Home » , » Damai Suporter Harga Mati

Damai Suporter Harga Mati

Written By Harian Semarang on Sabtu, 28 Januari 2012 | 06.36

Laga PSIS versus Persikab sore ini di Stadion Jatidiri akan menjadi ujian tersendiri bagi suporter Semarang. Ya, baik Panser Biru maupun SneX dihimbau untuk menjaga ketertiban baik di dalam maupun luar stadion.

Kedua belah pihak juga telah menghadiri rapat dengan aparat kepolisian, kemarin sore untuk menyosialisasikan beberapa hal. Pertama, polisi akan melakukan pengamanan ketat di stadion Jatidiri, dan di luar stadion. Selain itu, titik-titik rawan gesekan juga akan dijaga ketat usai pertandingan.

“Intinya perdamaian suporter Semarang menjadi harga mati sekarang. Jika sampai terjadi gesekan, PSIS yang akan menjadi korban,” tegas Dewan Pembina Panser Biru, Amat Priyadi.

Dewan Pembina SneX Agus Junaidi juga menghimbau agar anggota SneX tetap menjaga sportifitas dan legowo menanggalkan atribut demi PSIS. Pasalnya, atribut Panser-SneX masih sangat rawan dipakai usai terjadi keributan yang menyebabkan satu nyawa melayang.

“Intinya, sekarang semua suporter harus legowo. Ini semua demi PSIS, toh yang didukung kan PSIS melalui organisasi. Organisasi bukan ajang untuk saling sentimen,” tandasnya.

Tak hanya soal kostum yang harus disepakati besrama, suporter juga wajib merenungkan masa depan PSIS dengan kondisi pendukung yang bebas dari konflik. Rekonsiliasi diwajibkan manajemen sebagai syarat agar PSIS bisa tetap mendapatkan izin berlaga.

"Intinya kami akan terus berusaha menjangkau seluruh grassroot, tentunya dalam waktu dekat ini kami akan rapat konsolidasi," lanjutnya.

Menurutnya, rekonsiliasi merupakan harga mati setelah belajar dari yang konflik yang terjadi. Namun opsi pembubaran organisasi suporter belum bisa kami lakukan. Dalam pembubaran bukanlah sesuatu yang mudah, butuh waktu yang tidak sebentar dalam sosialisasi hingga ke arus bawah.

Mas Pri dan Bnag Jun sebagai salah satu sesepuh suporter sepakat, laga PSIS versus Persikab hari ini harus menjadi momen perdamaian Semarang. Tidak hanya di mulut atau sekadar formalitas, namun para grassroot harus mulai menyadari pentingnya suporter untuk eksistensi klubnya. Wiwig/rif
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger