Walcott Masih Alot

Dengan kontraknya berakhir pada akhir musim ini, spekulasi terus mengililingi Theo Walcott yang
tak kunjung mendatangani perpanjangan.

KEINGINAN Theo Walcott untuk menaikkan gaji belum juga mendapat restu.

Manajemen Arsenal tetap bersikeras winger berusia 23 itu hanya mendapat bayaran 80.000 poundsterling per pekan.

Tarik ulur pembicaraan kontrak baru tersebut sudah berlangsung sejak bursa transfer musim panas, Juli lalu.

Namun, hingga musim belanja dibuka lagi, 1 Januari kemarin, pemain binaan akademi Southampton itu masih bergeming meminta bayaran 90.000 pounds.

Permintaan itu dinilai wajar, mengingat Lukas Podolski yang didatangkan dari FC Koln, juga mendapatkan gaji serupa.

 Inilah yang sempat membuat hubungan Walcott dan Arsene Wenger memanas.

The Professor memilih memarkir Walcott di beberapa partai Arsenal pada asal November.

Namun, belakangan Wenger mulai melunak dan berharap pemain kelahiran 16 Maret 1989 itu bersedia bertahan di Emirates.

Rayuan Wenger diterjemahkan dengan memberi peran lebih untuk Walcott saat the Gunners mengalami krisis striker.

Hasilnya, empat gol dijaringkan Walcott dalam empat penampilan sepanjang Desember, termasuk hattrick kala Arsenal menang 7-3 atas Newcastle, akhir tahun kemarin.

Total 14 gol dikemas Walcott di semua kompetisi musim ini.

Jumlah tersebut adalah yang terbanyak di antara pemain-pemain Gudang Peluru lainnya.

Di satu sisi, pemain bernama lengkap Theo James Walcott ini juga mengaku masih mencintai klub yang sudah dia bela sejak 2006 tersebut.

"Saya selalu mengatakan saya ingin tinggal dan saya menikmati bermain untuk tim ini.

Sekarang kita hanya akan melihat apa yang terjadi,” ucapnya di Skysport.

Kebijakan Arsenal yang membatasi gaji maksimal 100.000 pounds per pekan, sangat menyulitkan untuk memagari pemain-pemain terbaik yang mereka punya.

Sebagai perbandingan, Juan Mata dan Ashley Young mendapat gaji 120.000 pounds per pekan di Chelsea dan Manchester United.

Wajar jika Walcott juga ingin dihargai lebih.

Itu juga salah satu alasan yang akhirnya membuat Robin van Persie akhirnya memilih meninggalkan Emirates.

Negosiasi kontrak baru kabarnya kembali berlangsung pada Rabu (2/1) waktu setempat.

Namun, jika kebuntuan ini masih berlanjut, duo Manchester, Chelsea, hingga Liverpool sudah siap menampungnya. (twu)