Home » , , » Tinggalkan Kriket, Bolt Jadi Olahragawan Sejati

Tinggalkan Kriket, Bolt Jadi Olahragawan Sejati

Written By Khoierzblogs on Senin, 26 November 2012 | 09.04

Entah apa jadinya jika Usain Bolt masih menekuni olahraga kriket. Kini, setelah memilih berkarir di lintasan atletik, sprinter Jamaika ini menjelma sebagai olahragawan sejati.

USAIN Bolt pantas disebut sebagai atlet terbaik tahun ini. Pasalnya, Bolt sukses meraih penghargaan keempatnya secara beruntun.

Seperti diketahui, Bolt berhasil mendapatkan penghargaan dari Federasi Internasional Atletik (IAAF), sebagai atlet pria terbaik untuk tahun ini. Sedangkan untuk wanita diserahkan kepada Allyson Felix.

Bolt mengalahkan dua pesaing terberatnya atlet lompat gawang Aries Merritt dan pelari jarak jauh David Rudisha, yang mana keduanya berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade London 2012 yang lalu.

“Saya benar-benar bekerja keras dan saya fokus tahun ini. Musim ini merupakan salah satu yang terberat. Saya tampil naik dan turun, meski kami tidak suka membicarakan hal itu,” ujar Bolt, diberitakan NBCSports.

Prestasi Bolt cukup baik sepanjang tahun ini. Pelari asal Jamaika itu berhasil mempertahankan medali emas untuk jarak 100 meter dan 200 meter di London. Bolt juga membantu Jamaikan memenangkan medali emas 4 x 100 meter putra.

Ini merupakan gelar keempat yang diraih oleh Bolt. Sebelumnya, dia berhasil meraih penghargaan yang sama pada tahun 2008, 2009 dan 2011.

Namun, sukses itu kemungkinan tak akan datang andai Bolt terus menekuni olahraga favoritnya: kriket. Ya, Menjelang dewasa, Bolt menjadi atlet kriket dan menghabiskan nyaris seluruh waktunya memainkan olahraga tersebut. Semuanya berubah saat Bolt mulai menginjak remaja.

"Saat saya tumbuh besar di mana-mana hanya kriket yang menjadi pembicaraan," sebut Bolt di Reuters.

"Saya sangat tertarik dengan kriket dan saya pikir karir saya akan berakhir di kriket. Saya tidak menjalani bidang atletik secara serius sampai umur saya 16 tahun," tutup pemegang rekor dunia lari 100 dan 200 m tersebut.

Karir juara dunia sekaligus pemegang tiga medali Olimpiade asal Jamaika ini, baru bersinar ketika dia menjadi pelari termuda dalam sejarah yang menyabet gelar juara dunia pada 2002. (twu)



Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger