KRISIS CITY

MANCHESTER City sudah dipastikan kehilangan dua trofi musim ini, yakni Liga Champions dan Piala FA. Bahkan, satu trofi lagi juga berpotensi lolos dari gapaian The Citizens, menyusul kekalahan 0-1 dari Liverpool di leg 1 semifinal Piala Carling, Kamis (12/1) dinihari WIB.

Menjelang bentrok pasukannya kontra Liverpool, manajer City Roberto Mancini membantah dirinya berada dalam tekanan. Sang Bos asal Italia ini berkilah pemilik The Eastlands tak menargetkan untuk meraih trofi tertentu.

Pernyataan itu menanggapi kekalahan 2-3 dari Manchester United yang membuat City kehilangan gelar Piala FA yang direbutnya musim lalu.

"Saya tak berada dalam tekanan dari para pemilik. Mereka tertarik memenangi apa pun yang mungkin untuk diraih," ujarnya di ESPN Star.

Namun, situasinya berbeda ketika Manchester Biru takluk 0-1 di Etihad dari Liverpool. City memang masih punya kesempatan membalas di leg 2 di Anfield, 25 Januari mendatang. Tapi, perjuangan Aguero cs tentunya bakal lebih berat.

Tekanan yang dirasakan Mancini semakin berat ketika dia harus kehilangan sejumlah pemain pilarnya. Vincent Kompany mendapat hukuman larangan tampil di empat laga. Artinya, kapten Citizens ini kembali melewatkan bentrok kontra The Reds dan baru bisa tampil saat City dijamu Everton, 2 Februari nanti.

Repotnya lagi, deputi Kompany di lini belakang, Kolo Toure harus menjalani tugas negara membela Pantai Gading di Piala Afrika. Begitu juga dengan sang adik, Yaya Toure.

Kondisi ini diperparah dengan cederanya playmaker David Silva. Kehilangan dua pilar di lini tengah yang selama ini menjadi motor serangan City, tentu saja semakin memusingkan Mancini.

Faktanya, City yang begitu perkasa ketika melibas Liverpool 3-0, 4 Januari lalu, tak mampu berbuat banyak tanpa tiga pilar utama. Stevan Savic yang menggantikan peran Kompany justru tampil canggung dan menjadi biang lahirnya penalti yang sukses dieksekusi oleh Stevan Gerrard.

Sementara, Samir Nasri yang diharapkan bisa menggantikan Silva, belum juga menemukan permainan terbaik seperti saat di Arsenal. Mancini pun sangat berharap cedera Silva tidak terlalu parah.


Frustrasi
Harus diakui, eks pemain Valencia itu adalah separuh nyawa The Eastlands. Padahal, sebelum bentrok dengan The Reds, City juga harus meladeni peringkat ketiga Tottenham Hotspurs, 22 Januari nanti.

Wajar jika Mancio begitu frustrasi dengan situasi sulit yang dihadapi timnya. "Kami melakukan dengan baik sampai tiga atau empat hari lalu, sekarang kami sudah kalah di dua pertandingan penting," ujarnya seperti dilansir oleh Sky Sports.

"Momen ini sangat sulit, tapi penting untuk tetap percaya diri. Saat ini adalah momen yang tidak baik. Kami harus terus bekerja dan percaya pada diri kami," tandasnya.

Eks pelatih Inter ini dituntut bisa menyamai apa yang dilakukan Sir Alex Ferguson ketika silih berganti kehilangan pemainnya. Dalam kondisi sulit pun, Fergie masih mampu menempatkan Setan Merah di papan atas.

Jika nantinya gagal meraih Piala Carling, kesempatan City untuk menambah koleksi trofi tinggal Liga Primer dan Liga Europa yang kembali bergulir pertengahan Februari nanti, dimana Citizens akan ditantang Porto.

Salah memilih strategi, bisa-bisa City justru tanpa gelar di akhir musim. ***