KPSI Isyaratkan Lepas Pemain ISL ke Timnas

JAKARTA- Sikap KPSI yang bersikeras tak mengizinkan pemain ISL memperkuat Timnas Merah Putih sangat disayangkan Menpora Andi Mallarangeng. Anggota Joint Committee (JC) dari kubu KPSI, Hinca Pandjaitan dan Joko Driyono  akhirnya dipanggil Menpora guna membicarakan masalah itu.

Hasil pertemuan yang dilakukan di Kemenpora, kemarin, menunjukkan bahwa KPSI bersedia melepas pemain ISL membela Skuad Garuda. Namun, syarat yang diajukan yaitu timnas saat ini harus di bawah kendali JC.

"Pertemuan ini penting bagi kami dan Menpora agar kita sama-sama memahami persoalan dan kondisi terkini mengapa kami menolak iimbauan Menpora. Pak Menteri meminta kembali bahwa Timnas Indonesia harus sesuai dengan kesepakatan Mou, yakni timnas harus di bawah kendali JC. Menpora sudah meminta hal itu kepada para pihak untuk menyelesaikan masalah ini dalam kerangka MoU,” kata Joko Driyono.

Hinca Pandjaitan menambahkan, dalam waktu dekat ini, JC akan segera menggelar pertemuan guna menjalankan imbauan Menpora. Menurut Hinca, dengan waktu yang sangat singkat ini, maka JC harus segera cepat melakukan pertemuan dengan kondisi apapun.

“Untuk kepentingan bangsa dan negara ini, timnas harus tim yang terbaik. Yang membuat kami mau melepas pemain ISL itu karena pemikiran dan konsep yang berada di kami ternyata satu pikiran dengan Menpora. Menpora juga sangat paham betul dengan fungsi JC pasca Mou ditandatangani. Jadi JC harus segera bertemu demi timnas," paparnya.

Lebih lanjut, Hinca menyatakan bahwa Menpora Andi Mallarangeng juga menyepakati agar pelatih Timnas KPSI Alfred Riedl dan pelatih Timnas PSSI Nil Maizar melakukan mediasi guna menentukan komposisi pemain.

“Waktu sudah sangat dekat, kita berdoa semoga pihak-pihak bisa mematuhi isi MoU,” ujarnya.

Mengenai  teknis pemanggilan pemain ISL, kata Hinca, akan disiapkan dan diinstruksi kepada klub-klub ISL. Hal itu bisa dijalankan apabila Komite Bersama tersebut berhasil menyelenggarakan pertemuan. “Teknis masuknya pemain ISL baru dilakukan setelah JC melakukan pertemuan sesegera mungkin," terangnya. (K4,wgm/JBSM/twu)
_