Home » , » RUPS PSIS-Ancora Jaga Tensi!

RUPS PSIS-Ancora Jaga Tensi!

Written By ericadventure on Jumat, 16 Maret 2012 | 09.24



Rapat Umum Pemegang Saham PSIS yang digelar hari ini di Hotel Horison  Semarang menjadi penentu bagi kelanjutan nasib Mahesa Jenar.

Empat pemegang saham dijadwalkan hadir. Pihak Ancora atas nama Muhammas Yahya Almuchdar, lalu Kukrit Suryo Wicaksono, Gumilang Febriansyah, dan Novel Al Bakrie.

Konflik yang belum menemukan solusi bahkan sampai menyebabkan urusan ke phak berwajib ini diharapkan bisa dituntaskan dalam RUPS. Dalam situasi panas, RUPS diharapkan tetap berjalan lancar dengana menghormati hak dan kewajiban semua pihak.

“Jangan berpikir untuk saling menjatuhkan karena PSIS milik warga Semarang. Oleh karena itu saya berharap semua pihak bisa menuntaskan masalah tanpa menimbulkan masalah baru,” tutur tokoh sepakbola Semarang, Daud Joko Ganafianto

“Investor seharusnya menghormati Semarang, jangan seenaknya. Satu lagi, perwakilan klub seharusnya diundang,” lanjutnya.

Daud sebagai perwakailan klub juga tidak mendapat informasi apapun terkait situasi terkini. Ia berharap, dalam RUPS perwakilan klub ada yang dihadirkan, minimal dua atau tiga orang. Saham 25 klub sendiri diwakilkan oleh Gumilang Febriansyah sebesar 5 persen.

Kontrak Baru Tidak Sah

Kemarin pagi, cukup mengagetkan ketika lima pemain melaporkan PT Laskar Diponegoro ke Polrestabes Semarang. Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Agus Darojat membenarkan laporan tersebut.

“Dalam laporan yang kami terima, sementara ada lima pemain PSIS yang merasa dirugikan. Mereka tidak merasa menandatangani ataupun menerima uang transport itu,” katanya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin.

Konflik yang terjadi ini berkembang sejak Selasa sore, saat itu pemain PSIS dikumpulkan oleh Ancora di kantor PSIS, Karangrejo, Jatingaleh. Rencana pembuatan kontrak baru memang dilakukan oleh Ancora saat CEO Fandayani Soesilo ke Semarang. Kontrak baru dimaksudkan untuk mengganti kontrak atas manajemen lama yang pemain tidaka memiliki salinannya.

GM Operasional Budi Santoso menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PSSI terkait perkembangan kontrak pemain. Ia menegaskan, bahwa pemain PSIS menandatangani kontrak baru, padahal kontrak lama masih berjalan, maka akan terkena hukuman.

“Berbeda dengan pemain yang memang belum tanda tangan, mereka tidak akan terkena hukuman PSSI. Jika sampai terjadi, dalam artian kontrak baru didaftarkan ke PSSI, hukumanya cukup berat bagi pemain yaitu dilarang bermain selama lima tahun,” terang Budi. (wip/13)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger