Muka Rambo, Hati Rinto

(harsem/dok)

Mei 2011, Carlos Tevez sempat mengaku punya pikiran pindah dari "The Citizens". Namun, ia mengaku mempertimbangkan kembali hasrat itu karena putrinya.

Benar saja. September 2011, ia memastikan bertahan di Manchester City. Ia bersikap profesional dengan memilih bertahan hingga 2014 di klub yang saat itu baru saja mendapatkan pemain yang merupakan rekannya di timnas Argentina, Sergio Kun Aguero.

Bersamaan dengan perubahan sikapnya tersebut, dia memboyong keluarganya, istri (Vanessa) dan dua anak perempuannya (Florencia dan Katia). Pemain yang pernah begitu dominan di lini depan City ini berharap keluarganya betah sehingga ia bisa fokus di klub.

Pasal keluarganya masih tinggal di Argentina serta akibat kesulitan beradaptasi dengan iklim dan budaya Inggris itulah yang mendorong Tevez meminta dijual karena ingin kembali bersama keluarganya.

"Secara profesional ia senang berada di klub. Ia senang dengan situasinya, tapi masalahnya ada pada keluarga. Jika istrinya bisa beradaptasi dengan baik, mungkin ia bisa bertahan lebih lama, dan segala sesuatunya akan baik-baik saja,” tutur Kia Joorabchian, agen Tevez.

"Secara budaya, Milan atau Spanyol akan menjadi lebih mudah bagi istri Tevez untuk beradaptasi. Ia bisa pergi ke mana saja dan berkomunikasi dengan lebih baik. Itulah yang kemudian menjadi masalah besar," tandas Joorabchian.

"Sangat sulit jauh dari putriku. Aku akan berpikir keras apa yang terbaik untuk keluarga," ujar Tevez. Ah, betapa sayangnya dia pada keluarga. (rif)