Persepar v PSIS Menantang Jago Kandang

Mahesa Jenar siap melayani duel sengit versus Persepar, sore ini, di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.
Tanpa beban berat, skuad Edy Paryono digadang mampu meredam gempuran tuan rumah yang berambisi revans atas kekalahan 0-2 di putaran pertama kompetisi. Persepar kini merasa di atas angin di leg pertama Piala Indonesia 2012.

Persiapan pun lebih matang tanpa dibumbui konflik internal. Sedangkan PSIS, harus berjuang di tengah badai dualisme manajemen yang masih tidak kunjung selesai.

“Kami main normal saja. Keberangkatan ke Palangkaraya bukan untuk liburan tapi untuk membawa hasil. Yang jelas untuk Piala Indonesia masih di bawah prioritas kompetisi. Target lebih berat di kompetisi,” terang Edy.

Stok pemain lengkap membuat PSIS lebih mudah berotasi. Kali ini, sektor depan diperkirakan mengalami sedikit perombakan. Vitor kemungkinan bakal disimpan untuk menjadi penggempur di laga berikutnya, 31 Maret. Lini tengah PSIS masih lengkap. Han Ji Ho dkk siap beradu otak nan cepat kontra lini tengah Persepar yang semuanya produk lokal.

Laga ini akan menjadi catatan penting bagi PSIS yang melawan tim promosi divisi utama di partai away. Beberapa pemain Persepar tak asing lagi bagi Semarang. Ada eks gelandang Semarang United Widianto dan striker PSIS Roberto Kwateh. Selain itu, Palangkaraya mengandalkan pemain-pemain muda yang musim lalu berlaga di Divisi Satu.

Siap Habis-habisan

Trek rekor Persepar di kandang sejauh ini masih baik. Barisan pertahanan tim berjuluk Laskar Isen Mulang ini cukup tangguh bila tampil di kandang sendiri. Di sektor penyerang, Persepar memiliki striker tangguh Achmad Faizal yang biasanya berduet dengan Pongky atau Roberto Kwateh.

“Dari apa yang kami persiapkan selama jeda paruh musim ini kami yakin bisa mengalahkan PSIS di kandang kami. Saya rasa bagi semua tim partai kandang memang wajib diamankan,” tandas Manajer Persepar Feky Pangendaheng.

Pada laga perdana tersebut, Persepar siap mati-matian. Selain tuan rumah, mental bertanding anak-anak asuhan Agus Setiono itu tengah menanjak. Tak lain adalah paska sukses menahan imbang timnas U-23 dengan skor 2-2, 18 Maret lalu. Selain itu, Persepar juga mulai diidentikan sebagai tim asal Borneo baru yang digadang mengangkat eforia sepakbola Kalteng.

“Promosi ke divisi utama dan bertemu dengan tim-tim yang sudah malang melintang menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” tutup Feky. (Wiwig Prayugi/13)