 |
| Park Ji Sung (harsem/dok) |
Queens Park Rangers meminang cukup banyak bintang. Tetapi sejauh ini mereka tidak becus menang. Mengapa?
Di bursa transfer lalu QPR mendatangkan antara lain Park Ji Sung, Jose Bosingwa, Robert Green, Fabio da Silva, Stephane Mbia, dan Esteban Granero. Mereka juga sudah punya Djibril Cisse, Shaun Wright-Phillips, Bobby Zamora, dan sang kapten Anton Ferdinand.
Dari komposisi pemain, semestinya klub yang dimiliki bos maskapai Air Asia asal Malaysia, Tony Fernandes, ini menjadi lebih "mengerikan". Namun, kenyataannya tidak. Dari lima pertandingan, hanya dua poin mereka raih.
Di pekan pertama, bahkan di kandang sendiri, QPR digebuk Swansea 0-5. Mereka lalu bermain seri 1-1 melawan Norwich City, kemudian kalah lagi 1-3 di markas Manchester City.
Prestasi lumayan mereka capai saat menjamu Chelsea di pertandingan keempat. Tim asuhan Mark Hughes itu memaksa The Blues bermain kacamata alias 0-0. Tapi di partai kelima tadi malam, Minggu (23/9/2012), QPR kembali menelan kekalahan. Meski unggul lebih dulu via gol Zamora di menit 32, tapi mereka kebobolan dua kali di babak kedua -- dan kalah 1-2.
Seusai kekalahan di White Hart Lane tersebut Hughes membuat pembelaan. Menurutnya, timnya sudah bermain baik dan tidak diuntungkan oleh kepemimpinan wasit. Ferdinand dkk. dianggapnya terus membaik.
"Performa kami sudah di level yang dibutuhkan di Premier League. Standar yang kami hasilkan minggu lalu saat seri melawan Chelsea sangat impresif. Tapi aku rasa level kami sudah naik lagi hari ini. Itu sebabnya kami sangat kecewa karena tidak mendapatkan angka dari laga ini," tuturnya.
Hughes mulai menangai QPR sejak Januari 2012, sebagai pengganti Neil Warnock yang dipecat. Di akhir musim lalu tim yang ia besut itu finish persis di atas garis degradasi alias di peringkat 17.
Dari statistiknya, Hughes yang pernah bermain untuk Manchester United, Barcelona, Bayern Munich dan Chelsea itu tidaklah istimewa sebagai manajer. Di tiga klub sebelumnya, pria Wales itu bahkan tak punya persentase kemenangan yang bagus: Blackburn Rovers (43,62%); Manchester City (46,75%); dan Fulham (32,56%).
Terus Belanja Pemain
Demi memperkuat tim lagi dan bertahan di Liga Inggris, QPR sudah ancang-ancang belanja lagi di Januari nanti.
Total 12 pemain didatangkan oleh Mark Hughes di bursa transfer paruh pertama lalu. Nilai transfer sebesar 18,56 juta poundsterling sudah digelontorkan Tony Fernandes dan value dari ke-12 pemain tersebut mencapai total 61,8 juta pound. Termasuk tinggi untuk klub yang musim lalu baru memastikan lolos dari degradasi di pekan terakhir.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi dan menyusul masih buruknya penampilan tim sejauh ini -- tanpa kemenangan di empat laganya dan hanya punya dua poin-- manajemen tim berencana melakukan perombakan lagi serta belanja pemain baru di bursa transfer musim dingin nanti.
"Kami ingin bertahan di Premier League, tapi kami menghargai bahwa kami tidak bisa berjuang hanya karena kami mengeluarkan lebih banyak uang. Tapi jika Anda mengeluarkan uang untuk banyak pemain maka Anda akan punya kesempatan lebih baik," ujar CEO klub Phillip Beard kepada ESPN.
"Saya pikir kami berbisnis degan baik di bursa transfer musim panas ini, tapi ini bukan soal berbelanja di satu kali masa transfer. Kami mungkin akan berbelanja lagi di dua atau tiga bursa transfer, di mana kami melihat untuk jangka menengah dan panjang," sambung Beard.
"Jelas jangka pendek adalah fokus kamis dan itu adalah untuk bertahan serta memperbaiki posisi kami di Premier League. Secara virtual kami mungkin sudah membeli satu tim, tapi nilai transfer mereka relatif rendah dan kami melepas 17 pemain," tutupnya. (rif)
Di bursa transfer lalu QPR mendatangkan antara lain Park Ji Sung, Jose Bosingwa, Robert Green, Fabio da Silva, Stephane Mbia, dan Esteban Granero. Mereka juga sudah punya Djibril Cisse, Shaun Wright-Phillips, Bobby Zamora, dan sang kapten Anton Ferdinand.
Dari komposisi pemain, semestinya klub yang dimiliki bos maskapai Air Asia asal Malaysia, Tony Fernandes, ini menjadi lebih "mengerikan". Namun, kenyataannya tidak. Dari lima pertandingan, hanya dua poin mereka raih.
Di pekan pertama, bahkan di kandang sendiri, QPR digebuk Swansea 0-5. Mereka lalu bermain seri 1-1 melawan Norwich City, kemudian kalah lagi 1-3 di markas Manchester City.
Prestasi lumayan mereka capai saat menjamu Chelsea di pertandingan keempat. Tim asuhan Mark Hughes itu memaksa The Blues bermain kacamata alias 0-0. Tapi di partai kelima tadi malam, Minggu (23/9/2012), QPR kembali menelan kekalahan. Meski unggul lebih dulu via gol Zamora di menit 32, tapi mereka kebobolan dua kali di babak kedua -- dan kalah 1-2.
Seusai kekalahan di White Hart Lane tersebut Hughes membuat pembelaan. Menurutnya, timnya sudah bermain baik dan tidak diuntungkan oleh kepemimpinan wasit. Ferdinand dkk. dianggapnya terus membaik.
"Performa kami sudah di level yang dibutuhkan di Premier League. Standar yang kami hasilkan minggu lalu saat seri melawan Chelsea sangat impresif. Tapi aku rasa level kami sudah naik lagi hari ini. Itu sebabnya kami sangat kecewa karena tidak mendapatkan angka dari laga ini," tuturnya.
Hughes mulai menangai QPR sejak Januari 2012, sebagai pengganti Neil Warnock yang dipecat. Di akhir musim lalu tim yang ia besut itu finish persis di atas garis degradasi alias di peringkat 17.
Dari statistiknya, Hughes yang pernah bermain untuk Manchester United, Barcelona, Bayern Munich dan Chelsea itu tidaklah istimewa sebagai manajer. Di tiga klub sebelumnya, pria Wales itu bahkan tak punya persentase kemenangan yang bagus: Blackburn Rovers (43,62%); Manchester City (46,75%); dan Fulham (32,56%).
Terus Belanja Pemain
Demi memperkuat tim lagi dan bertahan di Liga Inggris, QPR sudah ancang-ancang belanja lagi di Januari nanti.
Total 12 pemain didatangkan oleh Mark Hughes di bursa transfer paruh pertama lalu. Nilai transfer sebesar 18,56 juta poundsterling sudah digelontorkan Tony Fernandes dan value dari ke-12 pemain tersebut mencapai total 61,8 juta pound. Termasuk tinggi untuk klub yang musim lalu baru memastikan lolos dari degradasi di pekan terakhir.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi dan menyusul masih buruknya penampilan tim sejauh ini -- tanpa kemenangan di empat laganya dan hanya punya dua poin-- manajemen tim berencana melakukan perombakan lagi serta belanja pemain baru di bursa transfer musim dingin nanti.
"Kami ingin bertahan di Premier League, tapi kami menghargai bahwa kami tidak bisa berjuang hanya karena kami mengeluarkan lebih banyak uang. Tapi jika Anda mengeluarkan uang untuk banyak pemain maka Anda akan punya kesempatan lebih baik," ujar CEO klub Phillip Beard kepada ESPN.
"Saya pikir kami berbisnis degan baik di bursa transfer musim panas ini, tapi ini bukan soal berbelanja di satu kali masa transfer. Kami mungkin akan berbelanja lagi di dua atau tiga bursa transfer, di mana kami melihat untuk jangka menengah dan panjang," sambung Beard.
"Jelas jangka pendek adalah fokus kamis dan itu adalah untuk bertahan serta memperbaiki posisi kami di Premier League. Secara virtual kami mungkin sudah membeli satu tim, tapi nilai transfer mereka relatif rendah dan kami melepas 17 pemain," tutupnya. (rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.