Tak Ada Pemecatan Pemain

Eliminasi materi tak lagi menjadi mimpi buruk pemain. Maklum saja, PSIS tak akan lagi menggergaji jumlah punggawanya.

Dualisme manajemen memunculkan isu tak sedap. Berkembang kabar Ancora Sports yang akan memberlakukan kontrak baru bakal mencoret beberapa nama. Tetapi, gosip ini sontak dibantah pelatih Edy Paryono usai mengawal sesi latihan perdana, kemarin pagi di Stadion Jatidiri.

Dari kuota 25 pemain, sejauh ini hanya Simone Quintierri dan Ghoni Yanuar yang resmi hengkang. Simone meninggalkan Semarang lantaran kontraknya tak diperpanjang. Sedangkan Ghoni berlabuh ke PPSM Magelang dengan status pinjaman.

“Tidak ada pencoretan pemain. Dua pemain yang pergi memang keinginan yang bersangkutan. Dari evaluasi yang saya lakukan semua pemain konsisten. Bahkan saya harus memuji mereka bisa di puncak klasemen di tengah konflik manajemen,” kata Edy.

Edy bahkan berkeinginan menambah beberapa nama untuk mengisi pos-pos yang kritis. Selain sektor belakang, ia juga menginginkan pos tengah dan tentu saja kiper baru untuk menggantikan Ghoni. Khusus kiper, PSIS berencana mencomot pemain muda.

Justru Tambah Pemain

Pencoretan pemain dalam waktu yang terhitung pendek, menurut Edy, tidak realistis. Selain itu, prioritas utama ialah kerja keras Donny Siregar dkk selama ini. Apalagi, putaran kedua akan menjadi ujian berat bagi Semarang untuk mempertahankan posisi puncak.

“Yang jelas kebutuhan paling mendesak adalah di posisi bek, terutama bek asing. Kalau untuk mencoret pemain yang ada saya rasa malah sayang, mereka harus semakin padu di putaran kedua,” tambahnya.

Penegasan tersebut juga dilontarkan Fandayani Soesilo, CEO Ancora Sports yang mengunjungi Semarang beberapa hari lalu. Fanda menegaskan, PSIS justru akan menambah pemain baru untuk mengarungi putaran kedua. Ia juga menandaskan, target Ancora adalah membawa PSIS ke level satu dengan menerapkan sistem keuangan profesional.

“Kami tidak mencoret pemain tapi memperbarui kontrak. Kontrak yang lama tidak ada salinan yang dipegang pemain. Jadi, setelah RUPS kami akan membereskan semua, termasuk pemain yang belum tanda tangan. Kami juga mulai memikirkan bagaimana melakukan pembinaan di PSIS,” katanya.

Sementara itu, menjelang digelarnya rapat umum pemegang saham (RUPS), besok di Hotel Horison, Edy meminta pemain tidak terpengaruh. Ia juga telah membuat program latihan padat yang berbeda dari putaran pertama. Saat ini, Han Ji Ho dkk akan dijejali dua sesi latihan, pagi dan sore.

Menjelang berlangsungnya putaran kedua, Edy dan jajaran pelatih memang memiliki PR berat. Posisi Mahesa Jenar masih rawan disalip. Tiga pesaing terdekat ialah Persipasi, Persis, dan PSS. Laga perdana putaran kedua, Edy bakal memboyong skuadnya ke markas Persik, 30 Maret. (wip/13)