 |
| Mantan kiper Persijap Muhammad Yasir (kiri) mencoba peruntungan di Semarang |
Persaingan makin seru dan keras di Jatidiri untuk memperebutkan kostum Mahesa Jenar. Siapa beruntung, siapa buntung?
Jebolan Persija ISL musim lalu, Oktavianus Erwin Eramuri, memilih PSIS untuk digabungi musim ini, demi dekat dengan keluarga, meski itu artinya ia rela turun kasta sebab PSIS bertarung di divisi utama (PT LI).
Pemain yang memasuki usia 31 tahun dan berdarah Padang tersebut kemarin mengikuti seleksi skuad Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri. Berbekal kemampuan individu yang cukup baik, pria yang juga pernah berbaju Sriwijaya dan Semen Padang itu cukup menarik perhatian.
''Kebetulan istri saya yang adalah polwan yang sedang tugas di Semarang. Karena ingin dekat keluarga, saya memantapkan hati untuk bergabung dengan PSIS. Terkait turun pamor, tidak menjadi masalah. Setiap pemain tetap dapat bermain baik meski tampil di kasta kedua,'' ujar Oktavianus usai seleksi.
Sunar Sulaiman
Selain Oktavianus, juga terdapat nama bek senior Sunar Sulaiman. Musim lalu, Pemain kelahiran Makassar 32 tahun lalu itu berkostum Persita Tangerang. Dia pernah menjadi andalan di benteng pertahanan Arema Indonesia dan Persela Lamongan. Di posisi bek, dia harus bersaing dengan sejumlah mantan pemain PSIS macam Idrus Gunawan, Modestus Setiawan, Aris Indarto, Ilham Asdat, dan Eko Prasetyo.
Persaingan di bawah mistar gawang tidak kalah menarik setelah munculnya dua eks kiper Persijap Muhammad Yasir dan Johan Angga Kusuma. Johan sendiri merupakan pelapis Yasir, yang juga penjaga gawang Timnas Indonesia U-23. Mereka akan bersaing dengan kiper senior seperti I Komang Putra, Basuki Setiabudi, Dicki Fajar.
''Awalnya, saya kembali mengikuti seleksi di Persijap. Namun hingga kini belum ada kejelasan, karenanya saya memilih mundur. Di PSIS saya juga akan dekat dengan keluarga karena rumah saya di Semarang,'' ungkap Yasir.
Dia tak memungkiri, persaingan untuk mendapatkan tempat di tim kebanggaan warga Kota Semarang bakalan ketat. Pasalnya sejumlah kiper berkualitas ikut bersaing. Yasir pun mengungkapkan kekagumannya kepada Komang yang merupakan seniornya.
Sementara itu, asisten pelatih PSIS Eko Purjianto menyampaikan, seleksi masih akan berlanjut. Kali ini memberikan kesempatan kepada pemain senior yang berpengalaman. Hasil penilaian belum dapat dikeluarkan, kemungkinan besar di hari terakhir.
Adapun Plt Wali Kota Semarang Hendra Prihadi yang turut hadir pada seleksi memberikan apresiasi kepada persiapan PSIS. Dia melihat sudah ada sejumlah pemain berkualitas yang mengikuti seleksi. ''Jangan disebutkan, nanti mempengaruhi penilaian pelatih,'' tutur pria yang akrab disapa Hendi. (Hendra Setiawan-JBSM/rif)
Jebolan Persija ISL musim lalu, Oktavianus Erwin Eramuri, memilih PSIS untuk digabungi musim ini, demi dekat dengan keluarga, meski itu artinya ia rela turun kasta sebab PSIS bertarung di divisi utama (PT LI).
Pemain yang memasuki usia 31 tahun dan berdarah Padang tersebut kemarin mengikuti seleksi skuad Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri. Berbekal kemampuan individu yang cukup baik, pria yang juga pernah berbaju Sriwijaya dan Semen Padang itu cukup menarik perhatian.
''Kebetulan istri saya yang adalah polwan yang sedang tugas di Semarang. Karena ingin dekat keluarga, saya memantapkan hati untuk bergabung dengan PSIS. Terkait turun pamor, tidak menjadi masalah. Setiap pemain tetap dapat bermain baik meski tampil di kasta kedua,'' ujar Oktavianus usai seleksi.
Sunar Sulaiman
Selain Oktavianus, juga terdapat nama bek senior Sunar Sulaiman. Musim lalu, Pemain kelahiran Makassar 32 tahun lalu itu berkostum Persita Tangerang. Dia pernah menjadi andalan di benteng pertahanan Arema Indonesia dan Persela Lamongan. Di posisi bek, dia harus bersaing dengan sejumlah mantan pemain PSIS macam Idrus Gunawan, Modestus Setiawan, Aris Indarto, Ilham Asdat, dan Eko Prasetyo.
Persaingan di bawah mistar gawang tidak kalah menarik setelah munculnya dua eks kiper Persijap Muhammad Yasir dan Johan Angga Kusuma. Johan sendiri merupakan pelapis Yasir, yang juga penjaga gawang Timnas Indonesia U-23. Mereka akan bersaing dengan kiper senior seperti I Komang Putra, Basuki Setiabudi, Dicki Fajar.
''Awalnya, saya kembali mengikuti seleksi di Persijap. Namun hingga kini belum ada kejelasan, karenanya saya memilih mundur. Di PSIS saya juga akan dekat dengan keluarga karena rumah saya di Semarang,'' ungkap Yasir.
Dia tak memungkiri, persaingan untuk mendapatkan tempat di tim kebanggaan warga Kota Semarang bakalan ketat. Pasalnya sejumlah kiper berkualitas ikut bersaing. Yasir pun mengungkapkan kekagumannya kepada Komang yang merupakan seniornya.
Sementara itu, asisten pelatih PSIS Eko Purjianto menyampaikan, seleksi masih akan berlanjut. Kali ini memberikan kesempatan kepada pemain senior yang berpengalaman. Hasil penilaian belum dapat dikeluarkan, kemungkinan besar di hari terakhir.
Adapun Plt Wali Kota Semarang Hendra Prihadi yang turut hadir pada seleksi memberikan apresiasi kepada persiapan PSIS. Dia melihat sudah ada sejumlah pemain berkualitas yang mengikuti seleksi. ''Jangan disebutkan, nanti mempengaruhi penilaian pelatih,'' tutur pria yang akrab disapa Hendi. (Hendra Setiawan-JBSM/rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.