Mantan Project Officer PSIS
“Satukan saja dua kelompok suporter tersebut. Bila ada dua kelompok suporter dalam satu tim, maka sangat berpotensi benturan kepentingan. Menurut saya, suporter datang ke stadion cukuplah untuk mendukung tim, bukan untuk huru hara.”
Putut Sutopo
Mantan GM PSIS
“Sebelum pertandingan, sebaiknya manajemen mengumpulkan suporter untuk disentuh secara manusiawi. Sumbangan yang diberikan pada saat jeda pertandingan tidak cukup menolong, sebab anak-anak kecil anggota dua kelompok itu belum memahami arti perdamaian. Ada istilah “bapak PSIS” di tribun Panser Biru, sementara di SneX tidak dipasangi, juga bisa menimbulkan kecemburuan.”
Khusnul Yakin
Pemain PSIS
“Suporter adalah bagian dari kami. Kehadirannya mewakili elemen penting permainan tim. Jadi, bila ada kekisruhan maka secara nonteknis kami juga terganggu, meski secara teknis tidak ada masalah. Datanglah ke stadion untuk mendukung kami, bukan untuk rusuh.”
Yoyok Sukawi
Mantan GM PSIS
“Saya mengimbau kedua belah pihak jangan saling balas. Biar semuanya ditangani pihak berwajib. Gesekan SneX-Panser Biru bukan tawuran, melainkan adanya serangan dari oknum terhadap para snexer yang berjumlah sedikit. Ini serangan terencana. Jadi, saya pikir ini bukan ulah suporter tapi oknum yang memang bertujuan memecah belah. Suporter juga turut andil memajukan PSIS. Kasihan PSIS-nya kalau berantem, mumpung lagi bagus-bagusnya yuk dukung bareng-bareng.”
Yoyok Mardijo
Ketua Umum Pengcab PSSI
“Sepakbola menjunjung tinggi fairplay. Suporternya juga harus bersikap sama. Saya setuju keduanya digabung saja, tetapi tentu tidak bisa segera, karena harus ada sosialisasi.” (rif/wse)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.