 |
Ajax Amsterdam punya 67 piala di lemari trofi. Namun, itu cerita usang.
AJAX masa kini kini tak ubahnya gombal. Itu sebabnya De Godenzonen (anak-anak Tuhan, julukan Ajax) tak relevan lagi disetarakan dengan era Johan Cruyff pada 1970-an atau era Patrick Kluivert pada 1990-an kala mereka sukses menaklukan Eropa, atau era 2000-an saat mereka memproduksi talenta-talenta kuat macam Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, dan Zlatan Ibrahimovic.
Sialnya, misi memperbaiki catatan medioker di Benua Biru tampaknya tertunda, setidaknya semusim lagi. Ajax berada di grup maut Liga Champions bersama Real Madrid, Manchester City, dan Borussia Dortmund.
Pada matchday 2 Grup D, Ajax kedatangan raja Liga Champions, Real Madrid, yang penampilannya terus membaik jelang El Clasico. El Real terus menang dalam empat laga terakhir sejak kalah 0-1 dari Sevilla, termasuk kala mencukur Millonarios 8-0.
Kikuk di Kandang Sendiri
Meski bertarung di kandang sendiri, Amsterdam Arena, Ajax diperkirakan bakal kikuk. Patokannya adalah hasil pada musim lalu saat tuan rumah dibantai Madrid 0-3 di mana dua gol di antaranya dicetak Jose Callejon
Mundur semusim ke belakang, Ajax juga digilas Madrid 0-4 di tempat yang sama. Saat itu, Cristiano Ronaldo yang jadi bintang kemenangan dengan dua gol. Padahal saat itu, mereka masih diperkuat Jan Vertonghen, Urby Emanuelson, hingga Luis Suarez.
Bagaimana peluang Christian Eriksen dkk. kali ini? Bisakah skuad asuhan Frank De Boer itu memperbaiki catatan buruk ketika melawan Los Merengues yang kalah empat kali dalam dua musim terakhir? Berat!
Tetapi, patut pula didengar apa yang diucapkan Karim Benzema, mesin gol Madrid. Meski timnya punya rekor bagus atas Ajax, Benzema tetap waspada. Dia memprediksi laga di markas Ajax tak akan berjalan mudah.
"Semua tim ingin mengalahkan Real Madrid. Itulah mengapa kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Kami mengenal Ajax dan sering menghadapi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Ini tak akan mudah karena setiap pertandingan sulit," tutur penyerang asal Perancis ini. Arief Firhanusa
AJAX masa kini kini tak ubahnya gombal. Itu sebabnya De Godenzonen (anak-anak Tuhan, julukan Ajax) tak relevan lagi disetarakan dengan era Johan Cruyff pada 1970-an atau era Patrick Kluivert pada 1990-an kala mereka sukses menaklukan Eropa, atau era 2000-an saat mereka memproduksi talenta-talenta kuat macam Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, dan Zlatan Ibrahimovic.
Sialnya, misi memperbaiki catatan medioker di Benua Biru tampaknya tertunda, setidaknya semusim lagi. Ajax berada di grup maut Liga Champions bersama Real Madrid, Manchester City, dan Borussia Dortmund.
Pada matchday 2 Grup D, Ajax kedatangan raja Liga Champions, Real Madrid, yang penampilannya terus membaik jelang El Clasico. El Real terus menang dalam empat laga terakhir sejak kalah 0-1 dari Sevilla, termasuk kala mencukur Millonarios 8-0.
Kikuk di Kandang Sendiri
Meski bertarung di kandang sendiri, Amsterdam Arena, Ajax diperkirakan bakal kikuk. Patokannya adalah hasil pada musim lalu saat tuan rumah dibantai Madrid 0-3 di mana dua gol di antaranya dicetak Jose Callejon
Mundur semusim ke belakang, Ajax juga digilas Madrid 0-4 di tempat yang sama. Saat itu, Cristiano Ronaldo yang jadi bintang kemenangan dengan dua gol. Padahal saat itu, mereka masih diperkuat Jan Vertonghen, Urby Emanuelson, hingga Luis Suarez.
Bagaimana peluang Christian Eriksen dkk. kali ini? Bisakah skuad asuhan Frank De Boer itu memperbaiki catatan buruk ketika melawan Los Merengues yang kalah empat kali dalam dua musim terakhir? Berat!
Tetapi, patut pula didengar apa yang diucapkan Karim Benzema, mesin gol Madrid. Meski timnya punya rekor bagus atas Ajax, Benzema tetap waspada. Dia memprediksi laga di markas Ajax tak akan berjalan mudah.
"Semua tim ingin mengalahkan Real Madrid. Itulah mengapa kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Kami mengenal Ajax dan sering menghadapi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Ini tak akan mudah karena setiap pertandingan sulit," tutur penyerang asal Perancis ini. Arief Firhanusa
Prakiraan pemain
Ajax (4-3-3)
1-Vermeer; 24-Van Rhijn, 3-Alderweireld, 4-Moisander, 17-Blind; 10-De Jong, 5-C. Poulsen, 8-Eriksen; 19-Sana, 49-Babel, 21-Boerrigter.
Real Madrid (4-2-3-1)
1-Casillas, 17-Arbeloa, 4-Ramos, 3-Pepe, 12-Marcelo, 6-Khedira, 14-Alonso; 22-Di Maria, 10-Ozil, 7-Ronaldo; 20-Higuain.
Rekor Pertemuan
*16/9/2010 Penyisihan Grup LC Real Madrid vs Ajax 2 – 0 (Anita OG 31’, Higuain 73’)
*24/11/2010 Penyisihan Grup LC Ajax vs Real Madrid 0 – 4 (Benzema 36, Arbeloa 44’, Ronaldo 70’, 81’)
*28/11/2011 Penyisihan Grup LC Real Madrid vs Ajax 3 – 0 (Ronaldo 25’ Kaka 41’, Benzema 49’)
*8/12/2011 Penyisihan Grup LC Ajax vs Real Madrid 0 – 3 (Callejon 14’, 90+2’, Higuain 41’)
Ajax (4-3-3)
1-Vermeer; 24-Van Rhijn, 3-Alderweireld, 4-Moisander, 17-Blind; 10-De Jong, 5-C. Poulsen, 8-Eriksen; 19-Sana, 49-Babel, 21-Boerrigter.
Real Madrid (4-2-3-1)
1-Casillas, 17-Arbeloa, 4-Ramos, 3-Pepe, 12-Marcelo, 6-Khedira, 14-Alonso; 22-Di Maria, 10-Ozil, 7-Ronaldo; 20-Higuain.
Rekor Pertemuan
*16/9/2010 Penyisihan Grup LC Real Madrid vs Ajax 2 – 0 (Anita OG 31’, Higuain 73’)
*24/11/2010 Penyisihan Grup LC Ajax vs Real Madrid 0 – 4 (Benzema 36, Arbeloa 44’, Ronaldo 70’, 81’)
*28/11/2011 Penyisihan Grup LC Real Madrid vs Ajax 3 – 0 (Ronaldo 25’ Kaka 41’, Benzema 49’)
*8/12/2011 Penyisihan Grup LC Ajax vs Real Madrid 0 – 3 (Callejon 14’, 90+2’, Higuain 41’)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.