GIUSEPPE Meazza bakal menjadi arena pertempuran dua kekuatan sepakbola Italia. Senin (16/1) dinihari WIB, Kota Milan bakal terbelah, saat Inter dan AC Milan bentrok dalam Derby della Madonnina edisi ke-205.
Sejak pertama kali digelar, 18 Oktober 1908, AC Milan unggul tipis dengan 72 kemenangan, berbanding 71 milik Inter. Namun, di kompetisi Serie A, Nerazzurri mempunyai catatan lebih baik, Dalam derby kali ini, AC Milan bakal bertindak sebagai tuan rumah. Jika mengacu pada posisi di klasemen saat ini, Rossoneri lebih diunggulkan untuk mengatasi Il Biscione.
Hingga giornata ke-17, Zlatan Ibrahimovic cs mantap bertengger di peringkat pertama, dengan 37 angka, unggul delapan poin dari Inter di posisi kelima. Il Diavollo Rosso melakoni start yang lumayan lebih mulus dibanding sang rival.
Namun, Inter yang bakal dihadapi Milan kali ini berbeda dengan Inter yang takluk 1-2 di ajang Piala Super Italia, Agustus tahun lalu. Saat itu, Nerazzurri yang dibesut Gian iero Gasperini masih beradaptasi dengan pakem baru.
Kini, di tangan Claudio Ranieri yang menggantikan peran Gasperini sejak giornata keempat, Si Ular Besar perlahan mulai menemukan jati dirinya. Kebangkitan Inter ini membuat allenatore Rossoneri Massimiliano Allegri waspada.
Salah satu perhitungan Allegri tak lepas dari performa apik Inter alam beberapa pertandingan terakhir. Statistik menunjukkan dalam lima pertandingan terakhir, Inter adalah tim dengan rekor terbaik. Skuad asuhan Claudio Ranieri itu meraup 15 poin, alias berhasil menyapu bersih kemenangan.
Allegri pun menilai salah satu kebangkitan Inter tak lepas dari kontribusi dari para pemain andalannya. “Beberapa pemain mereka seperti Ricky Alvarez telah berkembang. Skuad mereka cukup bagus. Pemain-pemain sepertri Diego Forlan dan Wesley Sneijder juga sudah mulai bisa dimainkan,” ujar mantan pelatih Cagliari itu.
Meski demikian Allegri tidak merasa takut, pasalnya rekor Milan juga tidak kalah apiknya. Rossoneri tak terkalahkan dalam 12 pertandingan sejak medio Oktober 2011. “Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang menarik dengan Milan yang sedang tampil bagus,” kata pelatih berusia 44 itu.
Sementara, Claudio Ranieri menilai Milan punya tekanan lebih besar untuk memenangi pertandingan. Apabila gagal memetik poin penuh dari Inter, berarti tim besutan Massimiliano Allegri itu juga kalah dalam perebutan angka dengan Juventus yang memiliki poin sama.
"Saya tidak akan mengelak dari tanggung jawab, tapi kali ini mereka punya tekanan yang lebih besar daripada kami," ujar pelatih yang dijuluki 'The Tinkerman' ini pada Corriere della Sera.
"Jika mereka kalah, mereka kehilangan poin dalam persaingan mereka dalam pengumpulan angka dengan Juventus," imbuhnya.
Musim lalu Milan berhasil mengalahkan Inter dua kali. Pertemuan pertama Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan menang tipis 1-0. Sementara di pertemuan kedua Milan mencukur Inter 3-0.
Mampukah Rossoneri mengatasi tekanan dan semakin menjauhkan Inter dari perburuan scudetto musim ini? ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.