Butuh Linkers

HARSEM/INDRA PRABAWA Emile Linkers dinanti kontribusinya untuk mengatasi mandulnya lini serang PSIS

Tiga partai tanpa sebiji gol tercipta, menyisakan permasalahan di lini serang PSIS. Kinerja Emile Linkers bakal sangat berarti.

PERMASALAHAN di lini depan PSIS Semarang belum juga bisa diatasi. Dalam dua kali ujicoba di Jawa Timur melawan Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya, skuad Mahesa Jenar tidak mampu menyarangkan sebiji gol pun.

Hingga saat ini, tim yang diarsiteki Firmandoyo tersebut sudah melakoni tiga laga ujicoba terakhir tanpa sekalipun membobol gawang lawan. Satu laga sebelumnya yakni ujicoba melawan Persip Pekalongan pada 28 Desember lalu.

Manajer tim PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho berharap permasalahan tersebut bisa segera diatasi demi mewujudkan target yang dibebankan manajemen untuk menapak ke Indonesia Super League (ISL). Dia menginginkan semua para pemain Laskar Mahesa Jenar harus memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.

“Para pemain harus bisa memanfaatkan sekecil apapun untuk dikonversi menjadi gol,” ujar Agung.
Sementara pelatih PSIS Semarang Firmandoyo terus memutar otak untuk membuat lini depannya kembali bergairah. Ketajaman para bombernya kini mulai dipertanyakan.

Pelatih 52 tahun ini memaparkan akan menggelar lagi sekali laga ujicoba sebelum memulai kompetisi Divisi Utama PT. Liga Indonesia.

“Rencananya melawan tim lokal pada tanggal 19 Januari  guna memperbaiki lini depan,” papar Firmandoyo.

Eks arsitek Persik Kendal itu mulai risau dengan para strikernya yang telah absen bikin gol dalam tiga partai terakhir. 

“Saya akan memberikan materi latihan goal scoring untuk para pemain agar mereka memiliki kemampuan mencetak gol yang bagus,” imbuh pelatih Yoyok.

Dengan kondisi yang terjadi saat ini, Firmandoyo merindukan sosok Emile Linkers. Sayang, ekspatriat asal Belanda itu masih dalam kondisi penyembuhan pascacedera. Pada dua laga ujicoba melawan Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya.

Firmandoyo tak mau berisiko dengan memaksakan Linkers untuk tampil di laga ujicoba. Dia menginginkan agar striker yang musim lalu memperkuat PSIM Yogyakarta tersebut bisa benar-benar fit.

“Linkers akan disimpan sampai kondisinya benar-benar fit agar dia siap tempur dalam mengarungi kompetisi,” papar Firmandoyo.

Dengan fisik yang kekar, Linkers bukan saja bisa menjadi tembok untuk memberi ruang kepada para gelandang, tapi sekaligus juga sebagai finisher. Inilah yang tak mampu ditampilkan Roby Fajar, Miko Ardiyanto, maupun Khusnul Yakin yang mengisi blok penggempur.

Sementara, Emile Linkers mengaku kondisi cidera paha kirinya yang didapat beberapa waktu lalu mulai membaik.

“Kondisi paha kiri cukup bagus, saya ingin bergabung untuk bermain dengan tpara pemain lainnya,” pungkas Striker berusia 22 tahun tersebut.(fri/twu)