Anda bosan dengan tennis maupun bulutangkis? Maka, bermainlah tonnis!
Olahraga tonnis, alias badminton tennis, kini makin digemari masyarakat. Tonnis menjadi alternatif bagi penggemar olahraga lapangan yang berkembang di Semarang.
Warga RT IV/RW 4 Perum Kinijaya, Semarang, Minggu (18/11) pagi kemarin menggelar tonnis yang diikuti ratusan warga setempat. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi liputan media TVRI Jateng.
"Olahraga tonnis itu gabungan cabang tenis lapangan dengan bulutangkis. Lapangan dipakai yakni lapangan bulutangkis," ujar Azwar Chaniago, penggiat tonnis di Semarang.
Menurut Suparno, tonnis berkembang baru enam bulan terakhir di masyarakatkan di lingkungan warga perkotaan. Tonnis bisa dimainkan dua atau empat pemain dalam set game berdurasi 21. Raket yang dipakai untuk olahraga tonnis adalah pemukul dari kayu, layaknya bed pingpong.
Ukuran net persis sama net bulutangkis, hanya saja pemasangan net rendah di atas lantai lapangan. Dalam permainan tonnis, pemain pertama yang melakukan servis, bola harus jatuh di kotak depan lawan.
Permainan ini menggunakan sistem rally point, pemain yang gagal melakukan servis maupun pengembalian bola maka lawan dapat poin. Menurut salah satu warga Perum Kinijaya Semarang, Mustafid, tonnis sangat cocok dimainkan tua maupun muda.
Mirip bulutangkis, pukulan sekeras apapun, bola selalu bergulir pelan, hanya saja di tonnis bola dapat dipukul setelah memantul lantai. Mengingat tonnis itu juga bersifat menghibur, maka olahraga ini dapat dimainkan di lapangan maupun di arena car free day. (rif)
Olahraga tonnis, alias badminton tennis, kini makin digemari masyarakat. Tonnis menjadi alternatif bagi penggemar olahraga lapangan yang berkembang di Semarang.
Warga RT IV/RW 4 Perum Kinijaya, Semarang, Minggu (18/11) pagi kemarin menggelar tonnis yang diikuti ratusan warga setempat. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi liputan media TVRI Jateng.
"Olahraga tonnis itu gabungan cabang tenis lapangan dengan bulutangkis. Lapangan dipakai yakni lapangan bulutangkis," ujar Azwar Chaniago, penggiat tonnis di Semarang.
Menurut Suparno, tonnis berkembang baru enam bulan terakhir di masyarakatkan di lingkungan warga perkotaan. Tonnis bisa dimainkan dua atau empat pemain dalam set game berdurasi 21. Raket yang dipakai untuk olahraga tonnis adalah pemukul dari kayu, layaknya bed pingpong.
Ukuran net persis sama net bulutangkis, hanya saja pemasangan net rendah di atas lantai lapangan. Dalam permainan tonnis, pemain pertama yang melakukan servis, bola harus jatuh di kotak depan lawan.
Permainan ini menggunakan sistem rally point, pemain yang gagal melakukan servis maupun pengembalian bola maka lawan dapat poin. Menurut salah satu warga Perum Kinijaya Semarang, Mustafid, tonnis sangat cocok dimainkan tua maupun muda.
Mirip bulutangkis, pukulan sekeras apapun, bola selalu bergulir pelan, hanya saja di tonnis bola dapat dipukul setelah memantul lantai. Mengingat tonnis itu juga bersifat menghibur, maka olahraga ini dapat dimainkan di lapangan maupun di arena car free day. (rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.