Menanti Kebangkitan Tim-tim Jawa Tengah

HARSEM/INDRA PRABAWA
Patricio Jimenez (kanan) menjadi andalan Persip Kota Pekalongan untuk bersaing di Grup II Divisi Utama PT LI.

TIM-tim asal Jawa Tengah yang bergabung di Grup II Divisi Utama Liga Indonesia terus melakukan pemantapan tim sebelum memasuki laga akbar pembukaan Divisi Utama Liga Indonesia yang akan bergulir tanggal 27 Januari mendatang. Meski beberapa klub daerah di Jawa Tengah yang  masih dinaungi masalah dualisme sepakbola Indonesia diharapkan tahun ini bisa menjadi kebangkitan klub Jawa Tengah.

Dibandingkan dengan musim lalu, bisa dibilang persiapan beberapa tim Jawa Tengah kali ini jauh lebih matang. Bisa dilihat antara lain dengan pembentukan tim yang dilakukan jauh-jauh hari dan telah beberapa kali melakukan rangkaian laga ujicoba.

Tim PSIS Semarang yang akan mejadi tuan rumah pembukaan divisi utama telah melakoni lima kali laga ujicoba yakni melawan Unnes, tandang dan kandang melawan Persip Pekalongan, ditambah dua lawatan ke Jawa Timur melawan Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya dan yang terakhir melawan tim lokal SSS
Bahkan sampai pekan ini, sejumlah tim bahkan masih memiliki jadwal laga persahabatan seperti Persip Kota Pekalongan yang akan menjamu klub promosi Persisko Tanjung Jabung Barat Jambi tanggal 23 Januari mendatang di Stadion Kota Batik Pekaolngan.

Persiapan Persitema Temanggung cukup matang di antaranya telah diperkuat dua pemain asing. Padahal musim lalu mereka baru menggelar seleksi dua pekan sebelum kick off. Waktu itu Laskar Bambu Runcing juga baru merekrut pemain aisng di paruh kompetisi.

"Musim ini jauh lebih ketat. Kami melihat tim lain sangat intens dalam mempersiapkan diri. Demi nama daerah kami juga harus bekerja keras," ujar Manajer Persitema, Yunianto.

Sementara, Persipur Purwodadi meski mengalami kendala finansial, klub berjuluk Laskar Petir tersebut sangat antusias untuk bersaing di Divisi Utama Liga Indonesia. Sebagai klub promosi mereka tak mau memasang target muluk. Yang paling utama jangan sampai memalukan nama daerah.

Hanya Persis Solo yang masih memiliki kendala berat. Tim ini sebenarnya sudah memiliki sponsor, namun sayang tim asal Kota Bengawan ini masih mengalami dualisme. Meski demikian, manajemen Laskar Samber Nyawa mencoba terus fokus mempersiapkan tim mereka.

Dengan melihat materi skuad dan persiapan tim yang dilakukan termasuk agenda ujicoba, tim Jateng yang di atas kertas diunggulkan antara lain adalah PSIS, PSCS dan Persip. Mereka sama-sama menargetkan bisa lolos ke babak selanjutnya dan mengakhiri musim ini dengan menggenggam tiket promosi ke Indonesia Super League.(fri/twu)