Jangan hanya menyalahkan pemain atau strategi pelatih jika permainan tim tak berkembang. Ya, meski menang, permainan PSIS jauh dari performa biasanya saat menjamu Persikab, Sabtu lalu.
Namun, faktor lapangan yang buruk juga menjadi salah satu kendala besar. Tak hanya bergelombang, kondisi lapangan Jatidiri akan lembek jika terus diguyur hujan. Belum lagi genangan yang ada jika hujan cukup deras.
“Sulit bagi pemain untuk melakukan passing pendek, bola juga memantul karena tidak rata. Semoga ada perhatian untuk itu. Kalau PSIS lolos ke level utama, saya kira lapangan itu tidak memenuhi standar,” kata Edy.
Kondisi lapangan Jatidiri memang sudah sering dikeluhkan oleh pelatih dan pemain PSIS. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan, bahkan rencana sekalipun. Stadion Jatidiri, aset milik Pemprov Jateng kini dikelola pihak ketiga/swasta.
“Pemain jadi ragu-ragu mengontrol maupun menendang. Makanya permainan tim juga terganggu sehingga ditonton pun tidak enak,” timpal asisten pelatih Unggul Virgolo.
Sejauh ini, belum ada rencana perbaikan besar-besaran karena memerlukan waktu lama, sementara kompetisi sudah bergulir. Manajemen PSIS baru membuat proposal untuk perbaikan yang ditujukan kepada Pemprov Jateng melalui pengelola stadion.
“Kalau untuk perbaikan lapangan membutuhkan waktu lama, tetapi itu harus menjadi agenda utama karena demi mutu permainan PSIS. Target PSIS adalah promosi ke IPL, kalau kondisi lapangan masih seperti ini ya tidak bagus. Kami terus berupaya mengajukan perbaikan ke Pemprov,” tegas Manajer Operasional Budi Santoso. (wig/rif)
Namun, faktor lapangan yang buruk juga menjadi salah satu kendala besar. Tak hanya bergelombang, kondisi lapangan Jatidiri akan lembek jika terus diguyur hujan. Belum lagi genangan yang ada jika hujan cukup deras.
“Sulit bagi pemain untuk melakukan passing pendek, bola juga memantul karena tidak rata. Semoga ada perhatian untuk itu. Kalau PSIS lolos ke level utama, saya kira lapangan itu tidak memenuhi standar,” kata Edy.
Kondisi lapangan Jatidiri memang sudah sering dikeluhkan oleh pelatih dan pemain PSIS. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan, bahkan rencana sekalipun. Stadion Jatidiri, aset milik Pemprov Jateng kini dikelola pihak ketiga/swasta.
“Pemain jadi ragu-ragu mengontrol maupun menendang. Makanya permainan tim juga terganggu sehingga ditonton pun tidak enak,” timpal asisten pelatih Unggul Virgolo.
Sejauh ini, belum ada rencana perbaikan besar-besaran karena memerlukan waktu lama, sementara kompetisi sudah bergulir. Manajemen PSIS baru membuat proposal untuk perbaikan yang ditujukan kepada Pemprov Jateng melalui pengelola stadion.
“Kalau untuk perbaikan lapangan membutuhkan waktu lama, tetapi itu harus menjadi agenda utama karena demi mutu permainan PSIS. Target PSIS adalah promosi ke IPL, kalau kondisi lapangan masih seperti ini ya tidak bagus. Kami terus berupaya mengajukan perbaikan ke Pemprov,” tegas Manajer Operasional Budi Santoso. (wig/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.