PSIS dihantam konflik internal. Puncaknya ialah mundurnya General Manager Teknik Setyo Agung Nugroho, Senin lalu.
Dihubungi Harsem, Komisaris Utama PT Laskar Diponegoro Kukrit SW (badan hukum PSIS) menyatakan bahwa persoalan ini adalah dinamika pengelolaan sebuah perusahaan profesional. Apalagi pemegang saham di PSIS sudah mempersiapkan dana lebih untuk tim selama satu musim, dengan target promosi ke IPL.
Jadi, imbuhnya, penyesuaian karakter manajemen profesional pasti berimbas pada dinamika kerja. ”Tapi manajemen tetap profesional dan dalam waktu dekat akan segera menempatkan orang-orang baru di posisi yang ditinggalkan itu,” kata Kukrit.
PSIS, tambahnya, sekarang berbeda dari yang sudah-sudah. “Kita tidak bergantung pada APBD, jadi pertanggungjawabannya pun juga jauh lebih profesional dan transparan,” paparnya. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.