Tunjukkan Prestasimu!

HARSEM/INDRA PRABAWA

Harapan pecinta sepakbola Semarang untuk menyaksikan PSIS beranjak ke Indonesia Super League kini dibebankan pada 25 pemain yang kemarin resmi di-launching.

TIGA musim sudah kerinduan publik sepakbola Semarang terpendam. Kini, asa mengembalikan kejayaan PSIS kembali hadir ketika tim yang akan mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2013 diperkenalkan.

Kamis (17/1) malam, launching skuad PSIS 2013 dilakukan di halaman Balaikota Semarang. Acara tersebut dihadiri Plt Walikota Semarang Hendrar Prïhadi, 25 Ketua Perkumpulan Sepakbola (PS), Ketua PSSI Kota Semarang Yoyok Mardijo, mantan GM Putut Sutopo, mantan Manajer Ganang Ismail, dan jajaran Muspida.
General Manager PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto mengaku optimistis skuad PSIS bisa menjadi juara kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, sekaligus mencapai target promosi ke Indonesia Super League (ISL).

"Diperlukan kerjasama dari semua kalangan dan semua elemen untuk membangun suasana yang kondusif agar bisa mencapai targat yakni promosi ke Indonesia Super League ," papar Ferdinand.

Meski terkesan sederhana, acara tersebut cukup menarik perhatian. Ratusan warga Semarang dan suporter setia PSIS baik Panser Biru maupun SneX turut hadir memeriahkan acara launching tersebut.

Acara dimulai dengan perkenalan ke-25 pemain PSIS Semarang termasuk jajaran manajemen, pelatih dan ofisial. Setelah itu puncak acara yakni penyerahan kostum yang akan digunakan Laskar Mahesa Jenar dari Plt Walikota kepada General Manager PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto.

Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berjanji akan terus memberikan dukungan untuk PSIS. "Semua elemen harus harus mendukung, menjaga dan merawat  PSIS Semarang. Tim ini adalah ikon Kota

Semarang. Untuk itu PSIS harus tampil maksimal dan diharapkan bisa berprestasi dan promosi ke kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia," papar Hendrar Prihadi.


    Hendi juga menambahkan bahwa dalam acara launching ini sudah merasakan atmosfer juara. Dia menginginkan agar semangat terus dipertahankan baik dari manajemen pemain dan official agar bisa tampil maksimal dalam setiap laga, termasuk dukungan dari suporter.

    Dalam acara tersebut terkumpul dana dari hasil lelang kaou tim sebesar 110 juta. Uang hasil lelang tersebut akan digunakan jajaran manajemen PSIS Semarang sebagai tambahan biaya operasional dalam mengarungi musim mendatang.

Sejak menjadi runner up Indonesia Super League di musim 2005 dan 2006, prestasi PSIS terus merosot. Puncaknya, PSIS terdegradasi di tahun 2009. (fri/twu)