Lahir di Surabaya, 21 September 1981, nama Iswandi Da’i cukup asing di zona sepakbola Jateng. Maklum saja, ia hanya menghabiskan waktu kerjanya di lapangan hijau area Jatim, kampung halamannya.
Lama di Persebaya (1999-2002) dan lima musim di Persibo, Iswandi yang kini akrab dengan sapaan Pak Da’i melepas jersi Jatimnya ke PSIS, klub yang kini ia bela. Tak sia-sia, tiga kali melakoni ujicoba versus tim IPL, Da’i menjadi pengoleksi gol terbanyak untuk sementara ini di samping striker Vitor Borges.
“Sudah lama saya ingin mencicipi klub di Jateng. Mungkin musim ini jodoh saya memang di PSIS,” ungkapnya.
Iswandi, ayah dua anak ini (Kaila dan Kalis) sempat harus beradaptasi dengan tipe permainan PSIS yang lambat, cenderung kalah cepat dibanding tim-tim Jatim yang memang terkenal dengan karakter cepat.
Reuni dengan Komang
Di Semarang, Da’i ternyata reuni dengan I Komang Putra dengan almamater Persebaya. Perjumpaannya dengan Komang terjadi setelah PSIS juara 1999 dan langsung degradasi ke divisi satu. Dua pahlawan PSIS pun ditarik ke Surabaya, termasuk Agung Setiabudi. Saat itulah debut Iswandi yang masih berusia 18 dimulai.
“Tidak mudah mengawali karir sepakbola. Saya harus bekerja keras karena persaingan di lapangan juga berat. Beruntung sekali saya pernah satu tim dengan pemain gaek seperti I Komang Putra dan Agung Setiabudi,” kenang dia.
Perjumpaannya dengan Komang kali ini cukup menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, di usia yang sudah memasuki kepala tiga, Da’i tertantang untuk tetap garang dan dewasa di lapangan. Apalagi, banyak pemain muda yang kini mulai menjadi sahabat barunya di PSIS.
“Senang sekali di sini, relasi dengan teman-teman sangat menyenangkan,” cetusnya. (wiwig prayugi/rif)
BioIswandi
Nama Lengkap Iswandi Da'i
Lahir Surabaya, 21 Sept 1981
Tinggi/berat 170 cm/70 Kg
Posisi gelandang
Nomor punggung 15
Lama di Persebaya (1999-2002) dan lima musim di Persibo, Iswandi yang kini akrab dengan sapaan Pak Da’i melepas jersi Jatimnya ke PSIS, klub yang kini ia bela. Tak sia-sia, tiga kali melakoni ujicoba versus tim IPL, Da’i menjadi pengoleksi gol terbanyak untuk sementara ini di samping striker Vitor Borges.
“Sudah lama saya ingin mencicipi klub di Jateng. Mungkin musim ini jodoh saya memang di PSIS,” ungkapnya.
Iswandi, ayah dua anak ini (Kaila dan Kalis) sempat harus beradaptasi dengan tipe permainan PSIS yang lambat, cenderung kalah cepat dibanding tim-tim Jatim yang memang terkenal dengan karakter cepat.
Reuni dengan Komang
Di Semarang, Da’i ternyata reuni dengan I Komang Putra dengan almamater Persebaya. Perjumpaannya dengan Komang terjadi setelah PSIS juara 1999 dan langsung degradasi ke divisi satu. Dua pahlawan PSIS pun ditarik ke Surabaya, termasuk Agung Setiabudi. Saat itulah debut Iswandi yang masih berusia 18 dimulai.
“Tidak mudah mengawali karir sepakbola. Saya harus bekerja keras karena persaingan di lapangan juga berat. Beruntung sekali saya pernah satu tim dengan pemain gaek seperti I Komang Putra dan Agung Setiabudi,” kenang dia.
Perjumpaannya dengan Komang kali ini cukup menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, di usia yang sudah memasuki kepala tiga, Da’i tertantang untuk tetap garang dan dewasa di lapangan. Apalagi, banyak pemain muda yang kini mulai menjadi sahabat barunya di PSIS.
“Senang sekali di sini, relasi dengan teman-teman sangat menyenangkan,” cetusnya. (wiwig prayugi/rif)
BioIswandi
Nama Lengkap Iswandi Da'i
Lahir Surabaya, 21 Sept 1981
Tinggi/berat 170 cm/70 Kg
Posisi gelandang
Nomor punggung 15
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.