LIVERPOOL tak bisa menggunakan jasa Luis Suarez dalam delapan partai di kompetisi lokal, menyusul keputusan FA terkait tuduhan rasis pada Patrice Evra. Striker Uruguay itu dinyatakan bersalah karena melakukan penghinaan terhadap Evra, saat Liverpool menjamu Manchester United, 15 Oktober silam.
Selain larangn bermain, Suarez juga diwajibkan membayar denda sebesar 40 ribu pounds atau sekitar Rp 559,8 juta. Keputusan itu dijatuhkan usai FA menggelar rapat, Selasa (21/12) waktu setempat.
Kubu The Reds sebagai pemilik Suarez beraksi keras atas sanksi untuk Suarez. Lewat situs resminya, Liverpool menyampaikan tanggapannya atas keputusan FA tersebut. Mereka menunjukkan ekspresi terkejut, kecewa, dan marah.
"Kami merasa luar biasa bahwa Luis dianggap bersalah atas kata-katanya kepada Patrice Evra saat tak ada orang lain di lapangan--termasuk rekan Evra di Manchester United dan semua ofisial pertandingan--mendengar percakapan di antara kedua pemain di tengah kerumuman di mulut gawang Liverpool saat sebuah sepak pojok akan diambil."
Liverpool menjelaskan, Suarez tak mungkin menghina Evra dengan hinaan rasis karena kakek Suarez sendiri berkulit hitam. Selain itu, saat masih bermain di Ajax, Suarez yang menjabat kapten tim juga berteman baik dengan para pemain dari berbagai etnis.
Wajar jika The Reds protes. Sebab, Suarez menjadi tumpuan lini depan The Anfield Gank. Musim ini, Suarez masih menjadi top skorer klub dengan lima gol. Sementara , melalui akun twitter-nya @luis16suarez, pemain internasional Uruguay itu mengungkapkan kesedihannya sekaligus ucapan terima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendukungnya.
"Hari ini adalah sebuah hari yang sangat sulit dan menyakitkan baik untukku dan keluargaku," kicau mantan penyerang Ajax Amsterdam ini.
FA memberikan waktu buat dua pekan Suarez dan Liverpool untuk memberikan tanggapan atas hukuman tersebut. Disebutkan juga kalau hukuman tersebut belum akan berlaku sampai keluar permohonan banding.
Suarez sempat mengakui memanggil Evra dengan sebutan 'negro', hal mana dia anggap bukan sebuah hinaan. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu mengklaim kalau kata tersebut dia lontarkan sebagai balasan karena bek asal Prancis itu memanggilnya dengan 'Amerika Selatan'. Evra menyebut kalau Suarez menghinanya sampai 10 kali dalam pertandingan tersebut.
Sanksi terhadap Suarez bukanlah yang terlama yang pernah dijatuhkan FA. Berikut sanksi terhadap pesepakbola di Inggris seperti disarikan dari Sky Sports:
Tiga Pemain Wednesday
Sekitar tahun 1960-an tiga pemain Sheffield Wednesday, David Layne, Peter Swan, dan Tony Kay dihukum seumur hidup akibat terbukti bertaruh 100 pounds agar timnya kalah. Usai penyelidikan lanjutan, diketahui 10 bekas dan pemain yang masih aktif juga terbukti terlibat. Belakangan, sanksi tiga pemain tersebut dikurangi menjadi tujuh tahun.
Vinie Jones
Pemain Wimbledon ini dihukum larangan bertanding enam bulan pada November 1992 dan denda 20 ribu pounds karena komentarnya soal kekerasan dalam sepakbola dan trik-trik curang para pemain.
Eric Cantona
Legenda hidup Manchester United ini dihukum larangan bertanding sembilan bulan dari dunia sepakbola akibat menendang fans Crystal Palace, Matthew Simmons pada 1995 ketika Setan Merah menghadapi tuan rumah Palace di Stadion Selhurst Park. Selain sanksi larangan bertanding, Cantona juga diharuskan melakukan 120 jam kerja sosial.
Paolo di Canio
Striker asal Italia yang ketika itu bermain di Sheffield Wednesday ini dikenai larangan 11 pertandingan dan denda 10 ribu pounds pada September 1998 karena mendorong wasit Paul Alcock dalam laga melawan Arsenal.
Roy Keane
Kapten Manchester United ini dihukum lima pertandingan dan denda 150 ribu pounds pada Oktober 2002 karena tulisan dalam buku otobiografinya yang kontroversial—Keane: The Autobiography—soal pemain Manchester City yang sengaja dia cederai, Alfie Haaland.
Rio Ferdinand
Rio Ferdinand yang kala itu baru setahun memperkuat Manchester United dihukum larangan bertanding 10 bulan pada Desember 2003 karena lalai menjalankan tes doping.
Mark Bosnich
Pada April 2003 kiper asal Australia, Mark Bosnich yang masih membela Chelsea dihukum sembilan bulan aktif di dunia sepakbola karena kedapatan mengonsumsi kokain. Kontraknya di The Blues langsung diputus.
David Prutton
Gelandang Southampton ini dihukum 10 pertandingan dan denda 6 ribu pound usai menyikut wasit Alen Wiley yang berbuah kartu merah ketika menghadapi Arsenal pada 2005 silam. (twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.