Lukman Lepas Jabatan

Setelah selama dua tahun menjabat Pjs (pejabat sementara) Ketum Panser Biru, M Lukman Sah akhirnya menyatakan mundur.

Mundurnya Lukman bertepatan dengan masa kerjanya sebagai pejabat sementara yakni dua tahun. Lukman menjabat sebagai Pjs Rofiq Cholil yang terpilih sebagai ketum pada 18 Oktober 2010 melalui MLB, tak bertahan lama duduk di singgasananya. Ia memutuskan mundur dengan alasan tak bisa meninggalkan pekerjaan.

Selanjutnya, Lukman memimpin Panser selama kurang lebih 1,5 tahun. Dirinya merasa saat ini sudah saatnya DPP mengadakan Musyawarah Luar Biasa (MLB) untuk memilih Ketua Umum berikutnya. Saat dimintai konfirmasi, Lukman menjaga demi menjaga stabilitas organisasi, ketua harus segera dipilih.

“Lagi pula sekarang memang sudah waktunya mubes. Menjaga kondusivitas organisasi maupun grassroot Panser Biru, sudah saatnya menentukan ketua umum secara demokratis,” tandas Lukman.

Lukman sebenarnya bisa dikukuhkan oleh DPP dan korwil untuk melanjutkan kepemimpinan dengan mencalonkan kembali. Namun, untuk hal itu ia menyerahkan kepada korwil anggota untuk memilih calon terbaik yang bisa membawa Panser Biru semakin berkembang.

“Biar lebih demokratis, serta menjunjung legitimasi Panser. Saya mempersilakan siapa saja yang mau mencalonkan untuk bertarung di Mubes. Kami banga dengan cita-cita kami dan pengurus di bawah saya,” lanjutnya.

Muncul Nama Baru

Meskipun tak lama, representasi Lukman di Panser Biru membawa angin segar bagi relasi dengan saudara mudanya, SneX. Dalam dua tahun terakhir, Panser-SneX terus berdampingan. Diawali dari Stadion Manahan, akhir 2010, Panser-SneX terus berdampingan.

“Kami merasakan betul bagaimana relasi dengan Panser selama kepemimpinan Lukman. Sebenarnya saya menyayangkan mengapa Lukman mundur. Semoga ketua baru nanti bisa melanjutkan apa yang menjadi komitmen Panser-SneX sampai ke arus bawah seperti yang dilakukan Lukman,” kata Ketua Harian SneX Doni Sukolilo.

Lukman sendiri berharap, kepengurusan baru bisa semakin mengondusifkan relasi Panser-SneX sebagai aset PSIS. Tak hanya itu, rencana untuk menggelar diskusi dengan seluruh suporter Jateng juga terus dimatangkan.

Meski baru wacana, namun sudah muncul nama-nama yang dikandidatkan sebagai calon ketua umum. Nama-nama muda diperkirakan bakal meramaikan bursa seperti Agus Triyanto atau Doddy Ibrahim. Pada Mubes 2010, bursa ketum masih diwarnai nama-nama senior macam  Rofiq Cholil, Andi Putra Alam Gautama, Bayu Kusuma Adi, Samiyanto “Lek Sam” dan David Novian.

Di tempat terpisah, salah satu pendiri Panser Biru Arief Firhanusa menggarisbawahi dinamika Panser yang betul-betul progresif di tahun-tahun terakhir.

“Tetapi dalam dinamika ini terkadang muncul satu-dua gesekan. Namun kita sadari kelompok suporter terisi para kawula muda sehingga kadang mereka kurang bisa mengontrol diri. Semoga ini menjadi bagian dari pendewasaan berorganisasi, dan membuat persepakbolaan Semarang makin diperhitungkan di kancah nasional,” kata Arief. (wip/13)