Home » , , » Wilander Ditawari Menjadi Instruktur

Wilander Ditawari Menjadi Instruktur

Written By Taufik on Senin, 01 Oktober 2012 | 09.13

Wilander Wilmarson (HARSEM/JBSM/Hendra Setiawan)
SEMARANG-Meski gagal mengantarkan tim futsal Jateng merah medali pada PON XVIII/2012 Riau, Wilander Wilmarson masih memiliki daya tarik tersendiri. Pria 28 tahun asal Jakarta itu mendapatkan tawaran menjadi intruktur futsal oleh Badan Futsal Daerah (BFD) Jateng.

Ketua Harian BFD Jateng Sudibyo mengatakan, sosok Willander dinilai tepat di posisi tersebut. Selain memiliki kualitas dan pengalaman, pelatih muda itu selalu inovatif. Karenanya, akan memberikan banyak pengetahuan baru bagi pelatih-pelatih futsal di Jateng.

''Untuk meningkatkan kualitas permainan, kami akan menggelar pelatihan bagi pelatih futsal. Nah, di sini Wilander memiliki peranan penting. Tak banyak instruktur futsal di Indonesia, tetapi menurut saya Wilander memenuhi kriteria tersebut,'' ungkap Sudibyo.

Dia mengatakan, peran pelatih tidak dapat dikesampingkan dalam membentuk pemain-pemain futsal berkualitas. Saat ini, perkembangan futsal juga cukup pesat, cukup banyak peminatnya. Tetapi tak banyak yang mengetahui aturan atau teknik terbaru dalam kejuaraan futsal.
 
Wilander sendiri mulai menangani tim futsal Jateng pada Maret 2012 lalu. Dia menggantikan pelatih sebelumnya Agus Aryadi yang meloloskan Jateng dalam Pra-PON 2011. Jateng mendapatkan tiket PON dengan predikat runner-up wilayah Jawa.

Dalam kepemimpinannya, Wilander melakukan perombakan tim. Tambal sulam dilakukan dalam menghadapi PON. Pemain baru direkrut dari hasil uji coba di beberapa tempat. Sedangkan pemain yang  kalah bersaing dengan rekannya diistirahatkan.

Wilander juga mengajarkan taktik baru. Yakni power play, di mana seorang penjaga gawang membantu menyerang. Namun, taktik tersebut tak berjalan mulus. Pertahanan kropos saat asik menyerang. Dalam beberapa uji coba, anak-anak Jateng dipaksa menyerah dari lawannya.
 
Tim futsal Jateng juga gagal membawa pulang medali pada PON, setelah tersingkir di babak enam besar. Dari lima laga yang dilalui, tak satu pun kemenangan diraih. Tiga laga berakhir seri, yakni imbang 7-7 melawan Papua, ditahan Sumsel 3-3 di penyisihan grup A, dan imbang 3-3 melawan Kalsel. Sedangkan dua lainnya, kalah 2-3 dari Gorontalo dan menyerah 0-5 dari Sumbar. (K18-JBSM/11)
 
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger