Tugas berat menanti David De Gea untuk mengawal gawang Manchester United agar terhindar dari kebobolan saat menjamu West Ham United.
MANCHESTER United boleh saja gagah bertengger di puncak klasemen Premier League. Namun, sorotan layak dialamatkan pada buruknya performa pertahanan mereka. Setan Merah punya rekor kemasukan terburuk di antara penghuni lima besar.
MANCHESTER United boleh saja gagah bertengger di puncak klasemen Premier League. Namun, sorotan layak dialamatkan pada buruknya performa pertahanan mereka. Setan Merah punya rekor kemasukan terburuk di antara penghuni lima besar.
Dari 13 laga yang sudah digulirkan, gawang MU sudah kebobolan 18 kali. Catatan itu bahkan lebih buruk ketimbang Liverpool dan Stoke City yang menghuni peringkat 11 dan 12. Dua tim tersebut baru kebobolan 16 dan 11 gol.
Benteng pertahanan Red Devils juga kalah kokoh dibanding penghuni peringkat ketiga West Bromwich Albion yang baru kebobolan 15 gol atau Chelsea (13 gol) dan Everton (17).
Rapuhnya pertahanan MU tersebut mampu ditutup dengan garangnya lini serang mereka. Torehan 32 gol dalam 13 laga menjadi bukti betapa garangnya performa Robin van Persie cs. Tapi, itu semua tetap tak mampu menyelamatkan barisan pertahanan dari serangkaian kritikan, termasuk dari para striker Setan Merah.
Belum stabilnya penampilan David De Gea dan Anders Lindegaard di bawah mistar, juga turut menyumbang inkonsistensi lini pertahanan. Dua kiper utama MU tersebut sama-sama baru mengoleksi satu cleansheet.
De Gea sudah dua partai berturut-turut diparkir sejak kebobolan dua gol saat MU menundukkan Aston Villa 3-2, 10 November lalu. Repotnya lagi, dalam dua laga tanpa De Gea, Lindegaard juga gagal menghindarkan dari kebobolan. MU takluk 0-1 dari Norwich dan menang 3-1 atas QPR.
Saat menjamu West Ham United, Kamis (29/11) dinihari WIB, Sir Alex Ferguson kemungkinan bakal kembali memberi kepercayaan terhadap De Gea. Mantan penggawa Atletico Madrid ini butuh jam terbang yang lebih banyak untuk membuktikan kapasitasnya.
Meski belum konsisten, kiper 22 tahun ini dinilai punya mental yang bagus. Setidaknya dari pengamatan legenda MU Peter Schmeichel.
Sejak bergabung dengan Manchester United, David de Gea dihujani banyak kritik. Sikap De Gea dalam menghadapi kritik tersebut mengundang decak kagum Schmeichel.
"Saya mengagumi David. Saya tak bisa mengingat siapa yang datang ke Manchester United dan dikritik seperti dia," aku Schmeichel di Sky Sports.
"Dia muda. Dalam usia 22 tahun dia punya banyak hal untuk dipelajari. Tapi, secara mental, ada bakat di sana," ujar Schmeichel.
Tugas ganda sudah menanti De Gea andai dia diturunkan saat melawan West Ham. Bukan saja menorehkan cleansheet, tapi juga meyakinkan Ferguson bahwa dia adalah orang yang tepat untuk mengawal gawang Setan Merah. (twu)
PRAKIRAAN PEMAIN
Man United 4-2-3-1: De Gea—Evra, Evans, Ferdinand, Rafael, Anderson, Fletcher, Young, Rooney, Cleverley, van Persie
Pelatih Alex Ferguson
West Ham 4-2-3-1: Jaaskelainen—McCartney, Reid, Tomkins, O’Brien, Noble, Diame, O’Neil, Nolan, Maiga, Carroll
Pelatih Sam Allardyce
SIARAN LANGSUNG Global TV Kamis (29/11) pukul 03.00
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.