RAFAEL Benitez akhirnya kembali ke Permier League setelah Chelsea mengumumkan penunjukan dirinya sebagai pengganti Roberto Di Matteo. Tugas berat sudah menanti Rafa di tengah penolakan oleh suporter the Blues.
Penunjukan Benitez sebenarnya sudah bisa ditebak. Ketika Di Matteo dipecat setelah pertandingan melawan Juventus, nama pria asal Spanyol itu berada dalam urutan terdepan dalam bursa manajer baru Chelsea.
Dalam situs resmi klub asal London tersebut, disebutkan bahwa Benitez ditunjuk sebagai manajer interim sampai akhir musim.
Dalam situs resmi klub asal London tersebut, disebutkan bahwa Benitez ditunjuk sebagai manajer interim sampai akhir musim.
"Chelsea mengumumkan bahwa Rafael Benitez telah ditunjuk menjadi manajer interim untuk tim utama sampai akhir musim ini. Pemilik dan para petinggi klub percaya bahwa Benitez adalah manajer yang punya pengalaman penting dalam level tertinggi sepakbola, yang bisa bergabung dan segera mengantarkan kami ke tujuan kami."
Penunjukan pria Spanyol berusia 52 ini menuai reaksi keras dari kelompok suporter Chelsea. Mereka menilai gaya yang diusung Benitez tidak cocok dengan sepakbola Inggris.
"Saya terhenyak," kata Ketua Kelompok Suporter Chelsea Trizia Fiorellino di BBC.
"Chelsea memberhentikan Roberto Di Matteo, yang mana adalah hal menggelikan. Kini mereka mendatangkan seseorang dengan level seperti Benitez, yang mana bukanlah manajer yang bagus."
"Tak ada yang mempekerjakannya selama dua tahun. Apa artinya? Di Inggris ia cuma memenangi dua titel, keduanya lewat penalti. Di Matteo melakukannya dalam 20 pertandingan, tak butuh empat tahun," bebernya.
Namun, satu nilai plus Benitez adalah faktor Fernando Torres yang sejak kepindahannya ke Stamford Bridge belum kembali menggigit. Benitezlah yang pertama kali membawa Torres ke Inggris dan langsung nyetel bersama Liverpool.
Pelatih Sukses
Roman Abramovich tak ingin asset yang dia beli dengan banderol 50 juta poundsterling itu menjadi tidak berguna. Bersama Benitez, gol-gol El Nino diharapkan kembali mengalir.
Keyakinan Benitez bakal sukses di Chelsea diungkapkan mantan anak asuhnya di Liverpool Dietmar Hamann. "Ketika Anda melihat apa yang telah ia lakukan di Spanyol, ia adalah pelatih terakhir yang membawa timnya merebut (gelar juara) La Liga (bersama Valencia) dari (dominasi) Barcelona dan Real Madrid, dan ia pun memenangi Piala UEFA di sana. Ia juga sukses di Liverpool dan cuma titel Liga Primer yang gagal ia raih," kata Hamann kepada talkSPORT.
Tugas berat sudah menanti Benitez karena harus meladeni Manchester City di Stamford Bridge, Minggu (25/11) mendatang. (twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.