Steven Anderson dipastikan akan segera kembali ke Kota Semarang. Menurut manajemen PSIS, pemain gelandang serang tersebut tengah mengurusi keberangkatannya dari Makassar. Sesampainya di Kota Lunpia, ia sudah siap mengikuti latihan bersama rekan-rekannya.
''Apa yang menjadi hak pemain telah dipenuhi. Tidak ada persoalan lagi dengan steven. Dari komunikasi yang kami lakukan, dia pun berjanji akan datang ke Semarang dalam waktu dekat ini,'' Manajer Teknik Maryanto.
Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa mantan pemain PSIM Yogyakarta itu akan mengikuti jejak Johan Ibo hengkang dari PSIS. Hal itu dikarenakan, manajemen belum memenuhi kewajibannya kepada pemain. Steven pun sempat didekati sejumlah tim seperti Arema Indonesia, Pelita Jaya, dan PSMS Medan.
Ketika dikonfirmasi, Steven mengaku sempat melakukan pembicaraan dengan manajemen dan pelatih Arema Indonesia. Saat itu, dia kecewa lantaran PSIS yang belum memenuhi sisa uang kontrak. Untung saja, manajemen telah memberikan haknya sebelum sepakat dengan Arema terjadi.
''Ya, ada beberapa tawaran di tim lain. Tapi setelah berpikir masak-masak, saya memilih untuk tetap di PSIS. Hati saya sudah tertinggal di Semarang. Besok (hari ini, red) saya akan berangkat dari Makassar ke Semarang. Mungkin lusa baru bisa berlatih dengan para pemain lainnya,'' papar Steven.
Salah satu penyebab kedekatannya dengan PSIS adalah faktor pelatih. Dia mengatakan, wajah, kacamata,serta karakter Edy Paryono mengingatkannya kepada sang ayah. Keras dalam melatih, namun sebenarnya memiliki sifat kebapaan di luar lapangan.
“Saya suka ketika berada di dekat pelatih, karena mengingatkan saya pada memori ayah saya,” ujarnya.
Ia mengaku sempat merasa kurang nyaman terhadap keputusan pelatih yang menempatknnya bukan di posisi favoritnya yakni sayap kiri. Namun, Steven menghargai sepenuhnya kebijakan pelatih. Karena keputusan pelatih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tim.
“Saya percaya betul dengan pelatih, semua karena kebutuhan tim. Saya mencoba memberikan yang terbaik atas hal itu,” ungkapnya (wse/rif)
''Apa yang menjadi hak pemain telah dipenuhi. Tidak ada persoalan lagi dengan steven. Dari komunikasi yang kami lakukan, dia pun berjanji akan datang ke Semarang dalam waktu dekat ini,'' Manajer Teknik Maryanto.
Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa mantan pemain PSIM Yogyakarta itu akan mengikuti jejak Johan Ibo hengkang dari PSIS. Hal itu dikarenakan, manajemen belum memenuhi kewajibannya kepada pemain. Steven pun sempat didekati sejumlah tim seperti Arema Indonesia, Pelita Jaya, dan PSMS Medan.
Ketika dikonfirmasi, Steven mengaku sempat melakukan pembicaraan dengan manajemen dan pelatih Arema Indonesia. Saat itu, dia kecewa lantaran PSIS yang belum memenuhi sisa uang kontrak. Untung saja, manajemen telah memberikan haknya sebelum sepakat dengan Arema terjadi.
''Ya, ada beberapa tawaran di tim lain. Tapi setelah berpikir masak-masak, saya memilih untuk tetap di PSIS. Hati saya sudah tertinggal di Semarang. Besok (hari ini, red) saya akan berangkat dari Makassar ke Semarang. Mungkin lusa baru bisa berlatih dengan para pemain lainnya,'' papar Steven.
Salah satu penyebab kedekatannya dengan PSIS adalah faktor pelatih. Dia mengatakan, wajah, kacamata,serta karakter Edy Paryono mengingatkannya kepada sang ayah. Keras dalam melatih, namun sebenarnya memiliki sifat kebapaan di luar lapangan.
“Saya suka ketika berada di dekat pelatih, karena mengingatkan saya pada memori ayah saya,” ujarnya.
Ia mengaku sempat merasa kurang nyaman terhadap keputusan pelatih yang menempatknnya bukan di posisi favoritnya yakni sayap kiri. Namun, Steven menghargai sepenuhnya kebijakan pelatih. Karena keputusan pelatih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tim.
“Saya percaya betul dengan pelatih, semua karena kebutuhan tim. Saya mencoba memberikan yang terbaik atas hal itu,” ungkapnya (wse/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.