Permak Total

Rintangan pertama sukses dilewati. Pembenahan total segera digarap karena masih ada 15 partai menanti.

PSIS Semarang melakoni laga yang sangat ketat melawan PSCS Cilacap pada Minggu (27/1) lalu. Walaupun berhasil meraih tiga poin, ternyata tim yang diarsiteki Firmandoyo menyisakan banyak pekerjaan rumah untuk terus dibenahi.

Selain lini tengah dan depan yang kurang sinkron,  Manajer Tim PSIS Setyo Agung Nugroho menyoroti minimnya peluang yang diciptakan Iswandi Dai cs. Namun terlepas dari semua itu Agung puas dengan hasil yang didapat pasukannya.

“Dari segi permainan harus dibenahi agar bisa lebih baik lagi. Anak-anak mengalami demam panggung. Terutama untuk para pemain muda yang mungkin untuk pertama kalinya mereka menghadapi puluhan ribu suporter di dalam stadion,” ujar Agung di kantor PSIS komplek Stadion Citarum, kemarin sore
Setelah menjamu PSCS, skuad Mahesa Jenar bakal melakoni tur ke Jawa Barat menantang Persikad Depok, 9 Februari dan Persikabo Kabupaten Bogor, empat hari kemudian.

Jeda waktu yang cukup lama yakni selama dua pekan tentu saja akan dimaksimalkan Firmandoyo untuk memoles anak asuhnya agar bisa bermain lebih baik lagi.

“Anak-anak harus terbiasa bermain baik di kandang maupun tandang sehingga tidak nervous lagi. Saat melakoni kompetisi yang penting bisa meraih poin maksimal sehingga menjaga peluang untuk lolos ke babak selanjutnya,” imbuh Agung.

Lebih lanjut dalam waktu “istirahat” yang cukup lama itu jajaran manajemen dan tim pelatih akan merencanakan program ujicoba melawan tim lokal. Namun mereka belum menjadwalkan partai trial tersebut.

Agung menginginkan kinerja lini tengah dan depan terus ditingkatkan agar bisa lebih banyak berkreasi melakukan variasi serangan.

“Hasil evaluasi dari pertandingan pembuka akan diaplikasikan dalam laga ujicoba untuk mengasah ball feelling dan finishing para pemain. Selain itu para pemain harus lebih ganas di mulut gawang lawan,” papar Agung.

Sementara itu General Manager Ferdinand Hidiarto optimistis PSIS bisa melewati kompetisi Divisi Utama tahun ini dengan mulus dan promosi kembali ke Indonesia Super League.

Menurutnya tiga poin yang didapat di laga pembuka adalah modal yang cukup berharga untuk mengangkat mental bertanding para pemain dalam melakoni laga berikutnya. Saat ini PSIS memimpin Grup II yang terdiri dari sembilan tim.

 “Perjalanan kompetisi masih sangat panjang, saya menginginkan agar anak-anak terus fokus dan berkonsentrasi untuk berlatih dan mampu meraih poin maksimal di setiap laga,” ucap Ferdinand. (fri/twu)