(harsem/dok) |
Duel
Derby selalu menghadirkan rivalitas klasik. Di Inggris mempertemukan
Chelsea v Arsenal dan Manchester City v Manchester United. Di Italia ada
SS Lazio v AS Roma, atau AC Milan versus Inter Milan.
Nah,
di Jawa Tengah pun tersaji duel derby yang tidak kalah panas, Persis
Solo versus PSIS Semarang. Namun, pecinta sepak bola di Jawa Tengah
harus bersabar dulu untuk menyaksikan duel Persis Solo v PSIS Semarang
di laga pemungkas Divisi Utama grup II.
Pasalnya,
laga derby Jateng yang bakal digelar di Stadion Manahan Solo itu
diundur satu hari dari jadwal semula. Sedianya digelar Sabtu (2/6) namun
diundur menjadi Minggu (3/6).
Pelatih
Persis Solo Junaidi mengaku sangat senang dengan pengunduran jadwal
tersebut. Pasalnya, tim besutannya mempunyai waktu rehat yang relatif
lebih lama mengingat Rabu (30/5) harus berjibaku kontra PPSM KN Magelang
di ajang Piala Indonesia. "Kalau tetap Sabtu melawan Semarang (PSIS),
waktunya sangat mepet dengan kepulangan kami dari Magelang," katanya.
Bukan Laga Biasa
Junaidi
mengakui, laga versus PSIS bukan laga biasa. Para suporter
masing-masing klub juga berpendapat sama, Persis versus PSIS merupakan
laga luar biasa. Meski Persis sudah pasti gagal finish di papan atas
Divisi Utama Grup II, namun Laskar Pasoepati -julukan suporter Persis
Solo- sangat berharap bisa mengalahkan PSIS. "Ini laga penuh gengsi,"
tegasnya.
Bang
Jun -sapaan akrab Junaidi- mengatakan, persaingan antara Persis dan
PSIS sudah tercipta lama. "Tentunya ada persaingan antara Persis dan
PSIS. Ada ibarat, kami boleh kalah dengan tim lain, tapi jangan sampai
kalah dari (PSIS) Semarang apalagi saat tampil di depan publik sendiri,"
ungkapnya.
Mantan
pelatih Persijap Jepara menambahkan, memenangi laga versus PSIS juga
tidak sekadar membawa gengsi. Namun juga untuk revans pada putaran
pertama lalu. Saat itu, Laskar Sambernyawa -julukan Persis- takluk
dengan skor tipis, 0-1 lewat gol tunggal Vitor Barques. "Saya pastikan
pemain kami bakal tampil ngotot, tidak hanya gengsi tetapi juga membalas
kekalahan di putaran pertama," ungkapnya.
Seteru Abadi
Kemenangan
bagi Persis tidak hanya menjaga martabat Kota Solo. Namun sekaligus
menjegal seteru abadinya itu promosi ke kasta tertinggi sepak bola di
negeri ini. Saat ini Mahesa Jenar -julukan PSIS nangkring sebagai runner
up klasemen dengan 26 poin dan berpeluang promosi musim berikutnya.
Tentunya, Persis dan segenap pendukung fanatiknya tidak rela PSIS
promosi.
Media
Officer Persis Farid Muttaqin mengatakan, pertandingan Persis-PSIS
diundur atas permintaaan managemen Persis. Permintaan Persis diterima PT
LPIS yang kemudian mengeluarkan surat LPIS bernomor
319/OC-COMP/LDU/V/2012 tertulis perihal perubahan jadwal kompetisi Liga
Divisi Utama 2011 NP 86 antara Persis melawan PSIS.
"Kami
minta pertandingan diundur karena kami melihat terlalu mepet
pelaksanaan dengan kepulangan tim dari Magelang (laga versus PPSM KN leg
II Piala Indonesia)," katanya. (13)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.