar seremoni untuk memberi penghormatan terhadap Crespo. Penyerang Argentina ini sebenarnya masih terikat kontrak bersama Parma hingga akhir musim 2011/2012. Namun, akhir Januari lalu dia memutuskan mengakhiri kontrak lebih cepat.
Pemain bernama lengkap Hernan Jorge Crespo ini mengawali karir di Italia bersama Parma di musim 1996/1997 setelah hijrah dari klub lokal Argentina River Plate. Bersama kompatriotnya asal Argentina Juan Veron, karir Crespo cukup bersinar di Parma.
Gelar Coppa Italia dan Piala UEFA di musim 1998/1999 adalah persembahan Crespo selama empat musim bersama Parma, sebelum hijrah ke Lazio pada 2000. Meski sempat bergabung bersama Chelsea di musim 2003/2004, pemain kelahiran 5 Juli 1975 ini lebih banyak menghabiskan karir sepakbolanya di Italia.
Setelah Parma dan Lazio, Crespo juga pernah berkarir di Inter, AC Milan dan Genoa. Tiga gelar scudetto dan lima gelar Super Coppa Italiana dipersembahkan Crespo dalam 14 tahun karirnya di Italia.
Setelah mengakhiri karir di Italia, Crespo santer dikabarkan bakal bermain di Liga India. Januari lalu, Crespo menjadi pemain termahal dalam sebuah lelang yang diadakan di negara tersebut.
Selamat Tinggal Serie A…
Written By p3joeang45 on Jumat, 17 Februari 2012 | 10.38
PARTAI Parma versus Juventus di Ennio Tardini menjadi momen penuh emosional bagi Hernan Crespo. Pemain yang pernah membela lima klub berbeda di Serie A ini mengucapkan perpisahan kepada publik sepakbola Italia.
Sebelum kickoff, juga digelar seremoni untuk memberi penghormatan terhadap Crespo. Penyerang Argentina ini sebenarnya masih terikat kontrak bersama Parma hingga akhir musim 2011/2012. Namun, akhir Januari lalu dia memutuskan mengakhiri kontrak lebih cepat.
Pemain bernama lengkap Hernan Jorge Crespo ini mengawali karir di Italia bersama Parma di musim 1996/1997 setelah hijrah dari klub lokal Argentina River Plate. Bersama kompatriotnya asal Argentina Juan Veron, karir Crespo cukup bersinar di Parma.
Gelar Coppa Italia dan Piala UEFA di musim 1998/1999 adalah persembahan Crespo selama empat musim bersama Parma, sebelum hijrah ke Lazio pada 2000. Meski sempat bergabung bersama Chelsea di musim 2003/2004, pemain kelahiran 5 Juli 1975 ini lebih banyak menghabiskan karir sepakbolanya di Italia.
Setelah Parma dan Lazio, Crespo juga pernah berkarir di Inter, AC Milan dan Genoa. Tiga gelar scudetto dan lima gelar Super Coppa Italiana dipersembahkan Crespo dalam 14 tahun karirnya di Italia.
Setelah mengakhiri karir di Italia, Crespo santer dikabarkan bakal bermain di Liga India. Januari lalu, Crespo menjadi pemain termahal dalam sebuah lelang yang diadakan di negara tersebut.
Adalah kota Barasat yang membeli Crespo dengan nilai 840 ribu dolar Amerika. Barasat merupakan salah satu dari lima kota franchise yang akan bermain di turnamen Liga Primer Sepakbola yang akan diselenggarakan di West Bengal pada Maret-April tahun ini.
Namun, Crespo menampik kabar tersebut dan mengaku belum menentukan langkah selanjutnya. Bahkan, dia juga sempat ditawari menjadi direktur di Parma. Ciao, Crespo! (twu)
Label:
liga italia,
Sport
09.15
Catatan lain yang layak diwaspadai Del Piero cs adalah pemain produk akademi Juventus ini selalu sukses mencetak gol dalam tiga kali pertemuan dengan bekas klubnya itu. Termasuk satu-satunya gol saat Parma dibantai 1-4 di awal musim ini.
Bek Juve Giorgio Chiellini pun sudah mewanti-wanti rekan-rekannya agar mewaspadai pemain ini. “Parma tim yang bagus di kandang. Giovinco merupakan pemain bintang, dan kami mengetahui dia dengan baik,” ujar Chiellini kepada laman resmi klub.
Tiga angka di Ennio Tardini bakal menjauhkan Si Nyonya Tua dari kejaran AC Milan yang baru bertanding Kamis (2/1) dinihari WIB di markas Lazio. Mampukah? ***
DURI ENNIO TARDINI
Written By p3joeang45 on Selasa, 31 Januari 2012 | 09.15
JUVENTUS masih kokoh di pucuk klasemen Serie A, tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Tapi, lawatan ke Ennio Tardini, Rabu (1/2) dinihari WIB bisa saja memberi noda pertama untuk sang capolista.
La Vecchia Sognora memang mantap bertengger di puncak dengan 44 angka. Bila dibandingkan dengan Parma yang masih tercecer di trap 11, Juve pantas diunggulkan. Tapi, Gialloblu selalu saja menyulitkan Bianconeri.
Di pertemuan pertama musim ini, Parma dihajar 1-4 saat berkunjung ke Juventus Arena, 11 September silam. Namun, di musim sebelumnya Sebastian Giovinco cs dua kali mempecundangi Juventus.
Bahkan, Gialloblu mempermalukan Juve dengan skor mencolok 4-1 pada 15 Mei 2011, setelah di duel pertama musim 2010/2011 juga menang 1-0. Dengan tren positif yang didapat dalam tiga partai terakhirnya, Parma akan menjadi selilit untuk Bianconeri.
Pergantian nahkoda dari Franco Colomba ke Roberto Donadoni memberi perubahan signifikan bagi Parma. Sejak kedatangan Donadoni, 9 Januari, I Ducali belum tersentuh kekalahan, dengan torehan satu kemenangan dan dua imbang.
Pada giornata 20, Parma bermain seri 1-1 di markas Catania. Sementara Juve sukses menundukkan Udinese 2-1 di Juventus Arena lewat dua gol Alessandro Matri.
Satu nama yang bakal menjadi andalan Donadoni untuk mengacak-acak gawang Zebra Turin adalah Sebastian Giovinco. Bentrok kontra Juventus selalu menjadi spesial bagi pemuda kelahiran Turin ini. Ya, Giovinco sempat dua musim bermukim di Delle Alpi—markas Juve sebelum pindah ke Juventus Arena.
Gelandang 25 tahun ini kini menjadi pusat permainan Parma. Delapan gol dilesakkan Giovinco di Serie A musim ini, meski posisinya bukanlah seorang penyerang.
Catatan lain yang layak diwaspadai Del Piero cs adalah pemain produk akademi Juventus ini selalu sukses mencetak gol dalam tiga kali pertemuan dengan bekas klubnya itu. Termasuk satu-satunya gol saat Parma dibantai 1-4 di awal musim ini.
Bek Juve Giorgio Chiellini pun sudah mewanti-wanti rekan-rekannya agar mewaspadai pemain ini. “Parma tim yang bagus di kandang. Giovinco merupakan pemain bintang, dan kami mengetahui dia dengan baik,” ujar Chiellini kepada laman resmi klub.
Tiga angka di Ennio Tardini bakal menjauhkan Si Nyonya Tua dari kejaran AC Milan yang baru bertanding Kamis (2/1) dinihari WIB di markas Lazio. Mampukah? ***
Label:
juventus,
liga italia,
Sport
10.51
Tuan rumah yang dimotori Marek HAmsik dan Ecinson Cavani langsung menggebrak sejak laga dimulai. Peluang pertama Napoli didapat Marek Hamsik di menit ke-13.
Mendapat umpan silang dari Christian Maggio, Hamsik yang sedikit diganggu bek Inter, sempat menanduk bola. Tapi sayang, meski posisinya sudah dekat dengan gawang, sundulan Hamsik masih sedikit melambung di atas mistar gawang.
Sementara, di pihak Inter, malah tak ada peluang berbahaya sama sekali. Aksi-aksi Diego Milito, Wesley Sneijder atau Joel Obi, mampu diredam lini belakang Il Partenopei yang tampil disiplin.
Babak pertama tidak banyak peluang yang tercipta dari kedua tim. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Laga di babak kedua, meningkat cepat. Meski begitu, kedua tim masih bergelut berebut pengaruh bola sejak lini tengah, membuat Inter dan Napoli kesulitan menembus pertahanan masing-masing.
Terus-menerus ditekan, gawang Inter akhirnya bobol juga di menit 50. Berawal dari tekel keras kepada Cavani, wasit Domenico Celi tak ragu menunjuk titik putih. Cavani yang juga menjadi algojo, sukses menjalankan tugasnya dan merubah skor 1-0 untuk tuan rumah.
Pertandingan berjalan kian ketat dan Inter masih belum keluar dari tekanan Napoli, yang amat berambisi lolos ke semifinal. Meski beberapa kali sempat mengancam, gawang Nerazzurri justru kembali bobol di injury time.
Lagi-lagi Cavani yang menjadi actor. Melalui sebuah kemelut di depan mulut gawang Inter, Cavani tanpa ampun menghakimi Castellazzi dan merubah kedudukan 2-0 untuk Napoli.
Napoli berhak melangkah ke semifinal untuk menantang Siena. (twu)
Dua Gol Cavani Singkirkan Inter
Written By p3joeang45 on Jumat, 27 Januari 2012 | 10.51
LAJU positif Inter Milan akhirnya terhenti di San Paolo, Kamis (26/1) dinihari WIB. La Beneamata takluk 0-2 dari Napoli, sekaligus gagal melangkah ke semifinal Coppa Italia.
Tuan rumah yang dimotori Marek HAmsik dan Ecinson Cavani langsung menggebrak sejak laga dimulai. Peluang pertama Napoli didapat Marek Hamsik di menit ke-13.
Mendapat umpan silang dari Christian Maggio, Hamsik yang sedikit diganggu bek Inter, sempat menanduk bola. Tapi sayang, meski posisinya sudah dekat dengan gawang, sundulan Hamsik masih sedikit melambung di atas mistar gawang.
Sementara, di pihak Inter, malah tak ada peluang berbahaya sama sekali. Aksi-aksi Diego Milito, Wesley Sneijder atau Joel Obi, mampu diredam lini belakang Il Partenopei yang tampil disiplin.
Babak pertama tidak banyak peluang yang tercipta dari kedua tim. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Laga di babak kedua, meningkat cepat. Meski begitu, kedua tim masih bergelut berebut pengaruh bola sejak lini tengah, membuat Inter dan Napoli kesulitan menembus pertahanan masing-masing.
Terus-menerus ditekan, gawang Inter akhirnya bobol juga di menit 50. Berawal dari tekel keras kepada Cavani, wasit Domenico Celi tak ragu menunjuk titik putih. Cavani yang juga menjadi algojo, sukses menjalankan tugasnya dan merubah skor 1-0 untuk tuan rumah.
Pertandingan berjalan kian ketat dan Inter masih belum keluar dari tekanan Napoli, yang amat berambisi lolos ke semifinal. Meski beberapa kali sempat mengancam, gawang Nerazzurri justru kembali bobol di injury time.
Lagi-lagi Cavani yang menjadi actor. Melalui sebuah kemelut di depan mulut gawang Inter, Cavani tanpa ampun menghakimi Castellazzi dan merubah kedudukan 2-0 untuk Napoli.
Napoli berhak melangkah ke semifinal untuk menantang Siena. (twu)
Label:
liga italia,
pemain,
Sport
10.13
Bermain di Juventus Arena, La Vecchia Signora sudah unggul saat pertandingan baru berjalan lima menit lewat Emanuele Giaccherini. Alessandro Del Piero kemudian menggandakan keunggulan Juve lewat golnya di menit 30.
Upaya Giallorossi untuk mengejar ketertinggalan makin berat setelah Erik Lamela diganjar kartu merah usai menendang Giorgio Chiellini. Juve akhirnya menambah keunggulan setelah Simon Kjaer melakukan gol bunuh diri di menit 88.
Di babak semifinal, Juve akan menghadapi pemenang dari laga antara AC Milan kontra Lazio yang baru bertanding, dinihari tadi.
Amauri Dilepas
Masa depan bomber Juventus Carvalho Amauri akhirnya menemui titik terang. Setelah menganggur selama setengah musim, eks penyerang Palermo itu dipastikan bakal hijrah ke Fiorentina.
AFP melaporkan, setelah serangkaian proses negosiasi, kubu La Viola akhirnya sepakat untuk menampung pemain berdarah Brasil itu dengan benderol 500 ribu euro. Kebetulan, klub yang bermarkas di Artemio Franchi itu sedang butuh penyerang anyar setelah melepas Alberto Gilardino ke Genoa. (twu)
Juve Masuk Semifinal
Written By p3joeang45 on Kamis, 26 Januari 2012 | 10.13
JUVENTUS melaju ke semifinal Coppa Italia usai menyingkirkan AS Roma, Rabu (25/1) dinihari WIB. Skuad racikan Antonio Conte itu menang dengan skor meyakinkan; 3-0.
Bermain di Juventus Arena, La Vecchia Signora sudah unggul saat pertandingan baru berjalan lima menit lewat Emanuele Giaccherini. Alessandro Del Piero kemudian menggandakan keunggulan Juve lewat golnya di menit 30.
Upaya Giallorossi untuk mengejar ketertinggalan makin berat setelah Erik Lamela diganjar kartu merah usai menendang Giorgio Chiellini. Juve akhirnya menambah keunggulan setelah Simon Kjaer melakukan gol bunuh diri di menit 88.
Di babak semifinal, Juve akan menghadapi pemenang dari laga antara AC Milan kontra Lazio yang baru bertanding, dinihari tadi.
Amauri Dilepas
Masa depan bomber Juventus Carvalho Amauri akhirnya menemui titik terang. Setelah menganggur selama setengah musim, eks penyerang Palermo itu dipastikan bakal hijrah ke Fiorentina.
AFP melaporkan, setelah serangkaian proses negosiasi, kubu La Viola akhirnya sepakat untuk menampung pemain berdarah Brasil itu dengan benderol 500 ribu euro. Kebetulan, klub yang bermarkas di Artemio Franchi itu sedang butuh penyerang anyar setelah melepas Alberto Gilardino ke Genoa. (twu)
Label:
liga italia,
Sport
08.42
AC Milan dikabarkan berada di posisi terdepan untuk mendapatkan Carlos Tevez dari Manchester City dan mengklaim sudah mencapai kesepekatan personal dengan sang pemain.
Namun, Citizens sejak awal menegaskan hanya akan melepas Tevez secara permanen, sementara Rossoneri bersikeras meminjamnya selama enam bulan dengan opsi mempermanenkan status di akhir musim, dengan syarat jumlah pertandingan yang dilakoni Tevez bersama Milan.
Di tengah alotnya negosiasi Milan dan City, Inter Milan dikabarkan mencoba merusak rencana Milan. I Nerazzurri bahkan bersedia memenuhi permintaan Citizens, yakni memboyong Tevez secara pemanen. Setelah cukup lama bungkam, Inter akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait negosiasi transfer Tevez.
"Ketertarikan kami terhadap Tevez nyata, ini bukan lelucon. Kami pikir ini bisa menjadi kerja sama yang bagus," kata presiden Massimo Moratti kepada fcinternews.it.
"Kami mencoba mendapatkan informasi (dari City) untuk memahami bagaimana proses ini berjalan, masih ada kesempatan atau tidak (untuk kami), kemudian kita akan lihat apakah kami bisa mendapatkannya atau tidak," lanjut Moratti.
Sang Presiden sudah mengirim Direktur Olahraga Marco Branca untuk membuka pembicaraan dengan kubu City. Nerazzurri dikabarkan bakal meminjam Carlitos dan siap menggelontorkan dana 27 juta euro untuk memermanenkan bomber Argentina itu di akhir musim.
"Ini bukan masalah optimistis atau pesimistis, tapi hanya tungu dan lihat apa yang terjadi. Masih ada 20 hari hingga akhir bursa transfer, masih banyak waktu," pungkasnya.
Wah, derby della Madonnina bakal makin panas saja. (twu)
Tevez Panaskan Derby della Madonnina
Written By p3joeang45 on Kamis, 12 Januari 2012 | 08.42
DERBY della Madonnina baru bergulir akhir pekan ini. Namun, tensi kubu AC Milan dan Inter Milan sudah meninggi. Carlos Tevez lah yang menjadi biang memanasnya situasi menjelang derbi Milano itu.
AC Milan dikabarkan berada di posisi terdepan untuk mendapatkan Carlos Tevez dari Manchester City dan mengklaim sudah mencapai kesepekatan personal dengan sang pemain.
Namun, Citizens sejak awal menegaskan hanya akan melepas Tevez secara permanen, sementara Rossoneri bersikeras meminjamnya selama enam bulan dengan opsi mempermanenkan status di akhir musim, dengan syarat jumlah pertandingan yang dilakoni Tevez bersama Milan.
Di tengah alotnya negosiasi Milan dan City, Inter Milan dikabarkan mencoba merusak rencana Milan. I Nerazzurri bahkan bersedia memenuhi permintaan Citizens, yakni memboyong Tevez secara pemanen. Setelah cukup lama bungkam, Inter akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait negosiasi transfer Tevez.
"Ketertarikan kami terhadap Tevez nyata, ini bukan lelucon. Kami pikir ini bisa menjadi kerja sama yang bagus," kata presiden Massimo Moratti kepada fcinternews.it.
"Kami mencoba mendapatkan informasi (dari City) untuk memahami bagaimana proses ini berjalan, masih ada kesempatan atau tidak (untuk kami), kemudian kita akan lihat apakah kami bisa mendapatkannya atau tidak," lanjut Moratti.
Sang Presiden sudah mengirim Direktur Olahraga Marco Branca untuk membuka pembicaraan dengan kubu City. Nerazzurri dikabarkan bakal meminjam Carlitos dan siap menggelontorkan dana 27 juta euro untuk memermanenkan bomber Argentina itu di akhir musim.
"Ini bukan masalah optimistis atau pesimistis, tapi hanya tungu dan lihat apa yang terjadi. Masih ada 20 hari hingga akhir bursa transfer, masih banyak waktu," pungkasnya.
Wah, derby della Madonnina bakal makin panas saja. (twu)
Label:
liga italia,
Sport
08.30
Kiprah Inter Milan musim ini tidaklah istimewa. I Nerazzurri sempat mengalami periode terburuk ketika gagal menang di lima partai pada awal musim dan berbuntut pada pemecatan allenatore Gian Piero Gasperini.
Juara Liga Champions 2010 ini mengalami krisis sehingga terdampar di papan bawah dan tertinggal dalam perburuan poin dengan AC Milan maupun Juventus. Ditambah cedera pemain-pemain pilar dan belum menyatunya rekrutan anyar semakin melengkapi derita Si Ular Besar.
Namun, sejak kedatangan Claudio Ranieri, performa Wesley Sneijder cs perlahan mulai stabil. The Tinkerman—julukan Ranieri—mampu memaksimalkan kemampuan para armada Nerazzuri. Eks pelatih AS Roma, Juventus, Valencia, dan Chelsea ini melakukan pembenahan untuk mengembalikan Inter ke habitat asalnya.
Hasilnya mulai terlihat di akhir tahun lalu. Sejak dibekap Udinesi 0-1 di awal Desember, Ranieri sukses membawa pasukannya memenangi empat partai berturut-turut. Terakhir, Parma dihajar dengan skor telak 5-0 di Giussepe Meazza, akhir pekan lalu.
Setelah sempat terjerembab di peringkat ke-16 pada Oktober lalu, kini Il Biscione sudah nangkring di trap kelima dan hanya terpisah delapan angka dari Milan dan Juve. Itu artinya, skuad Biru Hitam kembali masuk dalam bursa kandidat peraih scudetto musim ini.
Kebangkitan Inter tentu saja menjadi ancaman bagi Juve, Milan, maupun Udinese. Pelatih Juve Antonio Conte pun mengungkapkan ‘ketakutannya’ pada skuad Claudio Ranieri. Menurutnya, Inter memiliki skuad yang lebih lengkap disbanding pasukannya.
"Dalam pandangan saya, setelah AC Milan, Inter adalah tim yang memiliki skuad terbaik dalam pengejaran titel juara. Mereka memiliki tim terbaik setelah Milan, setelahnya baru Juventus dan kemudian tim lain," sahut Conte seperti dikutip dari ESPNStar.
Inter punya kesempatan memangkas jarak, jika mereka mampu memenangi derby della Madonnina kontra AC Milan, akhir pekan ini. Pertempuran dengan rival sekota ini bakal menjadi kunci perjalanan Nerazzurri dalam perburuan scudetto.
Andai kalah, peluang mereka bakal makin menipis. ***
ANCAMAN ULAR BESAR
PERSAINGAN perburuan scudetto Serie A musim ini tak lagi hanya milik AC Milan dan Juventus. Kini, juara musim 2009/2010 Inter Milan pun mulai mengintip dari peringkat keempat dengan grafik terus menanjak.
Kiprah Inter Milan musim ini tidaklah istimewa. I Nerazzurri sempat mengalami periode terburuk ketika gagal menang di lima partai pada awal musim dan berbuntut pada pemecatan allenatore Gian Piero Gasperini.
Juara Liga Champions 2010 ini mengalami krisis sehingga terdampar di papan bawah dan tertinggal dalam perburuan poin dengan AC Milan maupun Juventus. Ditambah cedera pemain-pemain pilar dan belum menyatunya rekrutan anyar semakin melengkapi derita Si Ular Besar.
Namun, sejak kedatangan Claudio Ranieri, performa Wesley Sneijder cs perlahan mulai stabil. The Tinkerman—julukan Ranieri—mampu memaksimalkan kemampuan para armada Nerazzuri. Eks pelatih AS Roma, Juventus, Valencia, dan Chelsea ini melakukan pembenahan untuk mengembalikan Inter ke habitat asalnya.
Hasilnya mulai terlihat di akhir tahun lalu. Sejak dibekap Udinesi 0-1 di awal Desember, Ranieri sukses membawa pasukannya memenangi empat partai berturut-turut. Terakhir, Parma dihajar dengan skor telak 5-0 di Giussepe Meazza, akhir pekan lalu.
Setelah sempat terjerembab di peringkat ke-16 pada Oktober lalu, kini Il Biscione sudah nangkring di trap kelima dan hanya terpisah delapan angka dari Milan dan Juve. Itu artinya, skuad Biru Hitam kembali masuk dalam bursa kandidat peraih scudetto musim ini.
Kebangkitan Inter tentu saja menjadi ancaman bagi Juve, Milan, maupun Udinese. Pelatih Juve Antonio Conte pun mengungkapkan ‘ketakutannya’ pada skuad Claudio Ranieri. Menurutnya, Inter memiliki skuad yang lebih lengkap disbanding pasukannya.
"Dalam pandangan saya, setelah AC Milan, Inter adalah tim yang memiliki skuad terbaik dalam pengejaran titel juara. Mereka memiliki tim terbaik setelah Milan, setelahnya baru Juventus dan kemudian tim lain," sahut Conte seperti dikutip dari ESPNStar.
Inter punya kesempatan memangkas jarak, jika mereka mampu memenangi derby della Madonnina kontra AC Milan, akhir pekan ini. Pertempuran dengan rival sekota ini bakal menjadi kunci perjalanan Nerazzurri dalam perburuan scudetto.
Andai kalah, peluang mereka bakal makin menipis. ***
Label:
inter milan,
liga italia,
Sport
19.10
Si Nyonya Tua Gaet Borriello
Written By p3joeang45 on Kamis, 05 Januari 2012 | 19.10
JUVENTUS mendapat suntikan tenaga baru jelang bergulirnya Serie A, akhir pekan ini. Si Nyonya Tua sukses menggaet Marco Boriello dari AS Roma dengan status pinjaman hingga akhir musim.
Dengan kedatangan eks bomber Genoa dan AC Milan ini, persaingan di lini depan Juventus musim ini bakal semakin ketat. Saat ini The Old Lady memiliki delapan penyerang! Sebelum memiliki Borriello, Juve sudah punya Mirko Vucinic, Alessandro Matri, Alessandro Del Piero, Fabio Quagliarella, Vincenzo Iaquinta, Luca Toni, dan Carvalho Amauri.
Borriello sudah menyelesaikan tes medis beberapa hari lalu dan ia punya opsi pembelian permanen oleh Juve dengan nilai transfer 8 juta euro di akhir musim.
"Juventus FC S.p.A. mengumumkan kami telah merampungkan kesepakatan dengan AS Roma untuk peminjaman Marco Borriello dengan biaya 500 ribu euro yang dibayarkan selama masa peminjaman."
"Dalam kontrak itu juga memberikan kesempatan untuk Juventus di akhir musim 2011-12 membeli si pemain itu secara permanen dengan banderol 8 juta euro, dicicil selama tiga kali," demikian pernyataan Juve di situs resminya.
Musim ini Borriello memang sulit mendapat tempat di line up Luis Enrique. Ia belum mencetak satu gol pun dari tujuh penampilannya di Seri A musim ini. Dia dianggap tidak sesuai dengan skema 4-3-3 yang dikembangkan Enrique.
Dengan masuknya Borriello, Juve dikabarkan siap melepas tiga strikernya. Mereka yang berpotensi terdepak adalah Luca Toni, Iaquinta, dan Amauri. Nama terakhir santer diberitakan bakal segera bergabung dengan Fiorentina. Bomber berdarah Brasil ini diproyeksikan untuk menggantikan Alberto Gilardino yang hijrah ke Genoa. (twu)
Label:
liga italia,
Sport
18.48
Rossoneri sanggup menyodok Juventus sebagai capolista berkat kemenangan 2-0 atas Cagliari pada midweek kemarin. Sementara, Bianconeri hanya bermain imbang kontra Udinese. Dua tim ini sama-sama mengoleksi 34 angka dari 16 laga. Tapi, Milan lebih produktif.
Bagi Milan, gelar juara musim dingin bakal menjadi motivasi ekstra sebelum melakoni pekan-pekan padat pada Februari 2012 ketika harus bertarung di perempatfinal Liga Champions.
Apalagi jika menilik tradisi, tim yang menjadi Campione d’inverno bakal merebut titel scudetto di akhir musim. Sejak musim 1991/1992, hanya empat tim yang gagal menjadi juara di akhir musim, setelah menjadi juara musim dingin, yakni Fiorentina, Juventus, Roma, dan Milan.
Uniknya, Juvelah yang menggagalkan Rossoneri meraih titel juara di musim 2002/2003. Nah, dengan situasi AC Milan yang harus membagi konsentrasi di Liga Champions, Si Nyonya Tua tetap berpeluang untuk menggusur sang juara bertahan dari singgasana.
Meski melakukan perombakan besar-besaran, skuad La Vecchia Signora tetap bisa tampil kompetitif. Semula Bianconeri diprediksi belum akan menggigit di musim ini. Tapi, skuad racikan Antonio Conte ini malah tampil trengginas dan menjadi satu-satunya kontestan Serie A yang belum tersentuh kekalahan.
Pemilik 27 titel scudetto ini sanggup mengemas kemenangan saat bertemu dua tim Kota Milano. AC Milan digebuk dengan skor 2-0 di Turin. Sedangkan Inter Milan dibungkus dengan skor 2-1 di San Siro.
Rival sekota AC Milan ini dinilai sudah keluar dari persaingan. Start buruk dan konflik internal menjadikan tim Biru Hitam terseok-seok, meski belakangan mampu bangkit. Namun, selisih 10 angka di belakang Juve dan Milan, sudah terlalu jauh untuk dikejar. Ditambah lagi, I Biscione juga masih berkompetisi di Liga Champions.
Persaingan di zona Liga Champions juga bakal berlangsung sengit. Setidaknya ada lima tim yang bersaing untuk menjadi wakil Italia, yakni Udinese, Lazio, Inter, Napoli, dan AS Roma. Udinese lebih berpeluang dibanding empat tim lainnya. Bahkan, Antonio Di Natale cs juga masih memiliki kans untuk mengganggu Juve dan Milan.
Kebijakan transfer pada Januari nanti bakal sangat vital untuk menentukan posisi di akhir musim. Menarik ditunggu, apakah Milan sukses menggaet Carlos Tevez yang diproyeksikan menggantikan Antonio Cassano. Juga bagaimana pergerakan Juventus dan Inter Milan untuk menambah amunisi baru.
Siapa jagoan Anda? ***
MILAN TERDEPAN
Written By p3joeang45 on Selasa, 27 Desember 2011 | 18.48
PERBURUAN scudetto Serie A musim 2011/2012 mulai mengerucut pada dua nama: AC Milan dan Juventus. Milan lebih difavoritkan bakal merebut titel scudetto-nya yang ke-19, dengan bekal Campione d’inverno (juara musim dingin).
Rossoneri sanggup menyodok Juventus sebagai capolista berkat kemenangan 2-0 atas Cagliari pada midweek kemarin. Sementara, Bianconeri hanya bermain imbang kontra Udinese. Dua tim ini sama-sama mengoleksi 34 angka dari 16 laga. Tapi, Milan lebih produktif.
Juve bisa dibilang kecolongan. Sebab, penampilan Andrea Pirlo cs justru lebih stabil sejak awal musim. Posisi Zebra Turin nyaris tak tergoyahkan, hingga akhirnya harus tergusur oleh Milan di pekan ke-16.
Bagi Milan, gelar juara musim dingin bakal menjadi motivasi ekstra sebelum melakoni pekan-pekan padat pada Februari 2012 ketika harus bertarung di perempatfinal Liga Champions.
Apalagi jika menilik tradisi, tim yang menjadi Campione d’inverno bakal merebut titel scudetto di akhir musim. Sejak musim 1991/1992, hanya empat tim yang gagal menjadi juara di akhir musim, setelah menjadi juara musim dingin, yakni Fiorentina, Juventus, Roma, dan Milan.
Uniknya, Juvelah yang menggagalkan Rossoneri meraih titel juara di musim 2002/2003. Nah, dengan situasi AC Milan yang harus membagi konsentrasi di Liga Champions, Si Nyonya Tua tetap berpeluang untuk menggusur sang juara bertahan dari singgasana.
Meski melakukan perombakan besar-besaran, skuad La Vecchia Signora tetap bisa tampil kompetitif. Semula Bianconeri diprediksi belum akan menggigit di musim ini. Tapi, skuad racikan Antonio Conte ini malah tampil trengginas dan menjadi satu-satunya kontestan Serie A yang belum tersentuh kekalahan.
Pemilik 27 titel scudetto ini sanggup mengemas kemenangan saat bertemu dua tim Kota Milano. AC Milan digebuk dengan skor 2-0 di Turin. Sedangkan Inter Milan dibungkus dengan skor 2-1 di San Siro.
Rival sekota AC Milan ini dinilai sudah keluar dari persaingan. Start buruk dan konflik internal menjadikan tim Biru Hitam terseok-seok, meski belakangan mampu bangkit. Namun, selisih 10 angka di belakang Juve dan Milan, sudah terlalu jauh untuk dikejar. Ditambah lagi, I Biscione juga masih berkompetisi di Liga Champions.
Persaingan di zona Liga Champions juga bakal berlangsung sengit. Setidaknya ada lima tim yang bersaing untuk menjadi wakil Italia, yakni Udinese, Lazio, Inter, Napoli, dan AS Roma. Udinese lebih berpeluang dibanding empat tim lainnya. Bahkan, Antonio Di Natale cs juga masih memiliki kans untuk mengganggu Juve dan Milan.
Kebijakan transfer pada Januari nanti bakal sangat vital untuk menentukan posisi di akhir musim. Menarik ditunggu, apakah Milan sukses menggaet Carlos Tevez yang diproyeksikan menggantikan Antonio Cassano. Juga bagaimana pergerakan Juventus dan Inter Milan untuk menambah amunisi baru.
Siapa jagoan Anda? ***
Label:
ac milan,
liga italia,
pemain,
Sepakbola
19.18
Duel sesama tim yang memiliki julukan Il Zebrette (Zebra) ini dipastikan akan berlangsung panas. Catatan apik kubu tuan rumah yang selalu menang di Friuli layak diwaspadai Juve.
Ditambah lagi, Zebra Udine merupakan tim dengan pertahanan terbaik di Serie A. Hingga 15 laga, skuad racikan Francesco Guidolin baru kemasukan sembilan gol. Statistik ini lebih baik bila dibandingkan Juventus (11 gol) maupun sang juara bertahan AC Milan (16 gol).
Catatan impresif Udinese tersebut menempatkan Antonio Di Natale di peringkat tiga, di bawah AC Milan dan Juventus. Il Zebrette mengoleksi 31 angka, sama dengan perolehan AC Milan, dan hanya dipisahkan dua poin dari Si Nyonya Tua di puncak klasemen.
Namun, Juventus pun siap meruntuhkan rekor Udinese di Friuli. Zebra Turin memiliki catatan apik setiap kali menyambangi markas Udinese.
Dicatat Soccerbase, dari 34 pertemuan sejak musim 1992/1993, Udinese cuma bisa menang tujuh kali dan kalah 22 kali. Jika dipersempit lagi, Udinese hanya bisa menundukkan juara 27 kali Seri A itu tiga kali di kandang. Musim lalu Juve menang 4-0 di sana.
Juventus yang belum sekalipun tersentuh kekalahan, berambisi mempertahankan pucuk klasemen dan menjadi Campione d'Inverno (juara musim dingin).
Apalagi jika berhasil jadi juara musim dingin maka peluang anak asuh Antonio Conte jadi itu kian terbuka lebar. Sebab dalam dua dekade terakhir, tim yang berada di puncak sebelum natal akan jadi juara di akhir musim.
Hanya Inter Milan (1990/1991), Fiorentina (1998/1999) dan Juve (1999/2000) yang gagal jadi juara setelah merebut Campione d'Inverno.
Maka dari itu laga di Friuli akan jadi krusial karena siapa yang jadi pemenang di sana akan menutup tahun 2011 dengan berada di puncak klasemen.
Hasil imbang hanya akan menguntungkan AC Milan yang "cuma" melawan peringkat ke-12, Cagliari, dan berpeluang besar menang untuk mengambil alih capolista.
Bentrok Udinese kontra Juventus ini seharusnya digelar pada pekan pertama Serie A, September silam. Namun, Liga Italia gagal menggelar pertandingan karena belum ada kesepakatan dengan asosiasi pemain, yang berujung pada penundaan.
Mampukan Udinese memberi kekalahan pertama kali untuk Juventus musim ini atau justru tim tamu tetap berkuasa di musim dingin? ***
DERBI ZEBRETTE
Written By p3joeang45 on Rabu, 21 Desember 2011 | 19.18
JUVENTUS bakal mendapat ujian berat ketika harus bertandang ke Stadion Friuli markas Udinese, Kamis (22/12) dinihari WIB. Status capolista hingga giornata 15 Serie A, rawan tergusur jika La Vecchia Signora gagal menuai angka penuh dari Udinese.
Duel sesama tim yang memiliki julukan Il Zebrette (Zebra) ini dipastikan akan berlangsung panas. Catatan apik kubu tuan rumah yang selalu menang di Friuli layak diwaspadai Juve.
Ditambah lagi, Zebra Udine merupakan tim dengan pertahanan terbaik di Serie A. Hingga 15 laga, skuad racikan Francesco Guidolin baru kemasukan sembilan gol. Statistik ini lebih baik bila dibandingkan Juventus (11 gol) maupun sang juara bertahan AC Milan (16 gol).
Catatan impresif Udinese tersebut menempatkan Antonio Di Natale di peringkat tiga, di bawah AC Milan dan Juventus. Il Zebrette mengoleksi 31 angka, sama dengan perolehan AC Milan, dan hanya dipisahkan dua poin dari Si Nyonya Tua di puncak klasemen.
Namun, Juventus pun siap meruntuhkan rekor Udinese di Friuli. Zebra Turin memiliki catatan apik setiap kali menyambangi markas Udinese.
Dicatat Soccerbase, dari 34 pertemuan sejak musim 1992/1993, Udinese cuma bisa menang tujuh kali dan kalah 22 kali. Jika dipersempit lagi, Udinese hanya bisa menundukkan juara 27 kali Seri A itu tiga kali di kandang. Musim lalu Juve menang 4-0 di sana.
Juventus yang belum sekalipun tersentuh kekalahan, berambisi mempertahankan pucuk klasemen dan menjadi Campione d'Inverno (juara musim dingin).
Apalagi jika berhasil jadi juara musim dingin maka peluang anak asuh Antonio Conte jadi itu kian terbuka lebar. Sebab dalam dua dekade terakhir, tim yang berada di puncak sebelum natal akan jadi juara di akhir musim.
Hanya Inter Milan (1990/1991), Fiorentina (1998/1999) dan Juve (1999/2000) yang gagal jadi juara setelah merebut Campione d'Inverno.
Maka dari itu laga di Friuli akan jadi krusial karena siapa yang jadi pemenang di sana akan menutup tahun 2011 dengan berada di puncak klasemen.
Hasil imbang hanya akan menguntungkan AC Milan yang "cuma" melawan peringkat ke-12, Cagliari, dan berpeluang besar menang untuk mengambil alih capolista.
Bentrok Udinese kontra Juventus ini seharusnya digelar pada pekan pertama Serie A, September silam. Namun, Liga Italia gagal menggelar pertandingan karena belum ada kesepakatan dengan asosiasi pemain, yang berujung pada penundaan.
Mampukan Udinese memberi kekalahan pertama kali untuk Juventus musim ini atau justru tim tamu tetap berkuasa di musim dingin? ***
Label:
juventus,
liga italia,
Sepakbola
19.28
Bermain di San Siro, Minggu (19/12) dinihari WIB, Rossoneri menguasai pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 65%. Secara keseluruhan mereka juga melepaskan 16 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke sasaran.
Milan sempat kesulitan membongkar pertahanan gerendel Siena. Bahkan, tim tamu nyaris membungkam publik San Siru, ketika di menit 23 Bolzoni yang lolos dari jebakan offside melepaskan sepakan yang masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Amelia.
Milan harus menunggu hingga menit ke-54 untuk membobol gawang Siena. Menerima umpan Seedorf, Nocerino melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau oleh Brkic yang sudah bergerak ke arah yang salah.
Sepuluh menit berselang, Milan memperoleh hadiah penalti setelah Boateng dijatuhkan di kotak terlawang. Ibrahimovic yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dan mengubah skor menjadi 2-0.
Hingga peluit panjang berbunyi, Milan mampu mempertahankan keunggulan dan memenangi pertandingan dengan skor 2-0.
Kemenangan ini mengantar Milan ke puncak klasemen dengan 31 poin, unggul satu angka dari Juventus. Namun, Juve berpeluang merebut kembali capolista jika berhasil menundukkan tim papan bawah Novarra. (twu)
Rosseneri Rebut Capolista
Written By p3joeang45 on Senin, 19 Desember 2011 | 19.28
AC Milan sukses meraih kemenangan saat menjamu Siena di pekan ke-15 Liga Italia. Kemenangan 2-0 itu cukup untuk menggeser posisi Juventus dari capolista untuk sementara.
Bermain di San Siro, Minggu (19/12) dinihari WIB, Rossoneri menguasai pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 65%. Secara keseluruhan mereka juga melepaskan 16 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke sasaran.
Milan sempat kesulitan membongkar pertahanan gerendel Siena. Bahkan, tim tamu nyaris membungkam publik San Siru, ketika di menit 23 Bolzoni yang lolos dari jebakan offside melepaskan sepakan yang masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Amelia.
Milan harus menunggu hingga menit ke-54 untuk membobol gawang Siena. Menerima umpan Seedorf, Nocerino melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau oleh Brkic yang sudah bergerak ke arah yang salah.
Sepuluh menit berselang, Milan memperoleh hadiah penalti setelah Boateng dijatuhkan di kotak terlawang. Ibrahimovic yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dan mengubah skor menjadi 2-0.
Hingga peluit panjang berbunyi, Milan mampu mempertahankan keunggulan dan memenangi pertandingan dengan skor 2-0.
Kemenangan ini mengantar Milan ke puncak klasemen dengan 31 poin, unggul satu angka dari Juventus. Namun, Juve berpeluang merebut kembali capolista jika berhasil menundukkan tim papan bawah Novarra. (twu)
Label:
ac milan,
liga italia,
Sepakbola
08.51
Forlan baru tampil lima kali bersama Inter dan tidak mencetak gol lagi sejak melakukannya satu kali di pertandingan pertamanya, saat timnya kalah 3-4 dari Palermo di pekan pertama Seri A musim ini.
Ia lalu menghilang semenjak Oktober, gara-gara dibekap cedera otot paha. Faktanya, hingga kini ia belum pulih. Meski sekarang sudah kembali berlatih, tapi ia tidak tahu pasti kapan siap turun ke lapangan lagi.
"Aku tidak tahu kapan aku akan kembali main," tutur Forlan kepada Sky Sport Italia. "Tapi aku sudah sangat ingin main.
"Aku belum bisa berkontribusi banyak sejak bergabung ke sini. Ini bukan periode yang mudah. Oleh sebab itu aku tak sabar menunggu untuk bisa membantu tim ini."
Redupnya Forlan menjadikan namanya masuk ke dalam daftar Bidone d'Oro, sebuah "penghargaan" untuk pemain yang dinilai terburuk di Seri A tahun ini. Selain dia, pemain lain yang masuk nominasi adalah Amauri (Juventus/Parma), Felipe Melo (Juventus), Eduardo (Genoa), Milos Krasic (Juventus), Diego Milito (Inter), Adrian Mutu (Cesena), Santiago Silva (Fiorentina), Mauro Zarate (Lazio/Inter), dan Luca Toni (Juventus).
Saat ini Inter berada di peringkat 10 klasemen sementara, cuma menang lima kali dari 13 pertandingan, tapi kalah sampai enam kali. Produktivitas gol mereka juga rendah, hanya 16. ***
Forlan Mulai Frustrasi
Written By p3joeang45 on Selasa, 13 Desember 2011 | 08.51
DIEGO Forlan tak sabar segera merumput setelah sekian lama absen karena cedera. Terlalu lama cedera membuat bomber Uruguay itu merasa frustrasi untuk merumput lagi dan menjadi bintang buat La Beneamata.
Forlan baru tampil lima kali bersama Inter dan tidak mencetak gol lagi sejak melakukannya satu kali di pertandingan pertamanya, saat timnya kalah 3-4 dari Palermo di pekan pertama Seri A musim ini.
Ia lalu menghilang semenjak Oktober, gara-gara dibekap cedera otot paha. Faktanya, hingga kini ia belum pulih. Meski sekarang sudah kembali berlatih, tapi ia tidak tahu pasti kapan siap turun ke lapangan lagi.
"Aku tidak tahu kapan aku akan kembali main," tutur Forlan kepada Sky Sport Italia. "Tapi aku sudah sangat ingin main.
"Aku belum bisa berkontribusi banyak sejak bergabung ke sini. Ini bukan periode yang mudah. Oleh sebab itu aku tak sabar menunggu untuk bisa membantu tim ini."
Redupnya Forlan menjadikan namanya masuk ke dalam daftar Bidone d'Oro, sebuah "penghargaan" untuk pemain yang dinilai terburuk di Seri A tahun ini. Selain dia, pemain lain yang masuk nominasi adalah Amauri (Juventus/Parma), Felipe Melo (Juventus), Eduardo (Genoa), Milos Krasic (Juventus), Diego Milito (Inter), Adrian Mutu (Cesena), Santiago Silva (Fiorentina), Mauro Zarate (Lazio/Inter), dan Luca Toni (Juventus).
Saat ini Inter berada di peringkat 10 klasemen sementara, cuma menang lima kali dari 13 pertandingan, tapi kalah sampai enam kali. Produktivitas gol mereka juga rendah, hanya 16. ***
Label:
inetr milan,
liga italia,
pemain,
Sepakbola
12.35
Akhir Musim, Milito Mugkin Hengkang
Written By p3joeang45 on Kamis, 08 Desember 2011 | 12.35
DIEGO Milito dikabarkan segera meninggalkan Inter Milan pada bursa transfer musim dingin nanti. Agen sang pemain membantah, meski tak menutup kepergian tersebut akan terjadi di akhir musim.
Paris Saint Germain menjadi klub yang sebelumnya santer dikabarkan media Italia sangat tertarik pada Milito. Di tambah performa Milito yang menurun di musim ini, peluang pesepakbola asal Argentina itu pindah dianggap besar.
Isu tersebut kini dibantah perwakilan Milito, Fernando Hidalgo. Dia memastikan kalau Milito akan tetap berseragam Biru Hitam, paling tidak sampai akhir musim ini. Alasannya, dia ingin kembali berkontribusi besar membangkitkan kembali Inter.
"Diego tak akan pindah karena dia ingin kembali ke level permainannya seperti dua musim lalu bersama klub (Inter). Ide berganti klub di Januari bahkan tak kami pikirkan," sahut Hidalgo di Football Italia.
Milito musim ini baru delapan kali dimainkan di Seri A, dari jumlah tersebut dia melesakkan tiga gol. Jika performanya tak membaik hingga akhir musim, mantan pemain Genoa dan Real Zaragoza tersebut baru mempertimbangkan angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
"Jika kondisinya tidak membaik musim ini maka mungkin kami akan mencari solusi lain di musim panas, tapi tidak sebelum itu," tuntas dia. ***
Paris Saint Germain menjadi klub yang sebelumnya santer dikabarkan media Italia sangat tertarik pada Milito. Di tambah performa Milito yang menurun di musim ini, peluang pesepakbola asal Argentina itu pindah dianggap besar.
Isu tersebut kini dibantah perwakilan Milito, Fernando Hidalgo. Dia memastikan kalau Milito akan tetap berseragam Biru Hitam, paling tidak sampai akhir musim ini. Alasannya, dia ingin kembali berkontribusi besar membangkitkan kembali Inter.
"Diego tak akan pindah karena dia ingin kembali ke level permainannya seperti dua musim lalu bersama klub (Inter). Ide berganti klub di Januari bahkan tak kami pikirkan," sahut Hidalgo di Football Italia.
Milito musim ini baru delapan kali dimainkan di Seri A, dari jumlah tersebut dia melesakkan tiga gol. Jika performanya tak membaik hingga akhir musim, mantan pemain Genoa dan Real Zaragoza tersebut baru mempertimbangkan angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
"Jika kondisinya tidak membaik musim ini maka mungkin kami akan mencari solusi lain di musim panas, tapi tidak sebelum itu," tuntas dia. ***
Label:
inetr milan,
liga italia,
Sepakbola
10.55
Juve Juara? Tunggu Dulu!
Written By p3joeang45 on Senin, 28 November 2011 | 10.55
Juventus menjadi favorit meraih Scudetto musim ini belum terkalahkan hingga pertandingan ke-11 Serie A. Namun, sudah pantaskah “I Bianconeri” kembali menjadi yang terbaik di Italia?
Sebuah gol Simone Pepe pada menit ke-34 memastikan kemenangan Juventus atas Lazio pada lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Minggu dinihari WIB kemarin. Kemenangan tersebut membuat Juventus kembali memuncaki klasemen Serie A.
Hingga kini Juventus menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di Serie A dan mereka menjadi favorit merebut Scudetto. Namun, sudah pantaskah tim besutan Antonio Conte tersebut difavoritkan merebut Scudetto?
Dibanding dengan permainan sejak kembali dari skandal Calciopoli pada 2006, permainan Juventus musim ini jauh lebih baik. Kedatangan Andrea Pirlo dari AC Milan terbukti meningkatkan penguasaan bola La Vecchia Signora.
Kokohnya lini pertahanan yang digalang kiper Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci juga menjadi kunci sukses Juventus. Terlebih kedatangan Stephan Lichtsteiner dari Lazio membuat posisi fullback I Bianconeri lebih hidup.
Kedatangan pelatih Antonio Conte juga menjadi bagian penting dari sukses Juventus hingga saat ini. Mantan kapten Juventus itu memberi suntikan motivasi yang sudah lama hilang dari tim asal Turin tersebut. Alessandro Matri dan kawan-kawan selalu berlari selama 90 menit guna berusaha mencetak gol.
Conte berani mencadangkan sejumlah pemain andalan musim lalu seperti Milos Krasic dan bahkan membiarkan ikon tim Alessandro Del Piero menjamur di bangku cadangan.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Conte. Terutama mempertahankan konsistensi Si Nyonya Tua. Meski mampu meraih kemenangan beruntun dalam empat pertandingan terakhir, konsisten Juventus sempat kembali diragukan di awal musim ini.
Peraih Scudetto sebanyak 27 kali tersebut sempat mengalami kesulitan menghadapi tim-tim papan tengah seperti Catania, Chievo Verona dan Genoa. Sebuah masalah yang selalu dihadapi Juventus dalam beberapa musim terakhir.
Jika mampu mengatasi masalah konsistensi permainan, Juventus bisa dianggap sebagai favorit Scudetto. Tentunya ada sejumlah faktor yang harus menyertainya, seperti keberuntungan dan kondisi pemain yang terbebas dari cedera.
Tidak bermain di pentas Eropa memang menjadi modal penting bagi Juventus, tapi jika tidak diimbangi konsistensi permainan, maka Juventus akan sulit kembali merajai Serie A. (rif)
Sebuah gol Simone Pepe pada menit ke-34 memastikan kemenangan Juventus atas Lazio pada lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Minggu dinihari WIB kemarin. Kemenangan tersebut membuat Juventus kembali memuncaki klasemen Serie A.
Hingga kini Juventus menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di Serie A dan mereka menjadi favorit merebut Scudetto. Namun, sudah pantaskah tim besutan Antonio Conte tersebut difavoritkan merebut Scudetto?
Dibanding dengan permainan sejak kembali dari skandal Calciopoli pada 2006, permainan Juventus musim ini jauh lebih baik. Kedatangan Andrea Pirlo dari AC Milan terbukti meningkatkan penguasaan bola La Vecchia Signora.
Kokohnya lini pertahanan yang digalang kiper Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci juga menjadi kunci sukses Juventus. Terlebih kedatangan Stephan Lichtsteiner dari Lazio membuat posisi fullback I Bianconeri lebih hidup.
Kedatangan pelatih Antonio Conte juga menjadi bagian penting dari sukses Juventus hingga saat ini. Mantan kapten Juventus itu memberi suntikan motivasi yang sudah lama hilang dari tim asal Turin tersebut. Alessandro Matri dan kawan-kawan selalu berlari selama 90 menit guna berusaha mencetak gol.
Conte berani mencadangkan sejumlah pemain andalan musim lalu seperti Milos Krasic dan bahkan membiarkan ikon tim Alessandro Del Piero menjamur di bangku cadangan.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Conte. Terutama mempertahankan konsistensi Si Nyonya Tua. Meski mampu meraih kemenangan beruntun dalam empat pertandingan terakhir, konsisten Juventus sempat kembali diragukan di awal musim ini.
Peraih Scudetto sebanyak 27 kali tersebut sempat mengalami kesulitan menghadapi tim-tim papan tengah seperti Catania, Chievo Verona dan Genoa. Sebuah masalah yang selalu dihadapi Juventus dalam beberapa musim terakhir.
Jika mampu mengatasi masalah konsistensi permainan, Juventus bisa dianggap sebagai favorit Scudetto. Tentunya ada sejumlah faktor yang harus menyertainya, seperti keberuntungan dan kondisi pemain yang terbebas dari cedera.
Tidak bermain di pentas Eropa memang menjadi modal penting bagi Juventus, tapi jika tidak diimbangi konsistensi permainan, maka Juventus akan sulit kembali merajai Serie A. (rif)
Label:
juventus,
liga italia