PERILAKU suporter PSIS mendapat sorotan. Satuan Lalulintas Polrestabes Semarang menerima banyak keluhan dari warga yang merasa terganggu setiap kali PSIS melakoni laga kandang.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal mengatakan, perilaku suporter sepakbola yang paling banyak dikeluhkan adalah pelanggaran lalu lintas. Biasanya para suporter mengendarai motor dengan ugal-ugalan dan tanpa dilengkapi surat-surat. Selain itu mereka kerap mencegat mobil pick up dan menumpang seenaknya.
"Rekan dari Panser dan SneX masih dikeluhkan ugal-ugalan dan arogan. Oleh sebab itu kami memanggil yang dituakan mereka agar bisa bekerja sama mengatur ketertiban suporter," kata Faizal di kantornya saat mengadakan audiensi dengan perwakilan Panser Biru dan SneX, kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan para pentolan suporter untuk menertibkan sekitar 8.000 anggota Panser Biru dan 8.000 anggota SneX saat tim kesayangannya, PSIS, berlaga.
"Contohnya mereka yang menyuruh membubarkan diri dan kita yang akan mengatur. Sedangkan untuk yang kesulitan transportasi, bilang kepada kami, akan disiapkan angkutan agar tidak mencegat mobil warga lagi," tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum Panser Biru, Mario Baskoro, mengatakan bahwa ribuan anggotanya sudah memiliki kartu keanggotaan, sedangkan yang biasa mencegat mobil untuk ditumpangi itu adalah anak jalanan yang mengatasnamakan Panser Biru.
Dua ketua kelompok suporter yang dipanggil tersebut menyanggupi untuk bekerja sama dengan kepolisian dan akan menindak tegas anggotanya yang melanggar. Mereka akan menarik kartu keanggotaan bagi suporter yang tidak tertib.
AKBP Faizal menambahkan, kerja sama tersebut diharapkan bisa memberi kenyamanan kepada pecinta sepakbola saat menonton pertandingan secara langsung di stadion di Semarang. (dtc/twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.