Juventus menjadi favorit meraih Scudetto musim ini belum terkalahkan hingga pertandingan ke-11 Serie A. Namun, sudah pantaskah “I Bianconeri” kembali menjadi yang terbaik di Italia?
Sebuah gol Simone Pepe pada menit ke-34 memastikan kemenangan Juventus atas Lazio pada lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Minggu dinihari WIB kemarin. Kemenangan tersebut membuat Juventus kembali memuncaki klasemen Serie A.
Hingga kini Juventus menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di Serie A dan mereka menjadi favorit merebut Scudetto. Namun, sudah pantaskah tim besutan Antonio Conte tersebut difavoritkan merebut Scudetto?
Dibanding dengan permainan sejak kembali dari skandal Calciopoli pada 2006, permainan Juventus musim ini jauh lebih baik. Kedatangan Andrea Pirlo dari AC Milan terbukti meningkatkan penguasaan bola La Vecchia Signora.
Kokohnya lini pertahanan yang digalang kiper Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci juga menjadi kunci sukses Juventus. Terlebih kedatangan Stephan Lichtsteiner dari Lazio membuat posisi fullback I Bianconeri lebih hidup.
Kedatangan pelatih Antonio Conte juga menjadi bagian penting dari sukses Juventus hingga saat ini. Mantan kapten Juventus itu memberi suntikan motivasi yang sudah lama hilang dari tim asal Turin tersebut. Alessandro Matri dan kawan-kawan selalu berlari selama 90 menit guna berusaha mencetak gol.
Conte berani mencadangkan sejumlah pemain andalan musim lalu seperti Milos Krasic dan bahkan membiarkan ikon tim Alessandro Del Piero menjamur di bangku cadangan.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Conte. Terutama mempertahankan konsistensi Si Nyonya Tua. Meski mampu meraih kemenangan beruntun dalam empat pertandingan terakhir, konsisten Juventus sempat kembali diragukan di awal musim ini.
Peraih Scudetto sebanyak 27 kali tersebut sempat mengalami kesulitan menghadapi tim-tim papan tengah seperti Catania, Chievo Verona dan Genoa. Sebuah masalah yang selalu dihadapi Juventus dalam beberapa musim terakhir.
Jika mampu mengatasi masalah konsistensi permainan, Juventus bisa dianggap sebagai favorit Scudetto. Tentunya ada sejumlah faktor yang harus menyertainya, seperti keberuntungan dan kondisi pemain yang terbebas dari cedera.
Tidak bermain di pentas Eropa memang menjadi modal penting bagi Juventus, tapi jika tidak diimbangi konsistensi permainan, maka Juventus akan sulit kembali merajai Serie A. (rif)
Sebuah gol Simone Pepe pada menit ke-34 memastikan kemenangan Juventus atas Lazio pada lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Minggu dinihari WIB kemarin. Kemenangan tersebut membuat Juventus kembali memuncaki klasemen Serie A.
Hingga kini Juventus menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di Serie A dan mereka menjadi favorit merebut Scudetto. Namun, sudah pantaskah tim besutan Antonio Conte tersebut difavoritkan merebut Scudetto?
Dibanding dengan permainan sejak kembali dari skandal Calciopoli pada 2006, permainan Juventus musim ini jauh lebih baik. Kedatangan Andrea Pirlo dari AC Milan terbukti meningkatkan penguasaan bola La Vecchia Signora.
Kokohnya lini pertahanan yang digalang kiper Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci juga menjadi kunci sukses Juventus. Terlebih kedatangan Stephan Lichtsteiner dari Lazio membuat posisi fullback I Bianconeri lebih hidup.
Kedatangan pelatih Antonio Conte juga menjadi bagian penting dari sukses Juventus hingga saat ini. Mantan kapten Juventus itu memberi suntikan motivasi yang sudah lama hilang dari tim asal Turin tersebut. Alessandro Matri dan kawan-kawan selalu berlari selama 90 menit guna berusaha mencetak gol.
Conte berani mencadangkan sejumlah pemain andalan musim lalu seperti Milos Krasic dan bahkan membiarkan ikon tim Alessandro Del Piero menjamur di bangku cadangan.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Conte. Terutama mempertahankan konsistensi Si Nyonya Tua. Meski mampu meraih kemenangan beruntun dalam empat pertandingan terakhir, konsisten Juventus sempat kembali diragukan di awal musim ini.
Peraih Scudetto sebanyak 27 kali tersebut sempat mengalami kesulitan menghadapi tim-tim papan tengah seperti Catania, Chievo Verona dan Genoa. Sebuah masalah yang selalu dihadapi Juventus dalam beberapa musim terakhir.
Jika mampu mengatasi masalah konsistensi permainan, Juventus bisa dianggap sebagai favorit Scudetto. Tentunya ada sejumlah faktor yang harus menyertainya, seperti keberuntungan dan kondisi pemain yang terbebas dari cedera.
Tidak bermain di pentas Eropa memang menjadi modal penting bagi Juventus, tapi jika tidak diimbangi konsistensi permainan, maka Juventus akan sulit kembali merajai Serie A. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.