Home » , » Lipio Camp Menuju Markas Cristiano Ronaldo

Lipio Camp Menuju Markas Cristiano Ronaldo

Written By ericadventure on Jumat, 16 Maret 2012 | 09.06



Saat ini Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) tengah digelar di berbagai daerah. Di Semarang, delapan anak pilihan dari seluruh Indonesia sedang digodok menuju Real Madrid. 

Delapan pemain kontestan Lipio 2011 yang bakal berebut tiket ke Mortalaz FC Madrid terus berlatih intensif di Semarang. Latihan digelar di Lapangan SSB Terang Bangsa, setiap Senin dan Kamis sore.

Selain latihan rutin, mereka menjalani les bahasa Spanyol di Pusat Laboratorium Bahasa, Fakultas Bahasa dan Sastra Unnes. Faktor pemahaman bahasa Spanyol wajib dipenuhi pemain agar tak ada kendala saat menjalani TC selama tiga tahun. Selain itu, empat pemain yang diberangkatkan juga akan melanjutkan sekolah setingkat SMA.

“Kami bekerjasama dengan SSB Terang Bangsa karena fasilitas di sana sangat mendukung. Selain itu, faktor bahasa juga sangat penting, mereka justru akan dinilai dari faktor itu. Di Sanyol anak-anak akan sekolah dan menjadi anak angkat Dubes RI,” kata penanggungjawab TC Lipio, Sudibyo.

Dua wakil Jateng, Dwi Candra Rukmana dan Thomas Kristianda siap bersaing ketat dengan enam pemain lainnya. Candra, jebolan SSS yang memperkuat Timnas U-15 itu bertekad kembali mengais sukses di luar negeri.

Sebelumnya, bersama tim U-12 PSSI Kota Semarang ia meraih peringkat keenam di World Final Danone Nations Cup 2009 di Afrika Selatan, November 2010. Pengagum Bambang Pamungkas itu mengoleksi 7 gol setelah sebelumnya menjadi topskor nasional.

“Saya harus optimis karena ini kesempatan besar, termasuk dengan belajar bahasa juga bisa jadi modal kelak,” tegas Candra yang pernah dibina IFA dan Urakan FC Jakarta.

Dua Tantangan Serius
Lain lagi bagi winger Thomas Kristianda, kans ke Madrid menjadi impian terbesar selama mencicipi pendidikan sepakbola. Bakat alamnya tercium cukup telat di usia 11, namun ia langsung menanjak. Bersama SMPN 4 Semarang, runner up Lipio 2011, Thomas semakin terasah.

“Sebelumnya saya hanya latihan sendiri saja di kampung baru masuk SSB. Saya harus optimis dan memberikan kebanggaan kepada orangtua saya,” harap Thomas.

Tantangan bagi anak-anak ini bertambah. Ya, keduanya tak hanya harus memahami bahasa Spanyol dan Inggris, tapi juga harus berjibaku menghadapi ujian akhir. Baik Candra dan Thomas, saat ini duduk di kelas VIII dan harus mengikuti les tambahan. Praktis, mereka pun harus cerdik membagi waktu.

“Kalau sekarang kami sudah mulai belajar bahasa sendiri dan les tambahan karena harus mempersiapkan ujian. Kami harus mengurangi waktu bermain,” tambah Candra. 

Soal bahasa Spanyol, Candra dan Thomas sudah semakin pintar. Minimal untuk percakapan sehari-hari dan instruksi latihan. (wip/13)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger