Tak perlu berlama-lama bagi Edy Paryono untuk menarget poin penuh atas tamunya, Persikab Kabutapen Bandung, sore ini di Stadion Jatidiri.
Ya, di atas kertas pasukan Edy lebih unggul. Secara materi dan persiapan jauh lebih panjang. Nama-nama andalan masih tetap menjadi starter, seperti Vitor Borges de Souza-Khusnul Yakin-Engkus Kuswaha di depan.
Pos gelandang masih paten milik Donny Siregar, Han Ji Ho, dan Iswandi Da’i. Edy hanya sedikit ompong di sektor belakang setelah absennya Ari Noviga lantaran akumulasi kartu. Namun, masih ada Ikhwan Wicaksono dan Simon Kujiro sebagai alternatif.
Melihat kekuatan PSIS, Persikab cuek saja. Mereka tidak ingin menelan pil pahit secara beruntun. Tim arahan Encang Ibrahim ini akan memberi perlawanan sengit dan siap mencuri poin saat dijamu PSIS di Stadion Jatidiri, sore ini.
“Kami datang ke Semarang bukan hanya untuk main-main, tapi benar-benar ingin menang. Karena kemenangan ini untuk memperbaiki posisi, sekaligus bekal untuk laga selanjutnya,” ujar Encang Ibrahim usai uji lapangan, kemarin pagi.
Ia mengakui bahwa PSIS adalah salah satu tim yang patut diwaspadai di Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012. Hal itu yang menjadi alasan Encang untuk melakukan rotasi-rotasi pemain. Mengingat ada beberapa pemain yang hingga saat ini belum memberikan performa terbaiknya.
“Melawan PSIS ini, kami menyiapkan beberapa pemain muda yang sebelumnya hanya menghiasai bangku cadangan. Kami rasa, mereka juga mempunyai kualitas yang tak jauh beda dengan pemain lain,” lanjutnya.
Kendati demikian, Encang mengaku buta terhadap peta kekuatan Mahesa Jenar. Bahkan, ia juga tidak tahu materi pemain lawannya kali ini. Soal strategi, Encang tetap memginstruksikan anak-anaknya untuk bermain normal.
“Wah, saya buta soal PSIS yang sekarang. Saya hanya tahu Donny Siregar yang katanya lumayan tangguh di sector tengah,” cethusnya.
Persikab memang bernyali tinggi. Perlu diacungi jempol, materi Persikab kini lebih banyak dihiasi wajah-wajah muda. Semuanya diambil dari klub-klub lokal di Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka dipersiapkan untuk menghuni kursi masa depan tim Dalem Bandung.
“Kalau bukan sekarang kapan lagi mereka tampil. Saatnya anak-anak muda berkarya, apapun hasilnya, saya meminta anak-anak lebih fight menghadapi PSIS,” tambahnya. Wiwig prayugi/wikha setiawan/rif
Ya, di atas kertas pasukan Edy lebih unggul. Secara materi dan persiapan jauh lebih panjang. Nama-nama andalan masih tetap menjadi starter, seperti Vitor Borges de Souza-Khusnul Yakin-Engkus Kuswaha di depan.
Pos gelandang masih paten milik Donny Siregar, Han Ji Ho, dan Iswandi Da’i. Edy hanya sedikit ompong di sektor belakang setelah absennya Ari Noviga lantaran akumulasi kartu. Namun, masih ada Ikhwan Wicaksono dan Simon Kujiro sebagai alternatif.
Melihat kekuatan PSIS, Persikab cuek saja. Mereka tidak ingin menelan pil pahit secara beruntun. Tim arahan Encang Ibrahim ini akan memberi perlawanan sengit dan siap mencuri poin saat dijamu PSIS di Stadion Jatidiri, sore ini.
“Kami datang ke Semarang bukan hanya untuk main-main, tapi benar-benar ingin menang. Karena kemenangan ini untuk memperbaiki posisi, sekaligus bekal untuk laga selanjutnya,” ujar Encang Ibrahim usai uji lapangan, kemarin pagi.
Ia mengakui bahwa PSIS adalah salah satu tim yang patut diwaspadai di Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012. Hal itu yang menjadi alasan Encang untuk melakukan rotasi-rotasi pemain. Mengingat ada beberapa pemain yang hingga saat ini belum memberikan performa terbaiknya.
“Melawan PSIS ini, kami menyiapkan beberapa pemain muda yang sebelumnya hanya menghiasai bangku cadangan. Kami rasa, mereka juga mempunyai kualitas yang tak jauh beda dengan pemain lain,” lanjutnya.
Kendati demikian, Encang mengaku buta terhadap peta kekuatan Mahesa Jenar. Bahkan, ia juga tidak tahu materi pemain lawannya kali ini. Soal strategi, Encang tetap memginstruksikan anak-anaknya untuk bermain normal.
“Wah, saya buta soal PSIS yang sekarang. Saya hanya tahu Donny Siregar yang katanya lumayan tangguh di sector tengah,” cethusnya.
Persikab memang bernyali tinggi. Perlu diacungi jempol, materi Persikab kini lebih banyak dihiasi wajah-wajah muda. Semuanya diambil dari klub-klub lokal di Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka dipersiapkan untuk menghuni kursi masa depan tim Dalem Bandung.
“Kalau bukan sekarang kapan lagi mereka tampil. Saatnya anak-anak muda berkarya, apapun hasilnya, saya meminta anak-anak lebih fight menghadapi PSIS,” tambahnya. Wiwig prayugi/wikha setiawan/rif
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.