Dipaksa Habis-habisan

Mendapat tiket putaran kedua Piala Indonesia belum tentu indah bagi PSIS. Maklum saja, PSIS dihadapkan pada padatnya jadwal pertandingan. Setelah tampil beringas saat melawan Persepar tiga kali dalam sembilan hari, mereka akan menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri, sore ini.

Masa pemulihan stamina yang mepet dikhawatirkan membuat fisik Donny Siregar cs kurang optimal. Setelah melawan PSS, PSIS harus kembali bertanding. Kali ini melawan tim Indonesia Premier League (IPL) Bontang FC dalam leg pertama putaran kedua Piala Indonesia, Selasa (10/4).

Kondisi tersebut disadari betul sang arsitek Edy Paryono. Dia dituntut bekerja ekstrakeras untuk menyiapkan anak-anak asuhannya. Selain penjagaan kondisi agar para pemain tetap prima, kebijakan rotasi juga kemungkinan besar akan dilakukan.

Berpeluang Lawan Persijap

''Kami tidak memiliki banyak waktu untuk menghadapi pertandingan demi pertandingan. Saya hanya berharap agar para pemain bisa menjaga kondisi dengan baik. Pada dasarnya, apa yang kami hadapi tak jauh berbeda dengan tim-tim lainnya,'' terang Paryono.

Melajunya PSIS di Piala Indonesia, meningkatkan prestis tim. Suatu kebanggan tersendiri bila tim berlogo Tugumuda itu memenuhi ambisi promosi ke Indonesia Premier League (IPL) dan berprestasi di Piala Indonesia. Dukungan dari publik setempat juga akan semakin meningkat.

Di Piala Indonesia, PSIS berpeluang jumpa Persijap Jepara di putaran ketiga, asalkan dapat melewati adangan Bontang FC. Persijap yang kini dibesut Agus Yuwono akan bentrok dengan Persik Kediri yang lolos setelah menyingkirkan PSCS Cilacap di putaran kedua. Pemenangnya akan bertemu antara PSIS atau Bontang FC. (jbsm/rif)