Home » , , , » Georghe Hagi Maradona dari Carpathians

Georghe Hagi Maradona dari Carpathians

Written By p3joeang45 on Jumat, 25 November 2011 | 13.37


SIHIR Maradona akan terus dikenang oleh publik sepakbola Argentina. Rumania ternyata juga melahirkan Maradona baru. Georghe Hagi namanya.

Dia adalah seorang gelandang serang di akhir 80-awal 90an. Julukan “Maradona dari Carpathians” melekat pada dirinya, karena gaya bermainnya dianggap menyerupai pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 itu.
 
Carpathians adalah gunung yang terletak di Eropa Timur dan sebagian besar wilayahnya berada di Rumania. Lahir 5 Februari 1965, Georghe Hagi memulai karir profesionalnya di klub lokal Farul Constanta pada 1982, sebelum bergabung bersama salah satu raksasa Liga Rumania, Steau Bucuresti, lima tahun kemudian.

Tiga musim di Steau, Hagi turut menyumbang tiga titel Liga Rumania, 1987,1988, dan 1989. Pria kelahiran Sacele ini juga membantu Steau melaju ke partai final Piala Champions 1989 untuk menantang AC Milan.

Meski akhirnya Steau dihajar 0-4, aksi-aksi Georghe Hagi memikat Real Madrid, yang akhirnya merekrutnya setahun berselang. Hagi dibeli raksasa Spanyol itu dengan banderol 4,3 juta dolar AS.

Di klub ibukota Spanyol itu Hagi gagal mempertontonkan sihirnya. Dua musim di El Real, Hagi hanya sanggup mencetak 19 gol, yang akhirnya mengantarnya ke Brescia pada 1992.
    
Dia turut berperan membawa Brescia promosi ke Serie A di musim 1992/1993. Hagi kembali menemukan kebintangannya di Piala Dunia 1994. Rumania dibawanya melaju hingga perempatfinal dengan menyingkirkan dua raksasa Amerika Selatan, Kolombia dan Argentina.
    
Berkat aksi memukau di turnamen yang digelar di Amerika Serikat itu, Hagi kembali lagi ke Spanyol. Kali ini dia berpetualang bersama klub seteru abadi Real Madrid, Barcelona.
    
Sayang, cedera membuatnya gagal menampilkan performa terbaik dalam rentang dua tahun di klub Catalan tersebut. Hagi pun kembali berganti klub. Galatasaray menjadi pelabuhan berikutnya.
    
Hagi berperan besar dalam kesuksesan Galataray. Dia mempersembahkan empat gelar liga berturut-turut dari 1997 sampai dengan 2000. Galatasaray juga dibawa meraih titel Piala UEFA 2000 dengan mengalahkan Arsenal di final.
    
Maradona-nya Rumania ini mengakiri karir sepakbola pada 2001 dan mencoba tantangan baru sebagai pelatih. Namun, karir kepelatihannya tak secemerlang saat aktif bermain. (twu)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger