Pazzini Beri Bukti

(harsem/dok)

Milanisti tak perlu berlama-lama meratapi kepergian Zlatan Ibrahimovic karena Rossoneri kini punya Giampaolo Pazzini.

AC MILAN memulai musim 2012/2013 dengan penuh keraguan. Kekalahan 0-1 di pekan perdana menjadi bukti timpangnya kekuatan I Diavolo Rosso setelah ditinggal sebagian bintangnya.
    

Dampak kehilangan Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva yang paling kentara. Tapi, kini allenatore Massimiliano Allegri bisa tersenyum lebar. Penampilan apik Giampaolo Pazzini jadi pemicunya.
    

Bomber 28 tahun yang ‘hanya’ direkrut dari rival sekota Inter Milan lewat paket barter dengan Antonio Cassano itu memberi sinyal bahwa kubu Setan Merah tak perlu menangisi kepergian Ibra.
    

Setelah hanya menjadi pengganti saat Rossoneri ditekuk Sampdoria 0-1, Il Pazzo langsung membuka rekening golnya bersama klub barunya ketika dipasang sebagai starter dalam laga kontra Bologna. Mantan bintang Sampdoria ini memborong tiga gol kemenangan Rossoneri di Renato Del Ara.
 

Milan pun menang 3-1 sekaligus memberi alarm untuk tim pesaing bahwa mereka siap kembali ke trek pemburu Scudetto. "Hattrick ini adalah pertanda bagi saya dan bagi semua yang mempercayai saya. Saya merasa sangat bahagia, setelah masa-masa saya di bangku cadangan musim lalu," kata Pazzini untuk Sky Sports Italia.
 

Ya, Pazzini pantas berucap demikian. Musim lalu bakat pemain kelahiran Pescia ini disia-siakan para peramu strategi di Inter. Tiga kali Nerazzurri berganti pelatih, mulai Gian Piero Gasperrini, Claudio Ranieri, hingga Andrea Stramaccioni. Semua lebih percaya dengan Diego Milito ketimbang Pazzo.
 

Itu juga yang membuat para Milanisti sempat ragu ketika klub Merah Hitam sepakat untuk menukar Cassano dengan Pazzo. Milan pun harus menambah dana 7 juta euro untuk memuluskan paket barter tersebut.
 

Fans Milan juga lebih senang menantikan kembalinya Kaka daripada pemain yang datang dari klub rival. Dan kini semua terbayar sudah. Meski masih terlalu dini, setidaknya Pazzini telah mampu merebut hati suporter Milan.
 

"Masalah-masalah kami sudah lewat, dan Milan sekarang bisa mengincar Scudetto hingga akhir musim," ujarnya.
 

Pazzo datang di saat yang tepat. Setelah Ibra hengkang, Alexandre Pato dan Robinho—dua striker utama Rossoneri—harus masuk ruang perawatan.
 

Pelatih Allegri pun secara khusus memberi pujian untuk calon bintangnya ini.  "Dia datang dengan antusiasme dan rasa lapar. Dia selalu mencetak gol dalam kariernya, jadi saya berharap dia akan melakukan hal yang sama di sini. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami dan Milan sudah bersiap untuk bangkit lagi,” bebernya.
 

Dengan 38 partai tersisa di liga, ditambah partai di kompetisi Eropa, Pazzini dituntut tampil konsisten demi mendapat jaminan tempat regular dalam skuad Allegri. Jika tidak, Bojan Krkic, Pato, Robinho, hingga striker muda M’Baye Niang siap mengkudeta. (twu)