Siap Tempur

Setelah menjalani persiapan yang rumit akibat sejumlah pemain pilar dipastikan absen, PSIS akhirnya menyatakan siap tempur menghadapi Persepar Palangkaraya di Stadion Jatidiri, Jumat (17/2). Pelatih PSIS Edy Paryono sudah menunjuk 18 pemain yang dipastikan dalam kondisi bagus dan siap.

Kekhawatiran pada blok depan dan belakang karena ditinggal pemain pilarnya, sudah terjawab dalam eksperimen latihan dan pematangan. Artinya, Mahesa Jenar sudah menemukan komposisi dan format baru dalam menghadapi Persepar.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, semuanya sudah disiapkan secara matang. Pemain pengganti dipastikan tampil lebih baik dari yang diduga sebelumnya,” ujar Edy Paryono usai menentukan 18 pemain yang akan diturunkannya, kemarin sore.

Dari 18 pemain tersebut, terdapat sejumlah pemain muda yang selama ini belum pernah merasakan hijaunya rumput lapangan. Seperti Kurnanda Fajar Saktiaji yang berada di pos striker, dan Feri Liga Saputra di gelandang. Selain itu, kiper Yoga Wahyu ditemani Ghoni Yanuar sebagai pengganti I Komang Putra yang absen karena kartu merah.

“Ini ajang pembuktian bagi mereka kalau memiliki kualitas yang sama dengan pemain yang biasa ditunjuk sebagai starter,” lanjut pelatih yang akrab disapa EP ini.

EP berharap, pemain-pemain yang baru merasakan atmosfer pertandingan mampu menjalankan strategi secara maksimal. Mengingat tim kebanggaan publik Semarang ini bermain di kandang sendiri.

“Di kandang harus menang. Apalagi persaingan di klasemen sementara sangat ketat dengan jumlah poin yang hampir sama,” paparnya.

Kondisi Lapangan Menguntungkan

Bila tempo hari, EP mengeluhkan kondisi lapangan sangat buruk untuk menjalani pertandingan. Namun, saat ini ia justru mengaku bahwa Jatidiri memberikan keuntungan tersendiri.

Menurutnya, tim tamu yang tidak terbiasa latihan di lapangan yang buruk akan kesulitan menjalankan skema permainan di Jatidiri. Sementara, Donny Siregar cs sudah sangat hapal, bagaimana yang harus mereka lakukan dalam menuntaskan pertandingan.

“Tidak ada yang perlu dipersoalkan soal lapangan. Anak-anak kan sudah terbiasa latihan dalam kondisi lapangan seperti ini. Seharusnya mereka bisa lebih baik dari lawan, apalagi lawannya hanya bisa bermain di lapangan yang bagus,” cethusnya. (wse/rif)