Napoli vs Chelsea Meredam Badai Kritikan

DUEL Napoli kontra Chelsea akan menjadi pertempuran Italia versus Inggris jilid II di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Pekan lalu Arsenal dipaksa pulang dengan kekalahan 0-4 saat bertemu AC Milan San Siro.
    

Rabu (22/2) dinihari WIB Chelsea pun bakal menguji keangkeran San Paolo yang menjadi markas Napoli. Di stadion berkapasitas 60.000 kursi ini Partenopei—julukan Napoli—belum sekalipun merasakan kekalahan sepanjang babak penyisihan grup.
    

Sayangnya, Chelsea datang dengan kondisi amburadul setelah menjalani lima partai tanpa kemenangan. Situasi kamar ganti The Blues juga dikabarkan tengah memanas, imbas dari hasil negatif yang dicapai Didier Drogba cs.
    

Sejumlah pemain senior mulai kehilangan kepercayaan terhadap sang manajer Andre Villas-Boas. Padahal, lawan yang bakal dihadapi The Blues bukanlah tim kacangan.
    

Meski lama absen dari Liga Champions, Napoli tampil sebagai tim kuda hitam di musim ini. Skuad racikan Walter Mazzari hanya sekali menderita kekalahan dari Bayern Munchen di fase grup.
    

Andre Villas-Boas menyebut semangat juang tinggi menjadi modal Napoli untuk mengarungi kompetisi di Eropa. Mereka juga memiliki tiga pemain kunci yang sangat berbahaya: Edinson Cavani, Marek Hamsik, dan Ezequail Lavezzi.
     

Di musim ini saja pada kompetisi Seri A, ketiga nama tersebut sudah menyumbang 26 gol. Itu setara dengan 63,4% dari total gol Partenopei. Sementara untuk urusan assist, Cavani menyumbang satu, Hamsik membuat tujuh dan Lavezzi menambahkan tiga.

"Kekuatan mereka terletak pada semangat koletif. Di dalam diri, mereka punya kepercayaan pada yang lain," ujar Villas-Boas.

Mantan pelatih Porto itu berharap pasukannya bisa tampil dengan semangat kebersamaan seperti yang dimiliki Napoli. Kemenangan di kandang Napoli juga akan mengangkat moral pemain-pemain The Blues untuk mengarungi kompetisi domestik, sekaligus meredam kritikan yang dialamatkan pada klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini. (twu)