Home » , , » Merugi hingga Rp 351 Miliar, GP Korea Kalah Pamor dari Jepang

Merugi hingga Rp 351 Miliar, GP Korea Kalah Pamor dari Jepang

Written By Khoierzblogs on Kamis, 22 November 2012 | 09.26

Penyelenggaraan balap Formula 1 belum mampu memberi keuntungan bagi Korea Selatan. 

KERUGIAN terus saja dialami penyelenggara balap F1 Korea Selatan. Di tahun ini, kerugian operasionalnya mencapai angka 39,4 miliyar won atau sekitar Rp 351 miliar.

Balapan Korsel yang merupakan balapan F1 kesembilan yang digelar di Asia pada tahun ini juga merugi sekitar 50 juta dolar AS di tahun pertama penyelenggaraannya pada 2010.

Korsel sendiri memiliki kontrak awal selama tujuh tahun untuk menggelar balapan F1, dengan opsi perpanjangan lima tahun yang akan membuatnya tetap menyelenggarakan balapan hingga 2021.

"Sulit mengatakan apa dampak atas kerugian di tahun depan," ucap panitia penyelenggara GP Korsel kepada Reuters. "Meskipun ada banyak pertimbangan soal besarnya kerugian operasional, kerugian yang dialami dalam tiga tahun beruntun hanyalah dampak jangka waktu singkat.

Kendati sejauh ini terus merugi, Korsel tetap yakin bahwa balapan F1 ke depannya akan membawa dampak yang menguntungkan negara itu sendiri.

"Dampak jangka panjangnya event F1 akan membawa keuntungan pada negara ini. Itu tidak hanya membuka jalan bagi industri mobil Korsel di masa depan namun juga membantu perkembangan industri baru."

Permasalahan kerugian ini hanya menjadi salah satu dari berbagai masalah yang menghinggapi GP Korsel. Bahkan balapan ini sudah bermasalah sebelum dibuka dua tahun lalu, ketika konstruksi sirkuit Yeongam baru rampung tepat saat balapan debutnya digelar.

Panitia balapan Korsel telah mengungkapkan ketidakpuasan pada syarat-syarat di dalam kontrak mereka dengan F1, terutama terkait dengan biaya sanksi-balapan. Akan tetapi, keluhan itu tidak digubris oleh supremo F1 Bernie Ecclestone.

Penyelenggaran balapan F1 di Korsel berbanding kontras dengan balapan yang digelar negara tetangganya, Jepang yang selalu sukses dan selalu laris ditonton oleh 120 ribu orang di sirkuit Suzuka.

"Dibandingkan saat periode bencana, segalanya menjadi sedikit lebih sulit tapi kami memiliki 103 ribu di setiap hrai balapan tahun ini," ucap Yoshihisa Ueno, juru bicara Suzuka.

GP Jepang selalu digelar sejak 1987 di Suzuka, kecuali pada kurun waktu dua tahun dari 2007-2008 yang menempati sirkuit Fuji Speedway. (twu)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger