Home » , , , » Keputusan Pensiun Casey Stoner, MotoGP Sudah Kehilangan Identitas

Keputusan Pensiun Casey Stoner, MotoGP Sudah Kehilangan Identitas

Written By Khoierzblogs on Senin, 12 November 2012 | 08.58

Pebalap Repsol Honda ini sudah kehilangan gairah membalap di arena MotoGP karena adanya dualisme kompetisi.

KEPUTUSAN Casey Stoner untuk meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya tersebut bukan karena dirinya kini telah mempunyai anak. Stoner secara blak-blakan mengaku sudah kehilangan respek terhadap MotoGP yang tak lagi murni untuk mengadu kecepatan motor-motor terbaik.

Stoner menilai MotoGP semakin buruk musim ini menyusul adanya tim Claiming Rule Team (CRT) yang gagal bersaing dengan tim-tim pabrikan. CRT merupakan tim independen dengan biaya yang lebih rendah.

Dualisme kompetisi terselubung oleh pihak penyelenggara MotoGP juga dinilai menjadi faktor mengapa Stoner kehilangan gairah balapnya. Kehadiran tim CRT di parc ferme yang sebelumnya menjadi tempat bagi tiga pembalap terbaik suatu lomba dinilai Stoner mencemarkan identitas kejuaraan.

MotoGP yang semula merupakan tempat bagi motor-motor prototype beradu kecepatan kini semakin tipis perbedaannya dengan olahraga sejenis seperti Superbike yang menggunakan motor massal.

"Jika saya harus mengatakan dalam beberapa kata, saya akan bahwa saya sudah kehilangan rasa hormat saya untuk kejuaraan ini dan saya benar-benar tidak setuju dengan langkah dan keputusan yang telah diambil," beber pebalap Australia ini seperti dilansir panorama.it.

Cukup beralasan jika Stoner khawatir dengan adanya keputusan diizinkannya tim CRT berkompetisi di MotoGP. Menurutnya, pamor MotoGP bisa semakin merosot dan lambat laun akan ditinggal penggemarnya.

"Masalahnya bukan pada gairah saya, tapi gairah yang hilang ketika turun di sirkuit, yang dulu saya ditemukan sejak saya kanak-kanak dan membuat saya berkomitmen untuk olahraga ini bertahun-tahun,” jelas Stoner.

Manajer LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku tidak terkejut dengan keputusan pensiun Casey Stoner di masa keemasannya. Cecchinello merupakan orang yang membantu Stoner di awal-awal kariernya.

“Dia sudah memenangi dua titel juara dunia, jadi sebenarnya dia bertahan lebih lama dari yang sempat dia ucapkan saat bersama kami. Jika Casey sampai memutuskan pensiun berarti dia telah kehilangan motivasinya dan tak ada gunanya melanjutkan balapan dengan kecepatan 350 km/jam tanpa motivasi," urai Cecchinello.

Cecchinello sudah mengenal Stoner lebih dari 10 tahun. Sekalipun saat ini mereka berada dalam tim yang berbeda, Cecchinello tetap berteman baik dengan pebalap berusia 26 tersebut. (twu)




Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger