Revans

Juventus sukses mendepak AC Milan dari Coppa Italia, sekaligus revans atas kekalahan kontroversial di Serie A.

SATU tiket semifinal Coppa Italia berhasil digenggam Juventus usai menyingkirkan AC Milan, Kamis (10/1) dinihari WIB. Si Nyonya Tua butuh babak tambahan sebelum akhirnya memukul Rossoneri 2-1.
Duel perempatfinal yang digelar di Juventus Stadium tersebut juga dibumbui aroma dendam La Vecchia Signora saat mereka takluk 0-1 dari AC Milan di giornata 14 Serie A, 26 November 2012 lewat gol penalti kontroversial Robinho.

Kali ini, meski tanpa sejumlah pemain pilar, Juventus tetap mampu memegang kendali permainan. Namun, justru tim tamu yang berhasil unggul saat pertandingan memasuki menit keenam.

Stephan El Shaarawy sukses mengeksekusi umpan Kevin Prince Boateng dari sisi kanan pertahanan Bianconeri. Juventus langsung mencoba bangkit, Matri yang mendapatkan bola di posisi bebas membuang peluang setelah tandukannya melebar dari gawang. Di menit ke-12, Juventus akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebas Giovinco.

Pemain bernomor punggung 11 ini memiliki peluang untuk membalikkan kedudukan setelah Juve kembali mendapatkan tendangan bebas, namun kali ini Amelia berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Di babak kedua, Juventus dan Milan tetap menampilkan permainan yang agresif. Kubu tuan rumah terus mengancam melalui akselerasi Giovinco, sementara Milan menyulitkan Storari melalui peluang yang didapatkan oleh Boateng. Namun, tidak ada gol tambahan sehingga pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan.

Di paruh pertama babak tambahan, kedua tim mulai hati-hati dalam menjalankan skema permainan. M'Baye Niang hampir membuat tim tamu bersorak di menit akhir melalui tandukannya, yang sayang masih melayang tipis.

Di babak tambahan kedua, Juventus akhirnya berhasil unggul setelah umpan Giaccherini berhasil diterima oleh Vucinic yang kemudian dengan mudah menaklukkan Amelia untuk mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Usai pertandingan, Vucinic mengakui bahwa kemenangan ini tak diraih dengan mudah. Meski dirinya yang menjadi penentu kemenangan, penyerang asal Montenegro ini menyebut bahwa keberhasilan Juve tak lepas dari kerja keras seluruh tim.

"Lolos adalah yang paling penting. Milan tak pernah jadi lawan yang mudah dan ini bukan kemenangan mudah. Kami berhasil melakukannya dan kami masih ada di jalur yang benar di setiap kompetisi," tutur Vucinic di situs resmi Juve.

Sementara pelatih Milan Max Allegri tetap memuji penampilan El Shaarawy cs. "Hasil ini memang memalukan, terutama dengan penyelamatan Marco Storari di akhir pertandingan. Kami bisa lebih baik, tapi kami layak mendapatkan suatu yang lebih dari pertandingan ini," kata mantan bos Cagliari itu.
Di semifinal, Juventus akan bertemu Lazio. Leg pertama akan digelar di Olimpico pada 22 Januari mendatang. Juventus giliran menjamu Lazio pada 29 Januari. (twu)