Latest Post
08.22
Daud Yordan Wujudkan Mimpi
Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 08.22
DAUD Yordan menjadi petinju pertama Indonesia yang jadi juara dunia di dua kelas berbeda. Bukan sekadar mewujudkan mimpi sendiri, Cino juga merealisasikan apa yang harapan keluarga dan negaranya.
Usai kalah TKO dan kehilangan sabuk juara kelas bulu ringan IBO di pertandingan terakhirnya, Daud Yordan berhasil bangkit. Menghadapi Daniel Eduardo Brizuela dalam perebutan sabuk juara dunia kelas ringan IBO, Sabtu (6/7/2013) malam WIB, Daud meraih kemenangan angka mutlak 117-111, 115-113 dan 116-112.
Meski sudah kehilangan sabuk juara kelas bulu ringan, keberhasilan Daud merebut gelar kelas ringan menorehkan sejarah besar buat dirinya dan juga buat Indonesia. Petinju berusia 26 tahun itu menjadi orang Indonesia pertama yang pernah jadi juara dunia tinju di dua kelas berbeda.
"Senang sekali karena cita-cita saya terkabul. Bahkan apa yang keluarga saya impikan, abang saya impikan, saudara saya, mama dan bapak saya, terwujud, tercapai," sahut Daud usai pertarungan.
"Itu buat saya sesuatu yang luar biasa. Sejarah. Bahkan saya bisa menorehkan capaian pribadi bahwa saya adalah orang Indonesia pertama yang jadi juara dunia di dua kelas berbeda," lanjutnya setelah selesai menjalani perawatan karena pelipis kanannya robek. (dtc/twu)
Usai kalah TKO dan kehilangan sabuk juara kelas bulu ringan IBO di pertandingan terakhirnya, Daud Yordan berhasil bangkit. Menghadapi Daniel Eduardo Brizuela dalam perebutan sabuk juara dunia kelas ringan IBO, Sabtu (6/7/2013) malam WIB, Daud meraih kemenangan angka mutlak 117-111, 115-113 dan 116-112.
Meski sudah kehilangan sabuk juara kelas bulu ringan, keberhasilan Daud merebut gelar kelas ringan menorehkan sejarah besar buat dirinya dan juga buat Indonesia. Petinju berusia 26 tahun itu menjadi orang Indonesia pertama yang pernah jadi juara dunia tinju di dua kelas berbeda.
"Senang sekali karena cita-cita saya terkabul. Bahkan apa yang keluarga saya impikan, abang saya impikan, saudara saya, mama dan bapak saya, terwujud, tercapai," sahut Daud usai pertarungan.
"Itu buat saya sesuatu yang luar biasa. Sejarah. Bahkan saya bisa menorehkan capaian pribadi bahwa saya adalah orang Indonesia pertama yang jadi juara dunia di dua kelas berbeda," lanjutnya setelah selesai menjalani perawatan karena pelipis kanannya robek. (dtc/twu)
08.12
DAUD Yordan optimistis bisa memenangi pertarungan pertamanya di kelas ringan (61,2 kilogram) melawan Juara Dunia IBO Daniel Eduardo Brizuela dari Argentina di Metro City, Northbridge, Perth, Australia, Sabtu (6/7).
Jumat (5/7) di Metro City, Perth, Australia, Daud melakoni timbang badan sebagai salah satu kewajiban sebelum naik ring itu. Berat badannya aman, 60,98 kg, tidak melebihi batas 61,20 kg. Calon lawannya, Daniel Brizuela, juga begitu. Berat badannya adalah 60,74 kg.
"Saya tidak menjanjikan memukul KO lawan karena Daniel Eduardo Brizuela merupakan petinju yang bagus. Bahkan, dia sesumbar ingin memukul KO saya sebelum ronde ke-10," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.
"Saya tidak gentar dengan sesumbar dia (petinju Argentina) karena bagi saya yang penting buktikan besok di atas ring," katanya menegaskan.
Daud menambahkan, waktu yang tersisa sehari ini akan dimanfaatkan untuk beristirahat total karena besok sudah harus naik ring menghadapi Brizuela.
Pada pertarungan terakhir di kelas bulu, kalah TKO ronde ke-12 (12 ronde yang direncanakan) dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.
Akibat kekalahan ini gelar juara dunia kelas bulu IBO yang dipegang Daud Yordan saat menang KO ronde kedua atas petinju Filipine Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012, lepas dari genggamannya. (twu)
Daud Yordan Sesumbar Kalahkan Brizuela
![]() |
Jumat (5/7) di Metro City, Perth, Australia, Daud melakoni timbang badan sebagai salah satu kewajiban sebelum naik ring itu. Berat badannya aman, 60,98 kg, tidak melebihi batas 61,20 kg. Calon lawannya, Daniel Brizuela, juga begitu. Berat badannya adalah 60,74 kg.
"Saya tidak menjanjikan memukul KO lawan karena Daniel Eduardo Brizuela merupakan petinju yang bagus. Bahkan, dia sesumbar ingin memukul KO saya sebelum ronde ke-10," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.
"Saya tidak gentar dengan sesumbar dia (petinju Argentina) karena bagi saya yang penting buktikan besok di atas ring," katanya menegaskan.
Daud menambahkan, waktu yang tersisa sehari ini akan dimanfaatkan untuk beristirahat total karena besok sudah harus naik ring menghadapi Brizuela.
Pada pertarungan terakhir di kelas bulu, kalah TKO ronde ke-12 (12 ronde yang direncanakan) dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.
Akibat kekalahan ini gelar juara dunia kelas bulu IBO yang dipegang Daud Yordan saat menang KO ronde kedua atas petinju Filipine Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012, lepas dari genggamannya. (twu)
09.37
Djokovic Ditantang Del Potro di Semifinal
Written By Unknown on Kamis, 04 Juli 2013 | 09.37
NOVAK Djokovic berhasil mengatasi perlawanan Tomas Berdych di babak perempatfinal. Petenis rangking satu dunia ini akan berjumpa Juan Martin del Potro untuk berebut tiket final.
Bertempat di Court 1 All England Tennis Lawn, Rabu (3/7/2013), Djokovic tidak mengalami kesulitan berarti untuk mengalahkan petenis Republik Ceko unggulan ketujuh itu dengan skor akhir 7-6(5), 6-4 dan 6-3.
Djokovic memastikan kemenangan setelah pukulan forehand Berdych membentur net di set penentuan. Hasil ini sekaligus menandai sukses petenis Serbia itu lolos ke semifinal grand slam untuk ketiga belas kalinya secara beruntun.
Di laga berikutnya, Djokovic akan berhadapan dengan Del Potro. Bertanding di Centre Court, Juara AS Terbuka ini di saat yang hampir bersamaan mengalahkan unggulan keempat David Ferrer.
Del Potro mendapat cedera lutut kiri di awal laga sehingga butuh perawatan. Meski begitu, hal tersebut tidak bisa menghentikan petenis Argentina ini untuk merebut kemenangan straight set 6-2, 6-4, 7-6(5).
Pertemuan Djokovic kontra Del Potro akan menjadi yang ketiga di 2013. Dua pertemuan sebelumnya kedua petenis sama-sama sekali menang namun secara keseluruhan Djokovic unggul 8-3. (dtc/twu)
Bertempat di Court 1 All England Tennis Lawn, Rabu (3/7/2013), Djokovic tidak mengalami kesulitan berarti untuk mengalahkan petenis Republik Ceko unggulan ketujuh itu dengan skor akhir 7-6(5), 6-4 dan 6-3.
Djokovic memastikan kemenangan setelah pukulan forehand Berdych membentur net di set penentuan. Hasil ini sekaligus menandai sukses petenis Serbia itu lolos ke semifinal grand slam untuk ketiga belas kalinya secara beruntun.
Di laga berikutnya, Djokovic akan berhadapan dengan Del Potro. Bertanding di Centre Court, Juara AS Terbuka ini di saat yang hampir bersamaan mengalahkan unggulan keempat David Ferrer.
Del Potro mendapat cedera lutut kiri di awal laga sehingga butuh perawatan. Meski begitu, hal tersebut tidak bisa menghentikan petenis Argentina ini untuk merebut kemenangan straight set 6-2, 6-4, 7-6(5).
Pertemuan Djokovic kontra Del Potro akan menjadi yang ketiga di 2013. Dua pertemuan sebelumnya kedua petenis sama-sama sekali menang namun secara keseluruhan Djokovic unggul 8-3. (dtc/twu)
09.25
Daud Yordan Siap Jawab Kritikan
DAUD Yordan menyebut kritik adalah sebuah bentuk apresiasi.
Ketimbang marah atau sebal menghadapi kritik, dia memilih untuk menerima, lalu
kemudian menjawabnya lewat hasil di atas ring.
Salah satu kritik yang kerap datang untuk petinju asal Kalimantan Barat itu adalah masalah ketahanan fisik. Kritik ini kian membumbung ketika dia kalah dari Simpiwe Vetyeka bulan April silam.
Ketika itu, pada pertarungan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Daud unggul setidaknya hingga lima ronde awal. Namun setelahnya dia terlihat kehabisan stamina dan tak mampu meladeni Vetreyka.
Meski mampu bertahan hingga ronde terakhir, wasit akhirnya menghentikan pertarungan di ronde pamungkas. Wasit mengambil tindakan tersebut setelah Daud tak mampu membalas serangkaian pukulan yang dilepaskan petinju asal Afrika Selatan itu.
"Saya kira, itu sah-sah saja. Orang memberikan kritik artinya mereka berkeinginan supaya saya lebih meningkat lagi," ujarnya .
"Saya akan menanggapi dengan positif saja. Ya, saya upaya. Ya, saya dan tim bakal melakukan untuk meningkatkan kemampuan saya. Kalau kritik bilang masih kurang, saya bakal berusaha meningkatkan.
"Kalau soal kondisi, saya jelas lebih tahu. Tapi, saya berterimakasih lah pada mereka yang sudah memberikan apresiasi lewat kritik," tambah petinju berusia 26 tahun itu.
Daud direncanakan akan naik ring akhir pekan ini, Sabtu (6/7/2013). Dia akan memperebutkan titel juara dunia kelas ringan versi IBO melawan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo 'Tatu' Brizuela. (dtc/twu)
Salah satu kritik yang kerap datang untuk petinju asal Kalimantan Barat itu adalah masalah ketahanan fisik. Kritik ini kian membumbung ketika dia kalah dari Simpiwe Vetyeka bulan April silam.
Ketika itu, pada pertarungan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Daud unggul setidaknya hingga lima ronde awal. Namun setelahnya dia terlihat kehabisan stamina dan tak mampu meladeni Vetreyka.
Meski mampu bertahan hingga ronde terakhir, wasit akhirnya menghentikan pertarungan di ronde pamungkas. Wasit mengambil tindakan tersebut setelah Daud tak mampu membalas serangkaian pukulan yang dilepaskan petinju asal Afrika Selatan itu.
"Saya kira, itu sah-sah saja. Orang memberikan kritik artinya mereka berkeinginan supaya saya lebih meningkat lagi," ujarnya .
"Saya akan menanggapi dengan positif saja. Ya, saya upaya. Ya, saya dan tim bakal melakukan untuk meningkatkan kemampuan saya. Kalau kritik bilang masih kurang, saya bakal berusaha meningkatkan.
"Kalau soal kondisi, saya jelas lebih tahu. Tapi, saya berterimakasih lah pada mereka yang sudah memberikan apresiasi lewat kritik," tambah petinju berusia 26 tahun itu.
Daud direncanakan akan naik ring akhir pekan ini, Sabtu (6/7/2013). Dia akan memperebutkan titel juara dunia kelas ringan versi IBO melawan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo 'Tatu' Brizuela. (dtc/twu)
08.24
Dirangsang Bonus Berlipat
Written By Unknown on Rabu, 03 Juli 2013 | 08.24
Add caKemenangan atas Persebaya bukan saja bakal menghidupkan peluang PSIS, tapi juga akan mendatangkan bonus tambahan bagi para pemain.ption |
MANAJEMEN PSIS menargetkan angka penuh saat
menjamu Persebaya di Stadion Jatidiri, Rabu (3/7) besok. Demi mewujudkan target
tersebut, Imral Usman cs dirangsang dengan bonus tiga kali lipat dibanding
kemenangan di penyisihan grup.
Manajer
Tim PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, manajemen sudah memutuskan untuk
menaikkan jumlah bonus pemain jika menang pada babak 12 besar ini.
"Kalau pada
babak penyisihan grup mereka menerima bonus Rp 10 juta (jika menang) maka pada
pertandingan 12 besar ini dinaikkan menjadi tiga kali lipatnya yaitu jadi Rp 30
juta," katanya.
PSIS butuh
kemenangan demi menghidupkan peluang lolos ke Indonesia Super League musim
depan. "Kalau kita berhasil menang lawan Persebaya Surabaya maka peluang
untuk meraih tiket ke babak semifinal masih ada, mengingat masih ada empat
pertandingan sisa yang harus dijalani Imral Usman dan kawan-kawan," imbuh
Agung.
Namun, persiapan
skuad Firmandoyo terganggu dengan belum pulihnya beberapa pemain yang dibekap
cedera. Tercatat ada enam pemain yang
mengalami cedera, yaitu Catur Adi Nugroho (kiper), Sukarja, Heri Nur Yulianto,
Rizky Yulian, Ronald Fagundez, dan Addison Alves.
Sementara, hasil buruk PSIS pada laga perdana
babak 12 Besar tidak membuat Persebaya Divisi Utama (DU) memandang sebelah
mata. Sebaliknya, Uston Nawawi dkk mewaspadai kebangkitan Laskar Mahesa Jenar.
"Kami tidak sekali-kali meremehkan PSIS
karena siapa tahu mereka justru termotivasi di kandang sendiri saat melawan
kami," kata pelatih Persebaya DU Tony Ho, beberapa saat sebelum
keberangkatan di Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (1/7).
Memandang enteng PSIS Semarang, lanjut
Tony, bakal menjadi kesalahan besar. Apalagi di laga pertama,
Persebaya hanya bisa menang tipis di kandang sendiri atas PS Biak, 1-0,
"Memandang PSIS di bawah Persebaya DU
adalah salah. Tim harus bermain solid, menjaga utuh pertahanan dari serangan
PSIS, dan memanfaatkan setiap peluang menjadi gol," ujar pelatih asal
Makassar ini.
Bajul Ijo memboyong 19 pemain ke Semarang
dengan menggunakan kereta api. Lini belakang akan tetap dikomandoi Djaledjete
Bedalbe, sedangkan Uston Nawawi akan memimpin di lini tengah. Sementara Jean
Paul Boumsong yang baru sembuh kemungkinan besar tetap jadi andalan di lini
depan. (twu)
08.19
Rio Haryanto Akhirnya Naik Podium
PEBALAP Indonesia
Rio Haryanto mencetak hasil gemilang di GP2 seri Inggris Raya di sirkuit
Silverstone. Untuk pertama kalinya ia menapaki podium setelah menjadi runner-up di race kedua.Hasil
tersebut sekaligut menjadi pencapaian terbaik Rio sejak berkiprah di kancah GP2
musim lalu, dengan total 35 race.
Pemuda
20 tahun itu secara keseluruhan tampil sangat baik di akhir pekan ini. Setelah
finis nomor tujuh di sesi kualifikasi, ia juga mendapatkan posisi yang sama
pada balapan pertama hari Sabtu kemarin.
Sampai
situ saja Rio telah membuat rekor tersendiri karena sebelumnya ia cuma satu
kali finis di posisi 10 besar, yaitu urutan ke-9 di Race 1 seri ketiga di Barcelona.
Di
race kedua hari ini,
Minggu (30/6), Rio bahkan tampil lebih baik. Pebalap tim Barwa Addax itu menjadi
yang tercepat kedua dengan waktu 37 menit 26,041 detik. Ia hanya kalah dari Jon
Lancaster dari tim Hilmer Motorsport, dengan selisih 6,513 detik.
Torehan
6 poin di race pertama
dan 12 di race kedua di
Silverstone ini membuat koleksi angka Rio bertambah menjadi 20. Ia masih berada
di urutan ke-17 di klasemen sementara. Seri berikutnya adalah di Nuerburgring,
Jerman, pada 5-7 Juli. (dtc/twu)
10.39
Floccari Singkirkan Bianconeri
Written By arnoldy septiano on Kamis, 31 Januari 2013 | 10.39
SERGIO Floccari menjadi pahlawan Lazio saat memastikan kemenangan 2-1 atas Juventus di leg kedua semifinal Coppa Italia. Biancoceleste memastikan satu tiket di babak final dan menunggu pemenang duel AS Roma dan Inter Milan.
Lazio mengawali pertandingan leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (30/1) dinihari WIB dengan keuntungan satu gol tandang sebab berhasil memaksakan hasl imbang 1-1 saat melawat ke kandang Si Nyonya Tua.
Lazio bisa mencetak keunggulan saat pertandingan berjalan 53 menit. Gol itu tercatat atas nama Alvaro Gonzalez.
Aquilotti untuk sementara unggul 1-0, atau secara agregrat masih memimpin dengan kedudukan 2-1 hingga waktu normal berakhir.
Namun, Juventus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat pertandingan sudah memasuki dua menit masa injury time lewat kaki Arturo Vidal.
Saat pertandingan seakan memainkan babak tambahan waktu, Lazio kembali menjaringkan bola ke gawang Juve. Kali ini giliran pemain pengganti Miroslav Klose di menit 70, Floccari yang mencatatkan namanya di papan skor.
Tak lama kemudian pun laga berakhir, tim asuhan Vladimir Petkovic itu mengakhiri laga dengan skor 2-1 atau secara agregrat menang 3-2.
Dengan hasil itu, Lazio pun berhak melaju ke babak final Coppa Italia musim ini. Miroslav Klose dkk. akan berhadapan dengan pemenang laga antara AS Roma dan Inter Milan yang baru akan berlangsung 17 April mendatang.
Sementara laga final baru akan dihelat pada 26 Mei mendatang yang juga akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma.
Meski kalah, pelatih Juve Antonio Conte tetap mengaku puas dengan performa Sebastian Giovinco dkk.
"Kami melakukan lebih banyak selama 180 menit jika dibandingkan dengan Lazio, tapi bagaimana pun juga memetik kemenangan merupakan cara yang paling tepat," jelas Conte seperti dilansir Football Italia. (twu)
Lazio mengawali pertandingan leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (30/1) dinihari WIB dengan keuntungan satu gol tandang sebab berhasil memaksakan hasl imbang 1-1 saat melawat ke kandang Si Nyonya Tua.
Lazio bisa mencetak keunggulan saat pertandingan berjalan 53 menit. Gol itu tercatat atas nama Alvaro Gonzalez.
Aquilotti untuk sementara unggul 1-0, atau secara agregrat masih memimpin dengan kedudukan 2-1 hingga waktu normal berakhir.
Namun, Juventus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat pertandingan sudah memasuki dua menit masa injury time lewat kaki Arturo Vidal.
Saat pertandingan seakan memainkan babak tambahan waktu, Lazio kembali menjaringkan bola ke gawang Juve. Kali ini giliran pemain pengganti Miroslav Klose di menit 70, Floccari yang mencatatkan namanya di papan skor.
Tak lama kemudian pun laga berakhir, tim asuhan Vladimir Petkovic itu mengakhiri laga dengan skor 2-1 atau secara agregrat menang 3-2.
Dengan hasil itu, Lazio pun berhak melaju ke babak final Coppa Italia musim ini. Miroslav Klose dkk. akan berhadapan dengan pemenang laga antara AS Roma dan Inter Milan yang baru akan berlangsung 17 April mendatang.
Sementara laga final baru akan dihelat pada 26 Mei mendatang yang juga akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma.
Meski kalah, pelatih Juve Antonio Conte tetap mengaku puas dengan performa Sebastian Giovinco dkk.
"Kami melakukan lebih banyak selama 180 menit jika dibandingkan dengan Lazio, tapi bagaimana pun juga memetik kemenangan merupakan cara yang paling tepat," jelas Conte seperti dilansir Football Italia. (twu)
Label:
Coppa Italia,
Sepakbola,
Sport