Iwan HW Si Kalem yang Tak Melempem

Iwan saat berkunjung ke redaksi Harsem, belum lama ini

Masih ingat sepak terjang Iwan Hari Wahyudi? Ya, saat mulai berkostum PSIS musim 2009/2010, ia disebut-sebut sebagai salah satu winger terbaik yang pernah dimiliki skuad Mahesa Jenar.

Saat itu tim Goyang Semarang dibesut Ahmad Muhariah. Iwan, yang mantan punggawa Persiba Balikpapan itu, selalu menempati pos inti. Ia pun menorehkan dua gol dalam semusim. Sayangnya, musim berikutnya ia tak lagi berkostum PSIS.

Pos pelatih yang dipercayakan kepada Bonggo Pribadi menjadikan Mahesa Jenar lebih banyak dihuni pemain-pemain lawas alias old crack. Iwan pun harus tetap bergerak. Akhirnya bergulirnya LPI membawanya berkostum Semarang United.

SU memang menjadi pilihannya untuk bermain. Apalagi, gagasan untuk mereformasi sepakbola nasional di LPI menjadi jaminan baik di masa depan. Iwan tak lelah bertarung demi mendapatkan hati Edy Paryono yang bakal kedatangan lima pemain asing.

“Tidak masalah. Bagi saya itu justru menjadi motovasi untuk bisa merebut hati pelatih. Yang pasti lima pemain asing dimainkan, makanya saya harus kerja keras untuk bisa mendapatkan kepercayaan pelatih,” katanya, saat itu.

Iwan membuktikan tekadnya di depan Edy Paryono, kala kini kembali berseragam PSIS. Dua kali berturut-turut ia menjadi kunci keberhasilan Mahesa Jenar. Dua golnya bersarang di jala PPSM KN meski PSIS harus kalah 2-3. Kemarin, Iwan menjadi pembuka kemenangan Semarang atas Persepar Kalteng dengan skor 2-0.

”Saya percaya pada kemampuan diri saya saja. Kalau saya bermain baik, pasti pelatih juga tidak akan menutup mata. Bagi saya kesempatan yang diberikan pelatih adalah hal termahal dan harus saya bayar dengan kemampuan,” tutup putra Endang Wahyuni-M Hakim itu. (wiwig prayugi/rif)