Home » , » Kepengurusan Akan Dikonsultasikan ke Gubernur

Kepengurusan Akan Dikonsultasikan ke Gubernur

Written By arnoldy septiano on Selasa, 08 Januari 2013 | 09.45


KEPENGURUSAN KONI Jateng periode 2013-2017 telah selesai disusun oleh tim formatur yang terdiri atas Ketua Umum KONI terpilih Tutuk Kurniawan, mantan ketua KONI Soediro Atmoprawiro, dan Kukrit SW. Hasilnya akan disampaikan kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo untuk dikonsultasikan.

''Kami besok (hari ini) akan sampaikan surat permohonan audiensi kepada Gubernur. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami menyusun kepengurusan dengan menampatkan orang-orang yang profesional serta tahu tugas dan fungsinya,'' kata Tutuk Kurniawan di Semarang kemarin.

Ia bersyukur, sebelum batas waktu penyusunan yang diberikan habis, kepengurusan sudah bisa dibentuk. Namun karena belum dikonsultasikan kepada Gubernur, susunan pengurus belum bisa dipublikasikan. Pembahasan kepengurusan selesai kemarin setelah semua anggota tim formatur bertemu.

''Ini memang sudah tradisi. Sususan kepengurusan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Gubernur. Nanti biar dilihat oleh Gubernur kalau ada bagian-bagian yang perlu dikoreksi,'' kata Tutuk.

Soal jumlah pengurus, Tutuk belum mau menyebutkan. Namun yang jelas, jumlah tersebut lebih sedikit daripada kepengurusan sebelumnya yang mencapai 48 orang. Dengan berkurangnya jumlah personel, ia berhadap KONI bisa bekerja lebih efisien. Dengan catatan, pengurus tersebut harus benar-benar menguasai bidang yang dijabatnya.

Sementara itu, pengamat olahraga, yang juga Guru Besar FIK Unnes, Tandiyo Rahayu, KONI sebagai koordinator cabang olahraga diharapkan bisa bekerja lebih efisien. Tidak butuh banyak pengurus banyak agar organisasi ini dapat berjalan.

''Yang penting itu ringkas, padat, efisien, dan profesional. Pengurus harus benar-benar tahu tugas dan fungsinya. Karena punya fungsi koordinasi, KONI harus diisi dengan orang-orang yang tahu manajemen,'' kata Tandiyo.

Mengenai tantangan ke depan, KONI jangan hanya berfokus pada target empat tahunan, yakni PON. Ada yang lebih penting dari itu, yaitu membangun pembinaan tersistem bagi atlet muda. ''Sepertinya, satu-satunya target adalah PON. Tantangan lainnya dalah bagaimana membuat seluruh lini masyarakat ikut mengembangkan olahraga, terutama pembinaan atlet,'' tandas Tandiyo. (H69-SMNetwork/twu)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger