 |
| Manajer Persitema tunjukkan surat 'lemparan' ke divisi dua oleh PSSI |
Manajemen Persitema nekat mendatangi kantor PSSI pusat di Senayan, Selasa (29/11). Manajer tim Agus Supriyanto menjelaskan, kedatangannya ke Jakarta untuk memprotes status Persitema yang tiba-tiba saja dibuang ke divisi dua.
Padahal, Persitema merupakan salah satu tim divisi satu yang mendapat tiket ke divisi utama sesuai hasil kongres Bali. Bukan hanya dilempar ke divisi dua, sesampai di Jakarta Agus justru diombang-ambingkan.
“Kami tidak ada masalah sebelumnya, Persitema juga anggota PSSI. Jangan seenaknya saja menabrak aturan,” kata Agus.
Sampai di Senayan, berharap mendapat kejelasan, Agus malah saya disuruh datang lagi pada Rabu (30/11). Saat diminati penjelasan mengapa dimasukkan ke divisi dua, staf PSSI di kantor justru berdalih surat tersebut dari Pengprov PSSI Jateng.
“Padahal jelas-jelas di kop surat tertera PPSI Pusat dengan kantor Jakarta dan ditandatangani Sekjen,” lanjut Agus.
Agus juga merasa tidak dihargai saat Persitema justru diberi formulir pendaftaran divisi satu dan diminta mengundurkan diri sebagai peserta divisi utama. Ia menyimpulkan, dengan dimintanya mundur berarti Persitema telah terdaftar, tapi diabaikan.
Ia menyesalkan PSSI beserta staf yang tidak mengakomodir keluhan klub. Saat ia menanyakan mengenai kejelasan kompetisi amatir, juga tidak ada kepastian. Di Jakarta, Agus memang sempat mendapat penjelasan dari Direktur Kompetisi Amatir Jerry Waleleng
“Saya hanya mendapat respon dari Pak Jerry saja, yang lain pada main lempar. Saya lalu dijanjikan untuk diakomodir, Pak Jerry mengatakan melalui telepon,” tutup Agus.
Meski sudah dijanjikan diakomodir, Agus tetap akan menunggu surat resmi dari PSSI sebagai bukti. Agus berharap, PSSI tetap berada dalam koridor (kongres dan statute) agar tidak membuat klub kecewa. (wig/rif)
Padahal, Persitema merupakan salah satu tim divisi satu yang mendapat tiket ke divisi utama sesuai hasil kongres Bali. Bukan hanya dilempar ke divisi dua, sesampai di Jakarta Agus justru diombang-ambingkan.
“Kami tidak ada masalah sebelumnya, Persitema juga anggota PSSI. Jangan seenaknya saja menabrak aturan,” kata Agus.
Sampai di Senayan, berharap mendapat kejelasan, Agus malah saya disuruh datang lagi pada Rabu (30/11). Saat diminati penjelasan mengapa dimasukkan ke divisi dua, staf PSSI di kantor justru berdalih surat tersebut dari Pengprov PSSI Jateng.
“Padahal jelas-jelas di kop surat tertera PPSI Pusat dengan kantor Jakarta dan ditandatangani Sekjen,” lanjut Agus.
Agus juga merasa tidak dihargai saat Persitema justru diberi formulir pendaftaran divisi satu dan diminta mengundurkan diri sebagai peserta divisi utama. Ia menyimpulkan, dengan dimintanya mundur berarti Persitema telah terdaftar, tapi diabaikan.
Ia menyesalkan PSSI beserta staf yang tidak mengakomodir keluhan klub. Saat ia menanyakan mengenai kejelasan kompetisi amatir, juga tidak ada kepastian. Di Jakarta, Agus memang sempat mendapat penjelasan dari Direktur Kompetisi Amatir Jerry Waleleng
“Saya hanya mendapat respon dari Pak Jerry saja, yang lain pada main lempar. Saya lalu dijanjikan untuk diakomodir, Pak Jerry mengatakan melalui telepon,” tutup Agus.
Meski sudah dijanjikan diakomodir, Agus tetap akan menunggu surat resmi dari PSSI sebagai bukti. Agus berharap, PSSI tetap berada dalam koridor (kongres dan statute) agar tidak membuat klub kecewa. (wig/rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.