Sosialisasi Perlahan “Forza”

Tak mudah melakukan penggabungan Panser Biru dan SneX. Kedua organisasi suporter PSIS itu telah berdiri lebih dari lima tahun. Selain itu, jumlah anggota atau grassroot keduanya yang semakin banyak tidak mungkin semua sepakat setuju.

Perdamaian dua suporter Semarang memang menjadi harga mati. Setelah terjadi gesekan Panser Biru-SneX, dua pekan lalu, manajemen PSIS dan Wali Kota Semarang menganjurkan agar kedua suporter dilebur menjadi satu.

Namun, tidak mudah bagi kedua organisasi itu untuk membubarkan diri dan menyatu. Sesepuh Panser Biru Andi Putra Alam mengatakan, dewan ini akan menjadi wadah bagi seluruh suporter Semarang, Panser Biru-SneX.

"Yang jelas butuh sosialiasi untuk grassroot kedua suporter, ini tidak mudah tapi demi kebaikan suporter Semarang dan PSIS semua harus legowo," katanya.

Sementara itu, deklarasi Forza PSIS dilakukan saat jeda pertandingan PSIS kontra Persikab, tadi sore. Dewan Pembina SneX Bang Jun menegaskan, suporter Semarang wajib menjaga perdamaian demi mendukung Mahesa Jenar.

“Tidak mudah menyatukan dua organisasi yang sudah berdiri lama. Upaya perdamaian ditempuh dulu saja, dan suporter juga harus lebih dewasa bersikap,” tambah Dewan Pembina Panser Biru, Amat Priyadi. (wig/rif)