PSIR Rembang tak maun main-main untuk kompetisi musim depan. Tak tanggung-tanggung, tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu membidik juara Grup II yang juga dihuni PSIS.
Tim yang kini dibesut arsitek asal Cili, Jorge Enrique Amaya sudah memiliki skuad lengkap. Ujicoba pun terus dilakukan baik dengan tim lokal, divisi utama, ataupun ISL/IPL. PSIR telah mengikat kontrak 23 pemain. Sebagian besar merupakan pemain lokal dan pemain musim lalu.
“Kami akan mencoba bermain maksimal di setiap pertandingan tentunya dengan bermuara juara grup. Musim ini lebih ringan dari segi pembiayaan dan tenaga karena tidak tur ke luar Jawa,” terang Humas PSIR M Daenuri kepada Harsem.
Sementara itu, manajemen PT Bina Putra Alam Persada sebagai pengelola PSIR terus mengupayakan sponsorship untuk menyokong kebutuhan klub. Setelah deal dengan PT Semen Gresik, unit bisnis PSIR akan segera membicarakan pengelolaan saham PT dan bisnisnya untuk pemasukan klub.
“Besaran nilai sponsorship dengan Semen Gresik masih dibicirakan, rencananya Bupati Rembang yang akan menangani dalam RUPS PT,” tambahnya.
Selain Semen Gresik, PT Bina Putra Alam Persada (BPAP) juga sedang melakukan penjajakan intensif dengan sekitar sepuluh sponsor. Namun dari jumlah tersebut sebagian besar merupakan sponsor dengan skala kecil. Dalam waktu dekat, Bupati Rembang akan mengagendakan RUPS PT yang menaungi PSIR sekaligus pengelolaannya.
Soal tim, Jorge Amaya memang baru mengantongi dua pemain asing. Jorge Enrique Amaya masih mengincar satu emain asing asal Asia untuk menemani legiun asal Brasil Anderson da Silva dan penyerang asal Argentina, Alfredo Cano.
Meski berharap dengan pemain asing, namun PSIR tetap memaksimalkan nama-nama lokal, terutama pemain hasil binaan klub-klub lokal Rembang. (wig/rif)
Tim yang kini dibesut arsitek asal Cili, Jorge Enrique Amaya sudah memiliki skuad lengkap. Ujicoba pun terus dilakukan baik dengan tim lokal, divisi utama, ataupun ISL/IPL. PSIR telah mengikat kontrak 23 pemain. Sebagian besar merupakan pemain lokal dan pemain musim lalu.
“Kami akan mencoba bermain maksimal di setiap pertandingan tentunya dengan bermuara juara grup. Musim ini lebih ringan dari segi pembiayaan dan tenaga karena tidak tur ke luar Jawa,” terang Humas PSIR M Daenuri kepada Harsem.
Sementara itu, manajemen PT Bina Putra Alam Persada sebagai pengelola PSIR terus mengupayakan sponsorship untuk menyokong kebutuhan klub. Setelah deal dengan PT Semen Gresik, unit bisnis PSIR akan segera membicarakan pengelolaan saham PT dan bisnisnya untuk pemasukan klub.
“Besaran nilai sponsorship dengan Semen Gresik masih dibicirakan, rencananya Bupati Rembang yang akan menangani dalam RUPS PT,” tambahnya.
Selain Semen Gresik, PT Bina Putra Alam Persada (BPAP) juga sedang melakukan penjajakan intensif dengan sekitar sepuluh sponsor. Namun dari jumlah tersebut sebagian besar merupakan sponsor dengan skala kecil. Dalam waktu dekat, Bupati Rembang akan mengagendakan RUPS PT yang menaungi PSIR sekaligus pengelolaannya.
Soal tim, Jorge Amaya memang baru mengantongi dua pemain asing. Jorge Enrique Amaya masih mengincar satu emain asing asal Asia untuk menemani legiun asal Brasil Anderson da Silva dan penyerang asal Argentina, Alfredo Cano.
Meski berharap dengan pemain asing, namun PSIR tetap memaksimalkan nama-nama lokal, terutama pemain hasil binaan klub-klub lokal Rembang. (wig/rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.