Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post
Tampilkan postingan dengan label inter milan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inter milan. Tampilkan semua postingan

Inter Akhirnya Menang Lagi

Written By arnoldy septiano on Senin, 14 Januari 2013 | 09.34


INTER Milan akhirnya memetik kemenangan pertama di tahun 2013, setelah sukses membungkam Pescara 2-0, Minggu (13/1) dinihari WIB. Ini juga kemenangan pertama La Beneamata dalam tiga partai terakhir.

Pada laga yang digelar di Giuseppe Meazza, Nerazzurri secara keseluruhan tampil lebih dominan. Statistik ESPN Soccernet mencatat Inter memiliki 56 persen penguasaan bola dan total 17 upaya. Dari jumlah itu empat on target dan dua di antaranya menjadi gol yang diciptakan Rodrigo Palacio di menit 30 dan Fredy Guarin di menit 54.

Sementara, Pescara memiliki 44 persen penguasaan bola. Sebanyak dua upayanya mengarah ke sasaran dari total sebanyak 10 upaya.

Dengan kemenangan ini, Inter kini naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 38 poin hasil 20 kali bertanding sedangkan Pescara turun ke peringkat 16 dengan perolehan 20 poin.

Atas kemenangan yang berhasil diraih oleh tim asuhannya itu, Stramaccioni lantas berujar bahwa Inter telah kembali menemukan keseimbangan. Setelah memetik kemenangan atas Napoli pada 9 Desember lalu, Inter lantas meraih hasil tak maksimal dalam tiga laga berikutnya. Mereka menelan dua kali kekalahan dan sekali hasil imbang.

"Ini berjalan dengan baik, karena hal paling penting yang bisa kami ambil dari laga ini adalah kami kembali menemukan keseimbangan. Hal itulah yang akan membawa kami meraih serangkaian seri hasil positif pada musim ini," jelas Stramaccioni di Football Italia. (twu)

7 Klub Mengantre Sneijder

Written By Khoierzblogs on Jumat, 30 November 2012 | 10.52


MASA depan Wesley Sneijder di Inter terus dipantau sejumlah klub yang ingin menggunakan jasa gelandang internasional Belanda itu. Setidaknya ada enam klub yang dikabarkan siap menampung Sneijder yang kemungkinan bakal dilepas pada bursa transfer Januari mendatang.
    
Sneijder sendiri mengakui saat ini kerjasamanya di Inter serba tidak menentu. "Saya senang di sini, tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi," bebernya di Football Italia.
    
Klub raksasa Rusia Anzhi Makhachkala dikabarkan berminat untuk menggaet Sneijder, meski rumor tersebut dibantah oleh agen pemain.
    
Duo Premier League, Manchester United dan Manchester City pun bersiap membuka negosiasi. Sementara raksasa Jerman Bayern Munchen, Fenerbahce dan klub lama Sneijder Ajax Amsterdam juga turut memantau situasi. Belakangan, rival sekota Inter, AC Milan juga masuk dalam bursa peminat Sneijder.
    
Manchester United kabarnya siap melayangkan tawaran ulang ke kubu Inter. Pada bursa transfer musim panas lalu, MU sempat nyaris mendapatkan Sneijder. Namun, kesepakatan batal tercapai karena MU keberatan dengan gaji Sneijder yang mencapai 200.000 euro per pekan.
   
Gelandang yang sudah mengoleksi 22 gol dalam 77 penampilannya bersama La Beneamata tersebut juga menjadi bidikan Manchester City. Manajer City Roberto Mancini rupanya masih ingin menggaet Sneijder setelah gagal mendatangkan Eden Hazard pada bursa transfer musim panas. (twu)



Tawanan di Sarang Ular


Sang playmaker tak sudi gajinya dipotong hingga akhirnya statusnya dibekukan Inter Milan.

WESLEY Sneijder tak ubahnya seorang tawanan. Statusnya masih sah milik Inter Milan, tapi Sneijder belum lagi merumput sampai dirinya bersedia meneken kontrak baru.

Playmaker berusia 28 ini didatangkan dari Real Madrid di musim panas 2009/2010 dengan banderol 15 juta euro dan diikat hingga 2015. Sejak saat itu perannya di lini tengah Nerazzurri tak tergantikan, meski kursi pelatih Inter sudah berganti orang hingga enam kali.

Jika tak diganggu cedera, eks Ajax Amsterdam ini menjadi nyawa permainan La Beneamata (si Ular Besar). Jadi cukup aneh jika Andrea Stamaccioni kemudian memarkir Sneijder dalam beberapa partai terakhir Inter, meski sang pemain sudah terbebas dari cedera.

Sneijder sendiri belum bermain sejak mengalami cedera pada laga Serie-A melawan Chievo, 26 September silam. Total, ia sudah bermain lima kali dan mencetak satu gol dan satu assist di Serie-A 2012-2013 sejauh ini.

Sneijder sudah pulih dan berada dalam kondisi siap tampil untuk pertandingan Serie-A melawan Parma, Senin (26/11). Namun, pelatih Andrea Stramaccioni tak memasukkannya dalam skuad.

Strama tak punya pilihan lain kecuali tunduk pada manajemen klub yang tengah ’menghukum’ Sneijder. Manajemen Inter gusar lantaran Sneijder tak kunjung memperbaharui kontrak.

Beberapa pekan sebelumnya Sneijder sudah dilarang pihak klub untuk aktif di sosial media Twitter seperti yang kerap dilakukannya. Padahal beberapa pemain Inter lainnya seperti Freddy Guarin masih kerap nge-twit.

"Saya bicara seriap hari, baik dengan Wesley maupun presiden (Massimo Moratti). Saya tahu situasinya. Menurut saya, ini lebih sederhana dari yang orang pikir. Selama musim panas, Inter memutuskan merancang panduan yang ingin kami gunakan dalam aktivitas transfer. Dengan ide klub itu, yang harus dihormati, kami harus memahami posisi pemain itu," ujar Stamaccioni, sebelum laga melawan Parma.

Sebabnya adalah Sneijder tak mau menurunkan gajinya yang mencapai 6 juta euro per musim seiring kebijakan klub yang tengah memperketat pengeluaran mereka akibat Financial Fair Play yang mulai diterapkan UEFA.

Pembelaan FIFP 
Nasib yang dialami Sneijder membuat Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) buka suara. Mereka menyesalkan tindakan Inter dan berharap segera ada penyelesaian dengan melibatkan FIFA, UEFA dan Komisi Eropa.
    
"Ini sebuah fenomena baru. Klub memaksa pemain yang kontraknya hampir habis untuk menandatangani kontrak baru. Jika pemainnya menolak, klub akan menaruhnya di kursi cadangan atau di tribun penonton. Pesepakbola profesional ini tidak dapat kesempatan untuk bermain lagi. Hanya jika dia meneken kontrak dia akan bisa kembali main," demikian pernyataan resmi FIFPro seperti diberitakan Football Italia.
    
"Kontrak Sneijder berakhir di pertengahan 2015. Inter meminta pemain internasional Belanda itu memperpanjang kontraknya sampai 2016, tapi dengan total jumlah gaji yang sama. Dengan kata lain, bekerja setahun lebih lama tanpa menerima gaji untuk itu," lanjut pernyataan itu.
    
Tindakan Inter pada Sneijder disebut FIFPro tak ubahnya seperti tindak pemerasan. (twu)

Akhirnya Menang Juga

Written By Taufik on Selasa, 02 Oktober 2012 | 09.14

(HARSEM/GETTY IMAGE)
INTER MILAN akhirnya berhasil mengakhiri kutukan San Siro saat memetik kemenangan kandang pertama musim ini. Nerrazzuri menang 2-1 atas Fiorentina, Senin (1/10) dinihari WIB.
 
Tuan rumah unggul cepat saat pertandingan memasuki menit 16. Diawali handball Gonzalo Rodriguez Inter pun mendapatkan penalti. Milito yang maju menjadi eksekutornya tidak membuang percuma kesempatan itu. Tendangan kaki kanannya mengarah ke pojok kiri bawah gawang Viviano.
 
Empat menit berselang, Fiorentina mencoba membalas. Tapi, tendangan Adem Ljajic masih bisa diselamatkan oleh Samir Handanovic.
 
Inter kemudian menambah keunggulan di menit ke-34. Kali ini umpan terobosan dari Andrea Ranocchia diselesaikan Antonio Cassano lewat sebuah sepakan kaki kanan. Skor berubah menjadi 2-0.
 
La Viola mampu merapatkan jarak, lima menit sebelum babak pertama usai. Umpan David Pizarro mampu dituntaskan lewat tandukan oleh Romulo.
 
Di babak kedua, Fiorentina sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Skuad racikan Vincenzo Montella mendapatkan beberapa peluang, di antaranya melalui Jovetic, Pasqual, dan Facundo Roncaglia. Namun, tak ada satu pun yang berujung menjadi gol.
 
Tim tamu harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62 setelah Gonzalo Rodriguez mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran terhadap Yuto Nagatomo.
 
Kendati demikian, Soccernet mencatat bahwa Fiorentina lebih unggul dalam ball possession. Tetapi, Inter lebih banyak menciptakan shots on target. Sampai akhir laga, skor 2-1 tetap tidak berubah.
 
Bagi Inter, itu adalah kemenangan keempat di Seri A musim ini, namun yang pertama kalinya di kandang sendiri. "Inter meraih kemenangan dengan meminimalisir kualitas lawan, yang mana sangat bagus dalam mengontrol bola," ujar allenatore Inter Andrea Stramaccioni kepada Sky Italia.
 
"Saya agak kesal karena kami membiarkan pertandingan berjalan terbuka, meski mendapatkan sejumlah peluang."
 
Kemenangan ini membuat Inter naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan nilai 12. Sementara, Fiorentina turun ke posisi tujuh dengan nilai 8. (twu)

DERITA LA BENEAMATA

Written By p3joeang45 on Jumat, 24 Februari 2012 | 09.26

INTER Milan lagi-lagi tak berdaya di hadapan lawannya. Kekalahan 0-1 dari Marseille di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (23/2) dinihari WIB adalah kali keempat berturut-turut La Beneamata menelan kekalahan di semua ajang yang mereka ikuti.
    
Dikutip dari Infostrada Sports, empat kekalahan beruntun di semua ajang ini merupakan yang terburuk yang dialami Inter sejak Javier Zanetti bergabung di klub tersebut pada tahun 1995 silam. Rentetan kekalahan terpanjang Inter sebelumnya adalah di tahun 1994, saat mereka kalah di enam laga beruntun.
    
Total Wesley Sneijder cs tak mampu meraih kemenangan dalam tujuh partai terakhir yang mereka jalani. Bahkan enam partai di antaranya dilalui Si Ular Besar dengan kekalahan.

Grafik Inter musim ini memang ibarat yoyo. Setelah sempat terpuruk di awal musim, yang berbuntut pemecatan allenatore Gian Piero Gasperini, Nerazzurri sempat mengalami periode positif ketika Claudio Ranieri datang sebagai nahkoda baru.

Di tangan The Tinkerman, prestasi Inter langsung melonjak dari papan bawah hingga sempat mampir di trap kelima Serie A. Namun, rival sekota AC Milan itu tak mampu memertahankan penampilan apik tersebut.

Setelah menang delapan kali berturut-turut dari 10 Desember sampai 22 Januari, termasuk menundukkan Milan 1-0 di giornata 18, grafik La Beneamata langsung menukik. Mereka disingkirkan Napoli di babak perempatfinal Copa Italia, lalu ditekuk Lecce 1-0.

Selanjutnya Inter ditahan imbang 4-4 oleh Palermo di Giuseppe Meazza. Habis itu Javier Zanetti tanpa jeda dipukul Roma (4-0), Novara (1-0), Bologna (3-0), dan Marseille (1-0) tadi malam di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Kekalahan dari Marseille tersebut sangat menyakitkan, mengingat gol Andre Ayew datang di periode injury time babak kedua. Empat kekalahan beruntun tersebut merupakan catatan terburuk Nerazzurri dalam 18 tahun terakhir.

Situasi ini membuat kursi Claudio Ranieri terancam. Bahkan sebelum kekalahan dari Marseille Ranieri mulai diisukan akan ditendang.

Bahkan, sederet nama sudah dimunculkan media setempat kalau-kalau Massimo Moratti tak tahan lagi dengan pencapaian Ranieri. Ada Luis Figo, Giuseppe Baresi, Walter Zenga sampai Marco Materazzi, yang digadang-gadang akan menukangi Nerazzurri sampai akhir musim.

Sialnya, di saat berusaha bangkit, Inter sudah ditunggu lawan berat di giornata 25, akhir pekan ini saat harus bertemu Napoli di San Paolo. Jika sampai kalah lagi, bisa jadi Ranieri bakal bernasib sama dengan Gasperini. ***

Inter akan Sambangi Indonesia

Written By p3joeang45 on Selasa, 31 Januari 2012 | 09.20

DI tengah carut marut persepakbolaan tanah air, Indonesia ternyata masih menjadi magnet tim-tim manca untuk berpromosi. Setalah LA Galaxy, Indonesia akan kedatangan juara Liga Champions 2010 Inter Milan yang rencananya bakal menyambangi Jakarta pada 24 dan 26 Mei 2012. Nerazzurri akan bertanding dua kali melawan tim Indonesia Selection dan Timnas U-23, di Stadion Gelora Bung Karno.

Meski minus pemain-pemain timnas yang mengikuti Piala Eropa, skuad La Beneamata tetap akan membawa tim pertamanya. Nama-nama beken seperti Javier Zanetti, Lucio, Julio Cesar Douglas Maicon, Esteban Cambiasso, Diego Milito, Walter Samuel, Christian Chivu, Dejan Stankovic, Ricardo Alvarez, Diego Forlan, Yuto Nagatomo, dan Coutinho akan menjajaki Indonesia.

"Kita bisa mendapatkan transfer ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga dari FC Inter. Ini kesempatan langka yang harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal,'' ujar pemimpin umum harian olahraga Topskor yang juga promotor “FC Inter Indonesia Tour 2012”. Entong Nursanto, di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah CEO Inter Milan, Ernesto Paolilo. Ia menyatakan, klubnya sangat antusiasi menantikan kesempatan bertemu penggemar-penggemarnya dari Indonesia.

Selain bertanding, Nerazzurri juga akan melakukan beberapa aktivitas lain seperti meet and greet dengan sejumlah pihak, salah satunya ICI (Interisti Club Indonesia), coaching clinic, dan Inter Village, semacam fans festival dengan beragam hiburan da mini games yang melibatkan anak-anak dan orangtuanya.

Januari ini sejatinya Indonesia juga kedatangan PSV Eindhoven. Namun, pertandingan batal digelar lantaran tuan rumah gagal mempersiapkan timnas untuk menjamu raksasa Eredivisie tersebut.

Untuk partai eksebisi kontra Inter Milan, pihak penyelenggara telah merilis harga tiket untuk pertandingan eksebisi Inter Milan di Jakarta. Yang termurah Rp 75 ribu, yang paling mahal dibanderol Rp 5 juta. (twu)


Scudetto Kian Nyata

Written By p3joeang45 on Selasa, 17 Januari 2012 | 11.35

INTER Milan membuat langkah besar dengan mempecundangi juara bertahan AC Milan dalam Derby della Madonnina, Senin (16/1) dinihari WIB. Kemenangan 1-0 tersebut tak lepas dari tangan dingin Claudio Ranieri, sang peracik strategi.

Dalam Derby Milano yang digelar di Giuseppe Meazza tersebut, Inter yang kurang diunggulkan mampu menghentikan catatan rekor 12 partai tanpa kekalahan Rossoneri. Kecerdikan Ranieri menginstruksikan pasukannya melalui serangan balik terbukti mujarab.

Zlatan Ibrahimovic cs dibuat mati kutu dengan taktik catenaccio yang dikembangkan Javier Zanetti cs. Meski tampil dominan dengan penguasaan bola 63%, namun Milan minim membuat ancaman ke gawang Julio Cesar.

"Kami membuat langkah besar dan kemenangan atas Milan sangat penting. Ini pertemuan pertama dari dua pertemuan (di Serie-A) musim ini. Tiga kekalahan kami dari Juventus, Napoli, dan Udinese mengajarkan banyak pelajaran," tandas Ranier.

"Dari pertama saya datang ke sini, saya katakan bahwa scudetto di luar jangkauan. Juventus kemudian melambat dan kini kami menghentikan Milan. Hal pertama adalah masuk zona Liga Europa. Langkah berikutnya, kami harus mengejar zona Liga Champions."

Kemenangan ini memang tak mengubah posisi Inter di peringkat kelima. Namun, pasukan Biru Hitam semakin memperpendek jarak dengan Juventus, Milan, dan Udinese. Il Biscione kini hanya dipisahkan enam angka dari Juve, lima dari Milan dan tiga dari Udinese.

Kemenangan ini juga semakin menegaskan dominasi Ranieri terhadap Rossoneri. Ya, dalam delapan pertemuan dengan AC Milan, pelatih yang dijuluki The Tinkerman karena keahliannya mereparasi tim yang sedang terpuruk itu memenangi empat di antaranya, tiga hasil imbang, dan sekali kalah.

Dua musim meracik Juventus, 2007/2008 dan 2008/2009, Ranieri mendapat dua kemenangan dan dua hasil imbang. Kemudian ia pindah ke ibukota dan menangani Roma dari 2009 hingga Februari 2011. Bersama I Lupi, Ranieri tiga kali bertemu AC Milan dan mencatat hasil menang, seri dan kalah masing-masing sekali.

Ranieri juga memutus rekor tiga kemenangan Massimiliano Allegri dalam Derby della Madonnina. Musim lalu, Diavolo Rosso menang dengan skor 1-0 dan 3-0. Lalu pada final Piala Super Italiana di Beijing, Agustus lalu, Milan lagi-lagi menang dengan skor 2-1.

Pelatih 60 tahun ini tak ambil pusing dengan kritikan Allegri yang menilai Inter bermain ultra difensif. "Kami bermain ketat, cerdas dalam taktik dan siap memukul mereka di setiap momen. Terkadang, di musim ini kami main buruk tapi menang. Sekarang, kami bermain bagus dan menemukan energi lagi untuk kembali ke permainan terbaik," jelas Ranieri.

Ya, yang terpenting Inter sudah kembali ke jalur scudetto dan memberi ancaman konkret terhadap para rival. ***


TEKANAN ROSSONERI

Written By p3joeang45 on Senin, 16 Januari 2012 | 10.32




































GIUSEPPE Meazza bakal menjadi arena pertempuran dua kekuatan sepakbola Italia. Senin (16/1) dinihari WIB, Kota Milan bakal terbelah, saat Inter dan AC Milan bentrok dalam Derby della Madonnina edisi ke-205.

Sejak pertama kali digelar, 18 Oktober 1908, AC Milan unggul tipis dengan 72 kemenangan, berbanding 71 milik Inter. Namun, di kompetisi Serie A, Nerazzurri mempunyai catatan lebih baik, Dalam derby kali ini, AC Milan bakal bertindak sebagai tuan rumah. Jika mengacu pada posisi di klasemen saat ini, Rossoneri lebih diunggulkan untuk mengatasi Il Biscione.

Hingga giornata ke-17, Zlatan Ibrahimovic cs mantap bertengger di peringkat pertama, dengan 37 angka, unggul delapan poin dari Inter di posisi kelima. Il Diavollo Rosso melakoni start yang lumayan lebih mulus dibanding sang rival.

Namun, Inter yang bakal dihadapi Milan kali ini berbeda dengan Inter yang takluk 1-2 di ajang Piala Super Italia, Agustus tahun lalu. Saat itu, Nerazzurri yang dibesut Gian iero Gasperini masih beradaptasi dengan pakem baru.

Kini, di tangan Claudio Ranieri yang menggantikan peran Gasperini sejak giornata keempat, Si Ular Besar perlahan mulai menemukan jati dirinya. Kebangkitan Inter ini membuat allenatore Rossoneri Massimiliano Allegri waspada.

Salah satu perhitungan Allegri tak lepas dari performa apik Inter alam beberapa pertandingan terakhir. Statistik menunjukkan dalam lima pertandingan terakhir, Inter adalah tim dengan rekor terbaik. Skuad asuhan Claudio Ranieri itu meraup 15 poin, alias berhasil menyapu bersih kemenangan.

Allegri pun menilai salah satu kebangkitan Inter tak lepas dari kontribusi dari para pemain andalannya. “Beberapa pemain mereka seperti Ricky Alvarez telah berkembang. Skuad mereka cukup bagus. Pemain-pemain sepertri Diego Forlan dan Wesley Sneijder juga sudah mulai bisa dimainkan,” ujar mantan pelatih Cagliari itu.

Meski demikian Allegri tidak merasa takut, pasalnya rekor Milan juga tidak kalah apiknya. Rossoneri tak terkalahkan dalam 12 pertandingan sejak medio Oktober 2011. “Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang menarik dengan Milan yang sedang tampil bagus,” kata pelatih berusia 44 itu.

Sementara, Claudio Ranieri menilai Milan punya tekanan lebih besar untuk memenangi pertandingan. Apabila gagal memetik poin penuh dari Inter, berarti tim besutan Massimiliano Allegri itu juga kalah dalam perebutan angka dengan Juventus yang memiliki poin sama.

"Saya tidak akan mengelak dari tanggung jawab, tapi kali ini mereka punya tekanan yang lebih besar daripada kami," ujar pelatih yang dijuluki 'The Tinkerman' ini pada Corriere della Sera.

"Jika mereka kalah, mereka kehilangan poin dalam persaingan mereka dalam pengumpulan angka dengan Juventus," imbuhnya.

Musim lalu Milan berhasil mengalahkan Inter dua kali. Pertemuan pertama Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan menang tipis 1-0. Sementara di pertemuan kedua Milan mencukur Inter 3-0.

Mampukah Rossoneri mengatasi tekanan dan semakin menjauhkan Inter dari perburuan scudetto musim ini? ***


ANCAMAN ULAR BESAR

Written By p3joeang45 on Kamis, 12 Januari 2012 | 08.30

PERSAINGAN perburuan scudetto Serie A musim ini tak lagi hanya milik AC Milan dan Juventus. Kini, juara musim 2009/2010 Inter Milan pun mulai mengintip dari peringkat keempat dengan grafik terus menanjak.

Kiprah Inter Milan musim ini tidaklah istimewa. I Nerazzurri sempat mengalami periode terburuk ketika gagal menang di lima partai pada awal musim dan berbuntut pada pemecatan allenatore Gian Piero Gasperini.

Juara Liga Champions 2010 ini mengalami krisis sehingga terdampar di papan bawah dan tertinggal dalam perburuan poin dengan AC Milan maupun Juventus. Ditambah cedera pemain-pemain pilar dan belum menyatunya rekrutan anyar semakin melengkapi derita Si Ular Besar.

Namun, sejak kedatangan Claudio Ranieri, performa Wesley Sneijder cs perlahan mulai stabil. The Tinkerman—julukan Ranieri—mampu memaksimalkan kemampuan para armada Nerazzuri. Eks pelatih AS Roma, Juventus, Valencia, dan Chelsea ini melakukan pembenahan untuk mengembalikan Inter ke habitat asalnya.

Hasilnya mulai terlihat di akhir tahun lalu. Sejak dibekap Udinesi 0-1 di awal Desember, Ranieri sukses membawa pasukannya memenangi empat partai berturut-turut. Terakhir, Parma dihajar dengan skor telak 5-0 di Giussepe Meazza, akhir pekan lalu.

Setelah sempat terjerembab di peringkat ke-16 pada Oktober lalu, kini Il Biscione sudah nangkring di trap kelima dan hanya terpisah delapan angka dari Milan dan Juve. Itu artinya, skuad Biru Hitam kembali masuk dalam bursa kandidat peraih scudetto musim ini.

Kebangkitan Inter tentu saja menjadi ancaman bagi Juve, Milan, maupun Udinese. Pelatih Juve Antonio Conte pun mengungkapkan ‘ketakutannya’ pada skuad Claudio Ranieri. Menurutnya, Inter memiliki skuad yang lebih lengkap disbanding pasukannya.

"Dalam pandangan saya, setelah AC Milan, Inter adalah tim yang memiliki skuad terbaik dalam pengejaran titel juara. Mereka memiliki tim terbaik setelah Milan, setelahnya baru Juventus dan kemudian tim lain," sahut Conte seperti dikutip dari ESPNStar.

Inter punya kesempatan memangkas jarak, jika mereka mampu memenangi derby della Madonnina kontra AC Milan, akhir pekan ini. Pertempuran dengan rival sekota ini bakal menjadi kunci perjalanan Nerazzurri dalam perburuan scudetto.

Andai kalah, peluang mereka bakal makin menipis. ***

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger